Terbit: 22 December 2021 | Diperbarui: 9 September 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Arachnophobia atau fobia laba-laba, adalah ketakutan yang berlebihan pada laba-laba. Fobia ini menimbulkan gejala fisik pada penderitanya, seperti kecemasan yang berat. Ketahui gejala, penyebab, hingga  cara mengatasinya berikut ini!

Arachnophobia: Gejala, Penyebab,  hingga Cara Mengatasinya

Apa itu Arachnophobia?

Arachnophobia adalah ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional terhadap laba-laba dan jenis arachnida (serangga berkaki delapan) lainnya. Termasuk sebagai fobia spesifik, fobia pada laba-laba menyebabkan penderitaan yang signifikan secara klinis dan memengaruhi kualitas hidup.

Ketika bersentuhan dengan atau memikirkan tentang laba-laba, penderitanya kemungkinan akan merasa takut dan segera mengalami gejala kecemasan yang berat. Meskipun rasa takut pada laba-laba adalah fobia yang umum, tetapi tidak setiap orang yang merasa takut pada laba-laba memiliki fobia ini.

Tanda dan Gejala Arachnophobia

Gejala fobia pada laba-laba paling sering terjadi ketika penderitanya berada dalam situasi yang ditakuti. Hanya dengan memikirkan laba-laba atau mungkin jika melihat gambarnya, penderitanya akan mengalami gejala.

Bukti telah menunjukkan bahwa sebagian besar orang dengan fobia laba-laba melebih-lebihkan kemungkinan bertemu laba-laba. Fobia ini juga dapat menyebabkan seseorang melebih-lebihkan ukuran laba-laba.

Ketakutan dan perkiraan yang berlebihan untuk bertemu laba-laba juga menyebabkan gejala fisik.

Gejala fisik dari arachnophobia yang mungkin terjaditermasuk:

  • Pusing.
  • Sakit perut.
  • Mual.
  • Berkeringat.
  • Gemetar.
  • Sesak napas.
  • Peningkatan denyut jantung.
  • Menangis.

Penderita fobia laba-laba mungkin juga memiliki kebiasaan berikut untuk membantu mengatasi ketakutannya:

  • Menghindari tempat dan situasi di mana kemungkinan melihat atau bertemu laba-laba.
  • Kecemasan yang memburuk saat kemungkinan akan bertemu laba-laba.
  • Kesulitan dengan konsentrasi dan fungsi secara keseluruhan.
  • Isolasi sosial.

Kapan Harus Menemui Seorang Profesional

Arachnofobia biasanya tidak memerlukan diagnosis dari dokter. Hal ini karena fakta bahwa fobia paling sering bisa didiagnosis sendiri.

Namun, penderitanya dapat mempertimbangkan untuk menemui seorang profesional guna membantu mengatasi fobia laba-laba jika berdampak signifikan pada hidup.

Seseorang mungkin bertanya pada dirinya sendiri apakah fobia ini mengganggunya dengan cara berikut:

  • Membuatnya sulit untuk pergi ke luar ruangan.
  • Menghambat pekerjaan.
  • Memengaruhi kehidupan sosial
  • Mencegah untuk menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga.
  • Membuat terjaga di malam hari.

Jika mengalami dari salah satu di atas, pertimbangkan untuk menemui psikoterapis untuk membantu mengatasi fobia laba-laba.

Penyebab Arachnophobia

Fobia paling spesifik, seperti fobia laba-laba, cenderung berkembang di masa kanak-kanak, biasanya antara usia 7 dan 11 tahun. Namun, fobia spesifik dapat dimulai kapan pun dan bahkan dapat bertahan hingga dewasa.

Penyebab pasti fobia laba-laba tidak selalu diketahui. Bagi sebagian orang, fobia ini bisa menjadi hasil dari pengalaman masa kecil yang negatif terhadap laba-laba.

Beberapa faktor yang menyebabkan arachnophobia, berikut di antaranya:

1. Evolusioner

Teori evolusi mengemukakan bahwa orang mengembangkan fobia laba-laba karena kesiapan yang berkembang dalam menghadapi ancaman potensial.

Satu penelitian menguji hal tersebut untuk melihat apakah takut berlebihan pada laba-laba melekat pada sifat seseorang.

Peneliti memperlihatkan pada sekelompok bayi berusia 6 bulan dengan gambar bunga, burung, laba-laba, dan ular. Setelah melihat gambar laba-laba dan ular, pupil bayi melebar, yang menunjukkan respons ketakutan.

2. Teori sosial

Teori ini didefinisikan dengan ketakutan orang terhadap laba-laba karena dipelajari. Misalnya, media sering menggambarkan laba-laba sebagai hewan yang menakutkan dan mungkin berbahaya.

Selain itu, jika anak tumbuh dalam lingkungan di mana orang tuanya memiliki ketakutan pada laba-laba, ini dapat menjadi perilaku yang dipelajari, dan anak juga kemungkinan mengembangkan ketakutan yang sama.

3. Pengalaman masa lalu

Ketakutan yang intens terhadap sesuatu biasanya berasal dari pengalaman masa lalu yang negatif.

Jika seseorang pernah memiliki pengalaman tidak menyenangkan atau traumatis sebelumnya dengan laba-laba, ini kemungkinan dapat menyebabkan seseorang mengembangkan arachnophobia.

Baca Juga: Ailurophobia (Fobia Kucing): Gejala, Penyebab, Diagnosis, Cara Mengatasi, dll

Perawatan Arachnophobia

Jika takut berlebihan pada laba-laba menyebabkan gangguan signifikan dalam hidup, mungkin diperlukan pengobatan. Anda dapat mendiskusikan pilihan pengobatan dengan dokter, yang mungkin menyarankan beberapa cara berikut:

1. Terapi paparan

Terapi ini dilakukan secara bertahap mengekspos seseorang dengan fobianya. Namun, penelitian masih terus meriset manfaat teknik ini untuk arachnophobia.

Satu penelitian menemukan bahwa menonton film superhero bertema arachnida atau serangga dapat membantu mengurangi gejala fobia.

Para peneliti juga mencari realitas virtual untuk mengatasi fobia ini. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi manfaat potensialnya.

2. Hipnoterapi

Beberapa pengalaman telah menunjukkan bahwa hipnotisme bisa membantu orang mengatasi fobia laba-laba. Namun, ada kurangnya bukti ilmiah untuk mendukung hal tersebut.

Hipnoterapi dilakukan dengan metode relaksasi untuk menginduksi keadaan perhatian terfokus. Terapis kemudian menggunakan teknik dan citra terpandu untuk membantu mengurangi fobia.

3. Terapi perilaku kognitif

Cognitive behavioral therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif, juga bisa membantu mengatasi fobia laba-laba. Dalam terapi ini, seorang terapis akan membantu penderitanya mengatasi pikiran fobia mereka.

Teknik CBT adalah pengobatan yang mungkin paling efektif untuk fobia spesifik, seperti arachnophobia.

Seseorang bisa mempertimbangkan CBT mingguan, dalam kelompok, secara privat, atau mungkin  mengambil kursus akselerasi, yang melibatkan sesi harian.

Baca Juga: Sulit Dipercaya, Macam-Macam Fobia Aneh dan Langka

 

  1. Anonim. 2021. Arachnophobia (Fear of Spiders). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21852-arachnophobia-fear-of-spiders. (Diakses pada 22 Desember 2021)
  2. Cherney, Kristeen. 2020. How to Cope with Arachnophobia, or Fear of Spiders. https://www.healthline.com/health/mental-health/fear-of-spiders. (Diakses pada 22 Desember 2021)
  3. Fritscher, Lisa. 2021. What Is Arachnophobia?. https://www.verywellmind.com/spider-fears-or-arachnophobia-2671679. (Diakses pada 22 Desember 2021)
  4. Jones, Heather. 2021. What Is Fear of Spiders (Arachnophobia)?. https://www.verywellhealth.com/fear-of-spiders-5203389. (Diakses pada 22 Desember 2021)
  5. Morales-Brown, Louise. 2020. What to know about arachnophobia. https://www.medicalnewstoday.com/articles/arachnophobia. (Diakses pada 22 Desember 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi