Terbit: 26 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Vagina kering adalah masalah yang sering dikeluhkan oleh sebagian wanita. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri saat berhubungan seksual.

Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

Banyak hal yang menjadi penyebab tidak keluarnya cairan lubrikasi pada vagina, namun sering kali vagina kering dikaitkan dengan menopause dan terapi hormon. Padahal pada beberapa kasus, banyak wanita muda yang mengalami vagina kering karena alat kontrasepsi oral yang dikonsumsinya.

Hal ini bisa terjadi karena alat kontrasepsi seperti pil meregulasi estrogen selama sebulan penuh. Tanpa ada alur hormon alami yang naik-turun (ditandai dengan keluarnya cairan lubrikasi), respons tubuh terhadap keinginan seksual bisa berubah.

 

Kemoterapi, stres, sedang menyusui, konsumsi obat-obatan seperti antihistamin, antidepresan, adalah beberapa hal yang bisa memicu vagina kering. Jadi, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika hal ini mulai mengganggu dan mengkhawatirkan, apalagi jika vagina kering disertai rasa terbakar, gatal, sakit, atau kekeringan tetap ada meski sudah diberi pelumas buatan.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi vagina kering, di antaranya:

  1. Jangan merokok. Merokok akan menyerang hormon estrogen wanita. Padahal hormon tersebut bertanggung jawab untuk menjaga vagina tetap sehat dan berpelumas.
  2. Pilih makanan yang tinggi phytoestrogen, seperti kedelai, apel, kacang-kacangan, flaxseed (semacam tumbuhan rami), seledri, alfalfa, dan gandum whole grain
  3. Pilih produk perawatan tubuh tanpa bahan kimia, atau kurangi penggunaan bahan kimia yang bisa mengiritasi kulit atau tubuh. Perhatikan label-label yang tertera pada sabun, lotion, deterjen, kertas toilet, pembalut, tampon, dan lainnya. Wewangian tambahan dan bahan kimia yang sering ditemukan dalam produk-produk tadi bisa mengiritasi jaringan kulit yang sensitif, seperti vagina.
  4. Salah satu cara untuk meningkatkan cairan vagina adalah dengan ludah yang tentunya lebih aman. Cobalah minta suami Anda untuk menstimulasi dengan oral, atau lakukan posisi 69 atau fellatio, yakni saling menstimulasi oral. Dengan begini, vagina tak hanya basah karena ludah, tetapi juga akan membuat Anda semakin terangsang dan mengeluarkan cairan pelicin secara alami.
  5. Aktivitas seksual yang rutin akan menambah aliran darah ke area genital Anda, yang tentunya juga akan meningkatkan jumlah cairan lubrikasi Anda.

Penanganan Vagina Kering

  • Mengoleskan krim estrogen vagina

Anda dapat menggunakan aplikator untuk mengoleskan krim ke dalam vagina. Krim digunakan setiap hari selama 1-2 minggu, kemudian kurangi frekuensinya menjadi 1-3 kali seminggu atau sesuai rekomendasi dokter.

  • Menggunakan cincin estrogen vagina

Benda lembut berbentuk cincin ini akan dimasukkan ke dalam vagina. Cincin ini akan melepaskan hormon estrogen secara bertahap ke jaringan vagina. Cincin butuh diganti setiap 12 minggu.

 

  • Memakai tablet estrogen vagina

Tablet ini bukan untuk diminum. Cara menggunakan tablet ini yaitu dengan memasukkan tablet ke dalam vagina, satu kali dalam sehari selama dua minggu pertama. Setelah itu, Anda dapat menggunakannya dua minggu sekali, hingga waktu yang ditentukan dokter.

  • Pelumas

Pelumas berbahan dasar air biasanya efektif untuk beberapa jam. Selain untuk melembapkan vagina, pelumas juga berfungsi juga untuk memudahkan pembukaan vagina, sehingga proses penetrasi berjalan lebih mudah, dan tidak menimbulkan nyeri saat berhubungan seksual. Pelumas yang berbentuk krim biasanya dapat bertahan selama satu hari penuh

Perlu diketahui, cincin, tablet, maupun krim vagina tidak dianjurkan untuk wanita yang memiliki riwayat kanker endometrium, pernah mengalami perdarahan vagina, menderita kanker payudara, wanita hamil maupun ibu menyusui.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi vagina kering. Sebelum menggunkan salah satu cara di atas, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengatasi vagina kering yang Anda alami.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi