Terbit: 12 January 2019 | Diperbarui: 18 April 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Banyak orang yang terlambat menstruasi akan segera melakukan tes kehamilan dengan test pack. Hasil tes kehamilan bisa saja tetap menunjukkan hasil negatif meskipun sudah telat haid. Apa saja penyebabnya? Simak pada artikel berikut ini!

Telat Haid tapi Test Pack Hasil Negatif, Apa Sebabnya?

Penyebab Telat Haid tapi Hasil Test Pack Negatif

Hasil test pack merupakan alat pemeriksaan kehamilan praktis, sehingga Anda tidak perlu selalu pergi ke dokter untuk memeriksa kehamilan. 

Saat sedang menunggu kehamilan, test pack menjadi alat yang paling sering Anda gunakan. Mungkin Anda mengalami telat haid, tapi hasil test pack tetap negatif. Situasi ini pasti membuat Anda bingung. 

Ada beberapa alasan hasil test pack negatif bahkan jika Anda terlambat haid, di antaranya adalah:

1. Jumlah Hormon hCG Terlalu Rendah

Hasil test pack negatif ketika Anda telat datang bulan bisa terjadi karena jumlah hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) pada awal kehamilan jumlahnya terlalu rendah untuk dideteksi dengan test pack.

Sebuah studi menemukan bahwa test pack hanya dapat mendeteksi hormon ini ketika jumlahnya di atas 25 milli-international units per milliliter (mIU/mL). Oleh sebab itu, Anda perlu menunggu beberapa hari untuk melakukan tes ulang. 

2. Alat Test Pack Tidak Akurat

Sama seperti alat lainnya, alat test pack juga bisa memberikan hasil yang kurang akurat. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pemeriksaan tidak akurat, seperti alat yang sudah kadaluarsa atau rusak akibat disimpan di tempat yang lembap dan panas. 

Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu memeriksa tanggal kadaluarsa sebelum menggunakan test pack. Selain itu, simpan alat test pack di tempat yang sejuk dan kering. 

3. Kehamilan Ektopik

Meskipun jarang terjadi, tetapi kehamilan ektopik dapat menyebabkan terlambat menstruasi dan hasil test pack negatif. Kehamilan ektopik hanya terjadi kurang dari 3 persen dari seluruh kehamilan. 

Jika hasil test pack negatif dan Anda merasakan pusing, mual dan muntah, serta merasa sakit di area perut, maka Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. 

Baca JugaUsia Kehamilan Berapa Minggu Bisa Terdeteksi Test Pack?

4. Menyusui

Menyusui dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi. Saat menyusui, tubuh akan memproduksi hormon prolaktin. Hormon ini dapat menghentikan menstruasi sementara.  

Ketika menyusui, siklus menstruasi akan menyesuaikan dengan frekuensi Anda menyusui. Saat frekuensi menyusui meningkat pada malam hari, maka siklus menstruasi juga akan meningkat. 

5. Perimenopause

Seseorang dikatakan memasuki masa menopause ketika tidak mengalami haid setidaknya 12 bulan berturut-turut. Transisi menopause ini dikenal dengan perimenopause. 

Kondisi perimenopause bisa menyebabkan haid terlambat atau tidak terjadi selama beberapa bulan. Beberapa gejala lain dari perimenopause, antara lain:

  • Merasa panas
  • Masalah tidur
  • Perubahan suasana hati
  • Vagina kerung
  • Menurun gairah seksual

6. Gaya hidup

Beberapa faktor eksternal dapat memengaruhi siklus menstruasi. Perubahan gaya hidup secara tiba-tiba dapat menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur dan terlambat. 

Perubahan berat badan secara signifikan dan tiba-tiba dapat menyebabkan hormon tubuh tidak seimbang. Selain itu, olahraga terlalu intens akan meningkatkan hormon stres pada tubuh sehingga menyebabkan haid terlambat. 

Penggunaan pil KB hormonal juga dapat memengaruhi menstruasi. Obat ini bekerja dengan menekan ovulasi sehingga Anda bisa saja mengalami datang bulan yang tidak teratur. 

7. Stres 

Stres berlebihan dapat memengaruhi bagian otak yang mengontrol hormon reproduksi. Kondisi ini dapat menyebabkan ovulasi tidak terjadi dan menstruasi tidak terjadi. 

Ketika penyebab stres hilang atau Anda sudah menemukan cara untuk mengatasi stres, maka siklus menstruasi normal akan kembali. 

8. Masalah Kesehatan

Ada beberapa masalah kesehatan yang menyebabkan menstruasi terlambat atau tidak terjadi, di antaranya adalah polycystic ovary syndrome (PCOS)  atau masalah tiroid. 

Wanita yang mengalami PCOS memiliki hormon tubuh yang tidak seimbang sehingga memengaruhi kesehatan dan penampilan. Kondisi ini dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. 

Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang memproduksi hormon untuk metabolisme tubuh. Kekurangan dan kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan Anda mengalami menstruasi tidak teratur. 

Ada berbagai penyebab hasil test pack negatif saat Anda terlambat menstruasi. Ada kemungkinan Anda memiliki masalah kesehatan yang belum diketahui, seperti stres berat dan PCOS. 

Saat menerima hasil test pack negatif, Anda perlu menunggu beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum melakukan pemeriksaan kehamilan ulang menggunakan test pack. Jika hasilnya tetap negatif dan Anda belum menstruasi, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. 

  1. Barrell, Amanda. 2023. Late Period Negative Pregnancy Test: Causes And Is It Common? https://www.medicalnewstoday.com/articles/322893. (Diakses pada 14 April 2023)
  2. Bruise, Chaunie. 2016. Causes of a Negative Pregnancy Test with No Period. https://www.healthline.com/health/pregnancy/causes-of-negative-test-no-period. (Diakses pada 14 April 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi