Alkoholisme adalah suatu penyakit kronik primer yang dapat dipengaruhi faktor genetik, psikososial, dan lingkungan dalam perkembangan dan manifestasinya, yang ditandai dengan kesulitan mengontrol meminum minuman beralkohol, terobsesi untuk minum alkohol, tetap menggunakan alkohol meskipun telah mengetahui efek negatifnya, dan seringkali menolak mengakui bahwa dirinya kecanduan alkohol (berdasarkan Jurnal American Medical Association dan Organisasi Kesehatan Dunia). Seringkali alkoholisme bersifat progresif (memburuk dari waktu ke waktu) dan berakibat fatal. Masing-masing gejala dapat berlangsung terus menerus atau hanya periodik.
Masalah alkohol dapat bervariasi dari ringan sampai berat dan mengancam jiwa, dan mempengaruhi seseorang, keluarga, atau lingkungan sosial si pecandu alkohol dengan berbagai cara yang berbeda. Terlepas dari obat ilegal yang disalahgunakan seperti kokain, di Amerika Serikat, alkohol merupakan masalah pertama untuk penyalahgunaan zat. Sekitar 17 juta orang dewasa di Amerika Serikat memiliki ketergantungan terhadap alkohol atau memiliki masalah yang erat kaitannya dengan penggunaan alkohol, dan sekitar 88.000 orang meninggal karena alkohol. Padahal, masalah kesehatan terkait alkohol dapat dihindari.
DI kalangan remaja, alkohol merupakan zat yang paling sering disalahgunakan. Sebanyak 35% remaja pernah meminum alkohol dimulai dari usia 15 tahun. Meskipun ilegal, sekitar 8,7 juta orang yang berusia 12-20 tahun pastinya pernah meminum alkohol dalam sebulan terakhir, dan kelompok usia ini menyumbang 11% dari pemuda di bawah umur yang mengkonsumsi alkohol di Amerika Serikat, dan alkohol menjadi penyebab pasien datang ke UGD sebanyak 189.000 orang dan 4.300 kematian setiap tahunnya.
Gejala putus obat (withdrawal syndrome), bagi mereka secara fisik tergantung pada alkohol, dan menghentikan konsumsinya setelah ketergantungan alkohol, jauh lebih berbahaya daripada memutuskan ketergantungan dari heroin atau obat-obatan narkotika lainnya. Penyalahgunaan alkohol dan ketergantungan alkohol sekarang dikelompokkan bersama di bawah diagnosis “Gangguan penggunaan alkohol”.