Terbit: 4 October 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Vaksin varicella adalah vaksin yang mampu melindungi tubuh dari virus varicella zoster yang menyebabkan cacar air (chickenpox). Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat, jadwal, hingga efek sampingnya di bawah ini.

Vaksin Varicella (Cacar Air): Manfaat, Jadwal, Efek Samping, dll

Pentingnya Mendapatkan Vaksin Varicella

Vaksin varicella atau sering juga disebut vaksin cacar air adalah vaksin yang terbuat dari virus varicella zoster yang dilemahkan. Virus yang sudah dilemahkan tidak dapat menyebabkan infeksi.

Saat tubuh disuntikan vaksin ini, hal tersebut akan merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi yang dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit cacar air.

Cacar air adalah penyakit yang sangat menular serta bisa menyebabkan ruam, gatal, dan kulit melepuh. Pada umumnya, ruam muncul pertama kali di dada, punggung, dan wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Risiko komplikasi serius yang mengancam jiwa paling besar terjadi pada bayi, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Meski begitu, setiap orang berisiko mengalami komplikasi yang serius.

Alasan lain kenapa seseorang perlu mendapatkan vaksin cacar air karena penyakit ini dapat menyebar melalui kontak langsung atau melalui bersin/batuk. Jika Anda atau anak Anda belum pernah mendapatkan vaksin ini, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jadwal pemberian vaksin.

Jadwal Pemberian Vaksin Cacar Air

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2020 merekomendasikan pemberian vaksin varicella saat anak berusia 12–18 bulan. Pada umur 1-2 tahun diberikan dosis dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan. Sedangkan umur 13 tahun atau lebih dengan interval 4-6 minggu.

Kadang-kadang vaksin cacar air dapat diberikan dalam kombinasi dengan vaksin untuk campak, rubella, dan gondongan.

Kondisi yang Mengharuskan untuk Menunda Vaksin Cacar Air

Beberapa keadaan yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum disuntikan vaksin ini adalah:

  • Pernah mengalami reaksi alergi yang parah saat mendapatkan dosis pertama vaksin varicella atau bahan apa pun dari vaksin, termasuk gelatin atau neomycin.
  • Sedang sakit pada saat suntikan dijadwalkan, biasanya harus menunggu sampai sembuh sebelum mendapatkan vaksin.
  • Wanita hamil tidak boleh mendapatkan vaksin ini sampai waktu melahirkan tiba. Selain itu, seorang wanita juga tidak boleh hamil selama 1 bulan setelah mendapatkan vaksin cacar air.

Konsultasi dengan dokter diperlukan jika Anda memiliki:

  • HIV/AIDS atau penyakit lain yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
  • Memiliki kanker.
  • Sedang menjalani pengobatan kanker.
  • Baru-baru ini menerima transfusi darah.

Kondisi Imun pada Anggota Keluarga

Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk memeriksa pentingnya mendapatkan vaksin ini, terutama jika terdapat anggota keluarga yang memiliki imunodefisiensi, keadaan di mana sistem imun tidak berfungsi dengan baik untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, atau jamur.

Meski begitu, sebagian besar anak-anak yang memiliki anggota keluarga dengan masalah sistem kekebalan dapat dengan aman mendapatkan vaksin cacar air, selama anak memiliki sistem kekebalan yang baik.

Akan tetapi, sebagian besar masalah sistem kekebalan tidak terkait dengan riwayat keluarga. Masalah umumnya berasal dari penyakit seperti kanker atau obat-obatan kemoterapi.

Seberapa Efektifkah Vaksin Cacar Air?

Bukti menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak yang divaksinasi dengan dosis tunggal akan mengembangkan kekebalan terhadap penyakit cacar air. Respons kekebalan akan menunjukkan  hasil yang lebih baik jika mendapatkan 2 dosis. Pemberian vaksin tidak cukup efektif jika dilakukan setelah masa anak-anak.

Kemungkin Efek Samping Vaksin Varicella

Efek samping yang terkait dengan vaksin umumnya ringan. Risiko yang paling umum adalah rasa sakit, kemerahan, atau bengkak di tempat area suntikan. Beberapa juga orang mengalami ruam, biasanya di sekitar area suntikan. Efek samping yang parah sangat jarang terjadi.

 

  1. Anonim. Your Child’s Immunizations: Chickenpox Vaccine. https://kidshealth.org/en/parents/varicella-vaccine.html. (Diakses pada 4 Oktober 2021).
  2. Anonim. Chickenpox Vaccination: What Everyone Should Know. https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/varicella/public/index.html. (Diakses pada 4 Oktober 2021).
  3. Anonim. Chickenpox vaccine overview. https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/chickenpox-vaccine/. (Diakses pada 4 Oktober 2021).
  4. Saling, Joseph. 2020. Chickenpox (Varicella) Vaccine. https://www.webmd.com/children/vaccines/chickenpox-varicella-vaccine. (Diakses pada 4 Oktober 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi