Terbit: 6 March 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kanker tulang adalah pertumbuhan tumor atau jaringan abnormal pada tulang. Kanker bisa tumbuh di tulang bagian tubuh manapun, tetapi paling sering di tulang panggul, lengan dan kaki. Simak penjelasan mengenai gejala hingga cara mengobatinya di bawah ini. 

Kanker Tulang: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Gejala Kanker Tulang

Tanda-tanda kanker tulang bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasinya. Pada umumnya, terdapat tiga gejala utama, di antaranya: 

1. Sakit Tulang

Gejala kanker tulang yang paling awal adalah rasa sakit dan pembengkakan di mana tumor tumbuh. Rasa sakit mungkin muncul dan hilang pada awalnya, tapi seiring waktu akan menjadi lebih parah.

Jika Anda melakukan aktivitas fisik, rasa sakit bisa bertambah buruk dan mungkin muncul pembengkakan di jaringan lunak.

2. Persendian Bengkak dan Kaku

Tumor yang terjadi di dekat atau di dalam sendi dapat menyebabkan sendi membengkak dan menjadi lunak atau kaku. Kondisi ini membuat seseorang mungkin memiliki rentang gerakan yang terbatas dan menyakitkan.

3. Patah Tulang

Jika tulang yang diserang tumor retak atau patah, misalnya di kaki, hal ini bisa menyebabkan pincang. Pincang biasanya merupakan gejala kanker tulang stadium lanjut.

Penderita kanker mungkin memiliki gejala lainnya yang tergolong jarang. Ciri-ciri kanker tulang lainnya yang kurang umum, antara lain:

  • Demam.
  • Penurunan berat badan.
  • Anemia.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Segera ke dokter jika Anda mengalami nyeri tulang yang terus-menerus, kondisi semakin memburuk, atau mengalami beberapa gejala di atas yang membuat Anda khawatir.

Penyebab Kanker Tulang

Penyebab kondisi ini tidak diketahui secara pasti. Namun, secara umum kanker muncul ketika pertumbuhan sel normal terganggu, yang memungkinkan sel kanker membelah diri dan tumbuh tidak terkendali menjadi tumor. 

Meski penyebab kanker tulang tidak diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker tulang, di antaranya: 

1. Penyakit Paget

Penderita penyakit Paget memiliki peningkatan risiko terkena kanker tulang. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang dewasa.

2. Terapi Radiasi untuk Kanker

Paparan radiasi dosis tinggi seperti yang diberikan selama terapi radiasi untuk pengobatan kanker, dapat meningkatkan risiko kanker tulang di kemudian hari.

3. Sindrom Genetik yang Diwariskan

Sindrom genetik langka yang pernah dialami dalam keluarga meningkatkan risiko kanker ini, seperti sindrom Li-Fraumeni (kelainan yang meningkatkan risiko beberapa jenis kanker) dan retinoblastoma (kanker yang menyerang retina mata) turun-temurun.

4. Transplantasi Sumsum Tulang

Transplantasi sumsum tulang sebelumnya juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker di kemudian hari. Terkadang penderita osteosarcoma dapat menjalani transplantasi sumsum tulang.

Baca Juga: 6 Penyebab Nyeri Tulang Rusuk dan Cara Mengatasinya

Jenis Kanker Tulang

Kanker tulang terdiri dari beberapa jenis, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Osteosarcoma

Jenis kanker ini berkembang pada sel-sel yang membentuk tulang (osteoblas), terutama pada tulang lengan, pinggul, dan kaki. Ini adalah jenis kanker tulang yang lebih sering terjadi pada pria daripada wanita, yakni di usia 10 hingga 30 tahun, tetapi sekitar 10% terjadi pada orang di usia 60 hingga 70-an.

2. Chondrosarcoma

Kanker ini biasanya mulai berkembang di tulang rawan, sejenis jaringan ikat yang melapisi sendi, dan kemudian menyebar ke tulang. Ini termasuk jenis kanker yang paling umum terjadi, dan sering terjadi di kaki bagian atas, panggul, dan bahu.

Jenis kanker ini sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 40 tahun dan biasanya kanker tumbuh lambat.

3. Chordoma

Ini adalah kanker tulang belakang yang sangat langka. Biasanya berkembang di pangkal tulang belakang dan tengkorak pada orang dewasa. Anak-anak dan remaja juga berisiko mengalaminya, dan biasanya mulai tumbuh di pangkal leher dan tengkorak.

4. Ewing’s Sarcoma

Sarkoma Ewing atau Ewing’s sarcoma biasanya berkembang di panggul, dada, tulang kering, atau tulang paha. Namun, kondisi ini juga mungkin berkembang pada jaringan lunak, seperti lemak, otot, atau pembuluh darah.

Ini adalah tumor yang pertumbuhannya cepat dan dapat menyebar ke organ lain yang lebih jauh di dalam tubuh, seperti paru-paru. Biasanya terjadi pada remaja berusia antara 10-19 tahun.

5. Fibrosarcoma

Ini adalah jenis kanker yang berkembang lebih sering di jaringan lunak daripada di tulang. Fibrosarcoma biasanya terjadi pada orang tua dan setengah baya. Biasanya terjadi pada tulang di kaki, lengan, dan rahang.

Baca Juga: 13 Kelainan pada Tulang dan Cara Menjaga Tulang Sehat

Stadium Kanker Tulang

Setelah didiagnosis kanker ini, dokter akan menentukan stadium dan tingkat kanker untuk menentukan metode perawatan yang tepat.

Stadium adalah seberapa jauh kanker telah menyebar dan seberapa cepat kanker kemungkinan akan menyebar di kemudian hari.

Beberapa tahapan penyakit kanker tulang, antara lain:

  • Stadium I: tingkat rendah dan kanker belum menyebar ke luar tulang.
  • Stadium II: kanker masih belum menyebar ke luar tulang, tetapi tingkat tinggi
  • Stadium III: kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti paru-paru
  • Stadium IV: telah mencapai tahap yang paling parah. Kondisi ini akan muncul di beberapa lokasi dan akan menyebar ke paru-paru, kelenjar getah bening, atau organ lainnya.

Diagnosis Kanker Tulang

Tes pencitraan dapat membantu menentukan tempat dan ukuran tumor tulang, dan apakah tumor telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Jenis-jenis tes pencitraan yang disarankan tergantung pada tanda dan gejalanya. Sejumlah tes untuk mendiagnosis kanker ini, di antaranya:

1. Sinar-X

Ini adalah prosedur di mana radiasi digunakan untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh. Tes ini sangat efektif untuk melihat tulang secara rinci.

Sinar X biasanya dapat mendeteksi kerusakan pada tulang yang disebabkan oleh kanker. Juga dapat menentukan apakah gejala disebabkan oleh sesuatu yang lain, seperti patah tulang (fraktur).

Jika prosedur ini mendeteksi kanker, Anda harus mengikuti pemeriksaan lanjutan dalam mendiagnosis dan mengobati kondisi tersebut.

2. Pemindaian Tulang

Tes ini dapat memberikan informasi lebih rinci tentang bagian dalam tulang daripada sinar X. Selama pemindaian tulang, sedikit bahan radioaktif disuntikkan ke dalam pembuluh darah.

Area tulang yang mengalami kelainan akan menyerap bahan tersebut dengan lebih cepat dari tulang normal dan akan terlihat di mana letak tumor berkembang melalui pemindaian. 

3. MRI

Pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) menggunakan medan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar tulang dan jaringan lunak secara rinci. MRI adalah cara yang efektif untuk memastikan ukuran dan penyebaran tumor kanker di sekitar tulang.

4. CT Scan

Pemindaian computerised tomography (CT) menggunakan sinar X untuk menghasilkan gambar dan komputer dapat menyusunnya menjadi gambar tiga dimensi (3D) tubuh Anda. CT scan sering digunakan untuk memeriksa apakah kanker telah menyebar ke paru-paru.

5. Biopsi

Ini adalah cara paling pasti untuk mendiagnosis kanker. Prosedur biopsi dilakukan dengan mengambil sampel tulang yang diduga terkena kanker dan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan. Tes ini dapat menentukan jenis kanker tulang dan stadium kanker dengan tepat.

Baca Juga: 12 Makanan untuk Patah Tulang agar Pulih Lebih Cepat

Pengobatan Kanker Tulang

Perawatan kanker tergantung pada jenisnya, seberapa jauh kanker telah menyebar, dan kesehatan umum yang mendasarinya. Perawatan utama untuk kanker ini adalah operasi, kemoterapi dan radioterapi, berikut penjelasannya:

1. Operasi

Pembedahan bertujuan untuk mengangkat seluruh tumor kanker. Pembedahan dilakukan dengan teknik khusus untuk mengangkat tumor dalam satu bagian, bersama dengan sebagian kecil jaringan sehat yang mengelilinginya.

Dokter bedah akan mengganti tulang dengan tulang dari area lain dari tubuh Anda, atau dengan tulang pengganti yang terbuat dari logam dan plastik berkualitas tinggi.

Sementara kanker tulang yang sangat besar atau terletak di titik yang rumit pada tulang mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat seluruh atau sebagian tulang (amputasi). Tetapi, ketika perawatan lainnya telah berkembang lebih canggih, mungkin amputasi menjadi kurang umum.

Jika kondisi kanker memerlukan untuk amputasi, Anda mungkin akan dipasangi anggota tubuh buatan dan menjalani pelatihan untuk belajar melakukan aktivitas sehari-hari menggunakan anggota tubuh baru Anda.

2. Kemoterapi

Pengobatan ini menggunakan obat antikanker yang kuat, biasanya diberikan melalui suntikan (intravena) untuk membunuh sel kanker.

Namun, perawatan ini lebih efektif untuk beberapa jenis kanker tulang. Misalnya, kemoterapi biasanya tidak terlalu efektif untuk chondrosarcoma, tetapi efektif untuk osteosarcoma dan Sarkoma Ewing. 

4. Terapi Radiasi

Terapi radiasi menggunakan sinar X untuk membunuh sel kanker. Selama terapi ini, pasien berbaring di atas meja sementara mesin khusus bergerak dan mengarahkan sinar energi pada titik-titik yang tepat pada tubuh Anda.

Terapi radiasi biasanya digunakan sebelum operasi karena dapat mengecilkan tumor dan membuatnya lebih mudah untuk dihilangkan. Cara ini dapat membantu mengurangi kemungkinan amputasi.

Terapi radiasi juga dapat digunakan pada pasien yang tidak dapat diatasi dengan operasi. Setelah operasi, terapi radiasi dapat digunakan untuk membunuh sel-sel kanker yang masih tertinggal. Untuk penderita kanker lanjut, terapi radiasi dapat membantu mengendalikan tanda dan gejala, seperti rasa sakit.

Komplikasi Kanker Tulang 

Komplikasi bisa terjadi karena penyakit itu sendiri atau akibat metode pengobatannya. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi, antara lain: 

  • Infeksi.
  • Pendarahan sebagai efek samping operasi.
  • Komplikasi akibat kemoterapi, seperti rambut rontok, sariawan, mual dan muntah, diare, serta hilang nafsu makan.
  • Komplikasi akibat radioterapi, seperti luka bakar, rambut rontok, kerusakan organ, dan gangguan pertumbuhan tulang.
  • Gangguan emosional.
  • Gangguan pada paru-paru dan jantung.
  • Perubahan seksual.
  • Kemungkinan pertumbuhan kanker pada organ lain (metastasis). 

Kanker tulang termasuk penyakit yang sulit dicegah. Meski demikian, pemeriksaan kesehatan dapat membantu mendeteksi kanker tulang lebih dini. Semakin cepat terdeteksi, kemungkinan sembuh pun dapat lebih besar.

 

  1. Anonim. Bone Cancer. https://www.nhs.uk/conditions/bone-cancer/. (Diakses8 Februari 2023).
  2. Anonim. 2018. Bone Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bone-cancer/symptoms-causes/syc-20350217. (Diakses 8 Februari 2023).
  3. Adam Felman. 2019. What to Know about Bone Cancer. https://www.medicalnewstoday.com/articles/171372.php#outlook. (Diakses8 Februari 2023).
  4. Macon, Brindles L dan Marijane L. 2016. Bone Cancer. https://www.healthline.com/health/bone-cancer. (Diakses 8 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi