Bersyukur dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang melibatkan ungkapan terima kasih, penghargaan, dan pengakuan akan hal-hal yang bersifat positif serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi kehidupan seseorang. Pahami apa apa manfaat bersyukur bagi kesehatan fisik dan mental seseorang!
Manfaat Bersyukur Setiap Hari
Bersyukur dapat dimulai dari hal-hal kecil, namun dampaknya sungguh besar, terutama bagi kesehatan mental dan psikologis seseorang. Jika dijadikan kebiasaan setiap hari, bersyukur bisa memberikan manfaat, lho!
Ini dia berbagai manfaat bersyukur yang bisa Anda dapatkan!
1. Meningkatkan sistem imun
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ryff, dkk (2004) menunjukkan bahwa stres dapat menurunkan respon kekebalan terhadap potensi ancaman tubuh, sebaliknya peningkatan kesehatan mental dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan penyakit.
Senada dengan hasil penelitian tersebut, Redwine, dkk (2017) juga menyatakan bahwa salah satu manfaat bersyukur adalah mengurangi peradangan pada pasien dengan morbiditas gagal jantung.
Baca Juga: Dampak Pandemi terhadap Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya
2. Memperpanjang usia
Tahukah kalian bahwa salah satu manfaat dari bersyukur adalah memperpanjang usia? Dikutip dari Psychology Today, orang-orang yang sering mengungkapkan rasa syukur melalui jurnal maupun tindakan umumnya merasa diri lebih sehat dan tidak mengalami rasa sakit maupun nyeri bila dibandingkan dengan orang lain.
Oleh sebab itu, orang-orang yang hidupnya dipenuhi ucapan syukur cenderung lebih menjaga kesehatan mereka dengan berolahraga secara teratur, rutin melakukan medical check-up, dan menjaga pola hidup. Hasilnya, tentu saja mereka jauh lebih panjang umur dibanding orang lain.
3. Memperbaiki kualitas tidur
Salah satu manfaat bersyukur adalah memperbaiki kualitas tidur. Untuk memahami hal tersebut, perlu dipahami bahwa bersyukur dapat dipraktikkan salah satunya dengan cara mulai menghargai hal-hal kecil dan menuliskannya pada jurnal khusus setiap malam sebelum tidur.
Sebuah penelitian berjudul “Applied Psychology: Health and Well Being” pada tahun 2011 mengungkapkan bahwa kebiasaan tersebut dapat memperbaiki kualitas tidur seseorang. Hal ini sangat berguna bagi generasi milenial yang banyak menderita akibat insomnia atau susah tidur.
4. Membangun sikap empati
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Kentucky pada tahun 2012 memberikan hasil yang cukup menarik, yakni orang yang hidupnya dipenuhi ucapan syukur cenderung tidak membalas dendam terhadap orang lain bahkan sekalipun umpan baliknya negatif.
Hal tersebut disebabkan adanya peningkatan terhadap kepekaan dan empati terhadap orang lain. Perasaan empati merupakan aspek yang sangat diperlukan seseorang ketika menjalin hubungan sosial dengan sesamanya. Salah satu manfaat bersyukur adalah kemampuan untuk membangun kembali sikap empati terhadap orang lain.
Baca Juga: 8 Cara Sederhana Mengatasi Kelelahan Mental
5. Memperbaiki kesehatan mental
Di era milenial seperti sekarang, isu mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental tentunya sudah sering kita dengar. Namun, tahukah kamu bahwa memperbaiki kesehatan mental merupakan salah satu manfaat dari bersyukur?
Beberapa studi berhasil membuktikan bahwa bersyukur dapat memperbaiki suasana hati serta meringankan gejala kecemasan dan depresi. Hal ini dikarenakan bersyukur dapat menumbuhkan perasaan positif dan damai sejahtera.
6. Mengobati trauma
Tak hanya memperbaiki suasana hati dan mengurangi depresi, beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa ucapan dan rasa syukur juga berperan penting dalam mengatasi trauma atau kenangan yang menyakitkan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Behavioral Research and Therapy tahun 2006 menyebutkan bahwa veteran perang Vietnam yang memiliki kebiasaan mengucap syukur memiliki tingkat gangguan stres pasca trauma yang lebih rendah.
Selain itu, kebiasaan untuk mengucap syukur dalam hal sekecil apapun, bahkan pada saat terburuk sekalipun, dapat memupuk ketahanan dan kesehatan mental kita.
7. Menumbuhkan sisi optimis
Apakah kalian sering mengalami kesulitan saat mencoba untuk menumbuhkan sisi optimis dalam diri? Jika ya, maka cobalah untuk melatih diri agar tetap mengucap syukur dalam keadaan apapun.
Pasalnya, Salces-Cubero, dkk (2018) menemukan bahwa menumbuhkan sisi optimis merupakan salah satu manfaat dari bersyukur.
Ada beberapa keuntungan yang dapat kita peroleh ketika menjadi pribadi yang optimis, antara lain hidup menjadi lebih sehat, terhindar dari tanda-tanda penuaan dini, serta kemampuan untuk memikirkan peluang dibalik setiap krisis kehidupan yang dialami.
8. Meningkatkan kepercayaan diri
Robert Emmons, seorang peneliti yang melakukan penelitian terhadap hubungan antara rasa syukur dan kesejahteraan, menyimpulkan bahwa rasa syukur dapat secara efektif meningkatkan kebahagiaan dengan cara mengurangi berbagai jenis emosi yang bersifat toksik, seperti iri hati, dendam, frustasi, penyesalan, hingga perasaan rendah diri atau minder.
Seseorang yang hidupnya dipenuhi oleh ucapan syukur cenderung lebih dapat menerima diri sendiri, termasuk kelebihan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya. Penerimaan diri (self acceptance) merupakan aspek penting yang harus dipupuk terlebih dahulu agar dapat tampil percaya diri.
Baca Juga: 10 Jenis Hewan Peliharaan Unik untuk Jaga Kesehatan Mental
9. Memperkuat hubungan sosial
Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, yang tentu saja sepanjang hidupnya bergantung pada kekuatan hubungan sosial antar individu. Dalam menjalin hubungan sosial, seringkali kita berhadapan dengan individu yang tidak sesuai dengan diri kita.
Namun, ketika kita bisa mensyukuri setiap perbedaan dan merespon hal tersebut dari sudut pandang yang positif maka kita akan mampu menjalin hubungan sosial yang kuat dengan orang-orang disekitar kita serta memperkuat hubungan sosial yang sudah ada.
10. Memberikan kebahagiaan dalam hidup
Pada akhirnya, manfaat bersyukur yang paling dapat kita rasakan adalah peningkatan kebahagiaan dan kepuasan dalam menjalani hidup. Ini merupakan hal terpenting yang harus dicapai oleh setiap manusia.
Sebab hanya dengan bersyukur, kita dapat berdamai dengan diri sendiri, menerima diri sendiri, dan belajar memahami serta menerima orang lain sebagaimana kita berdamai dan menerima diri sendiri.
- Fulton, Bethany. 2020. The Benefits of Gratitude and How to Get Started. https://www.healthline.com/health/benefits-of-gratitude-practice. (Diakses tanggal 03 Februari 2022).
- Harvard Health Publishing. 2021. Giving thanks can make you happier. https://www.health.harvard.edu/healthbeat/giving-thanks-can-make-you-happier. (Diakses tanggal 03 Februari 2022).
- Redwine, Laura dkk. 2017. A pilot randomized study of a gratitude journaling intervention on HRV and inflammatory biomarkers in Stage B heart failure patients. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/pmc/articles/PMC4927423/. (Diakses tanggal 03 Februari 2022).