Terbit: 5 December 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Hepatitis A dan B adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus sehingga menyebabkan peradangan pada hati.

Vaksin Hepatitis A dan B – Ulasan Singkat

Hepatitis A menyebar melalui kontak dengan tinja (buang air besar) dari orang yang terinfeksi dengan virus hepatitis A. Hal ini biasanya terjadi dengan makan makanan atau air yang telah terkontaminasi akibat penanganan oleh orang yang terinfeksi. Hepatitis B ditularkan melalui darah atau cairan tubuh, kontak seksual atau berbagi jarum suntik dengan orang yang terinfeksi, atau pada bayi yang tertular ibunya saat dilahirkan dari seorang ibu yang terinfeksi.

Hepatitis menyebabkan peradangan hati, muntah, dan sakit kuning (menguningnya kulit atau mata). Hepatitis dapat menyebabkan kanker hati, sirosis, atau kematian.

Vaksin hepatitis A dan vaksin hepatitis B digunakan untuk membantu mencegah penyakit ini. Vaksin ini bekerja dengan cara memasukkan virus hidup dengan sengaja dalam jumlah sedikit, yang menyebabkan tubuh untuk mengembangkan kekebalan terhadap penyakit. Vaksin ini tidak akan mengobati infeksi aktif yang telah dikembangkan di dalam tubuh.

Vaksinasi hepatitis A dan hepatitis B dianjurkan untuk semua orang dewasa yang beresiko terkena hepatitis A atau B. Faktor risiko meliputi: memiliki pasangan lebih dari satu jenis kelamin dalam 6 bulan; menjadi laki-laki homoseksual; memiliki kontak seksual dengan orang yang terinfeksi; memiliki sirosis atau hepatitis C kronis; menggunakan intravena (IV) obat; rutin menjalani dialisis (cuci darah) atau menerima transfusi darah; bekerja di bidang perawatan kesehatan atau keselamatan publik dan seringkali terkena darah atau cairan tubuh yang terinfeksi; bekerjda dii militer atau bepergian ke daerah berisiko tinggi; dan hidup dengan seseorang yang memiliki hepatitis A atau infeksi B.

Seperti vaksin apapun, hepatitis A dan hepatitis vaksin B dapat tidak memberikan perlindungan penyakit pada setiap orang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi