Terbit: 24 October 2021 | Diperbarui: 3 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Berbohong adalah sifat manusia yang sangat wajar, namun itu adalah perbuatan buruk yang sebaiknya tidak dilakukan karena merugikan sendiri dan orang lain. Ketahui ciri-ciri orang yang sedang berbohong menurut penelitian ilmiah dalam artikel ini.

Waspadai Ciri-Ciri Orang Berbohong Menurut Psikologi

Ciri-Ciri Orang Berbohong Menurut Psikologi

Sebuah polling yang dilakukan oleh majalah Reader’s Digest pada tahun 2004 menunjukkan bahwa 96% terkadang mengaku telah berbohong. Setiap orang mungkin berbohong dari waktu ke waktu, baik itu kebohongan kecil yang tidak memiliki dampak apapun hingga kebohongan besar seperti menutupi perbuatan kriminal.

Meskipun berbohong bukanlah sesuatu yang jarang terjadi, nyatanya banyak orang kesulitan mendeteksi kebohongan. Menurut psikologi, seseorang yang berbohong cenderung menunjukkan ciri-ciri yang mudah dikenali.

Berikut beberapa ciri-ciri orang berbohong menurut psikologi yang mudah dikenali:

1. Cenderung menggerakkan kepalanya terlalu cepat

Seseorang yang sedang berbohong cenderung menggerakkan kepalanya dengan tiba-tiba ketika diberi pertanyaan. Gerakan tersebut misalnya seperti menyentakkan kepala ke belakang, menundukkan kepala, atau memiringkan kepala ke samping. Mereka membuat gerakan ini sebelum memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

2. Berdiri dengan sangat kaku

Ciri-ciri orang berbohong biasanya terlihat gelisah, namun beberapa orang cenderung berdiri dengan sangat kaku saat berbohong. Ini merupakan respon yang diberikan tubuh manusia ketika bersiap untuk sebuah “konfrontasi”.

Saat seseorang berbicara dengan orang lain, ia akan menggerakkan tubuhnya secara alami dari waktu ke waktu. Jika tubuh seseorang sangat kaku saat berbicara bahkan nyaris tidak bergerak, maka besar kemungkinan ia menyembunyikan sesuatu.

 

3. Banyak mengulang kata-kata atau kalimat

Orang yang berbohong akan sering mengulang kata-kata atau kalimat karena ia berusaha meyakinkan lawan bicaranya dan diri mereka sendiri. Orang tersebut sedang memvalidasi kebohongannya di dalam otaknya agar ia juga meyakininya sebagai kebenaran.

Repetisi atau pengulangan ini merupakan trik untuk mengulur waktu supaya si pembohong bisa mengarang kebohongan lain untuk menutupi kesalahannya.

4. Berbicara terlalu banyak

Penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business School menunjukkan bahwa pembohong akan banyak berbicara, karena mereka terus mengarang cerita kebohongan selagi berbicara. Perkataannya meliputi terlalu banyak detail yang tidak perlu, dengan tujuan untuk meyakinkan orang lain dan dirinya sendirinya.

Selain itu, bahasa yang digunakan juga lebih banyak dari sudut pandang orang ketiga (dia, mereka), dan menghindari penggunaan kata-kata “aku” untuk menghindarkan dirinya dari keterlibatan suatu peristiwa.

5. Sangat sedikit berbicara

Berlawanan dengan terlalu banyak bicara, ada kalanya pembohong justru sangat sedikit berbicara. Ini karena mereka tidak menyiapkan banyak cerita atau skenario untuk menutupi kebenaran. Sehingga saat lawan bicara memintanya untuk menceritakan lebih banyak detail, ia cenderung akan diam.

Pembohong juga akan terlihat gelisah dan sedikit bicara saat diminta untuk menceritakan kronologi kejadian secara terbalik. Saat inilah ia akan banyak salah bicara dan mengatakan hal yang berbeda dari apa yang sudah ia katakan sebelumnya.

6. Berusaha menutupi mulutnya

Ciri-ciri orang berbohong menurut psikologi yang tidak perlu diragukan lagi adalah ketika seseorang berusaha menutupi mulutnya saat berbicara, seolah mereka enggan untuk menjawab pertanyaan tertentu. Bahasa tubuh ini mengisyaratkan seseorang yang tidak ingin mengungkapkan suatu hal, tidak mau mengatakan kebenaran, dan memutus pembicaraan.

7. Gerakan tubuh berlawanan dengan perkataan

Saat seseorang berkata “iya” namun menggelengkan kepala, kemungkinan besar ia sedang berbohong. Dr. Ellen Hendriksen, seorang psikolog klinis dari Boston University’s Center for Anxiety and Related Disorders mengungkapkan bahwa gestur atau bahasa tubuh yang berlawanan dengan perkataan adalah ciri orang yang sedang berbohong. Sementara orang yang berkata jujur memiliki bahasa dan gerak tubuh yang lebih terkoordinasi.

 

8. Nada bicara yang tidak biasa

Menurut jurnal yang dimuat dalam American Psychological Association, nada bicara seseorang bisa mengindikasikan kebohongan.

Riset yang dilakukan oleh profesor psikologi dari San Francisco State University bernama Dr. David Matsumoto membuktikan bahwa orang Cina cenderung menggunakan nada lebih tinggi saat berbohong, sementara orang Hispanik berbicara dengan nada lebih rendah.

Penggunaan nada bicara yang tidak biasa ini harus diperhatikan, dengan mempertimbangkan latar belakang budaya seseorang untuk membuktikan ia berbohong atau tidak.

9. Tidak banyak berkedip

Ciri-ciri orang berbohong menurut psikologi adalah pembohong tidak berani melakukan kontak mata. Namun, tidak jarang seorang pembohong justru melakukan kontak mata yang intens tanpa berkedip karena berusaha memanipulasi dan mengontrol lawan bicaranya.

Seseorang yang berkata jujur akan menggerakkan matanya beberapa kali, bahkan melihat ke sekitarnya. Sebaliknya, seorang pembohong tidak akan melepaskan pandangan mereka karena ingin memegang kendali dalam sebuah pembicaraan.

10. Gelisah berlebihan

Terkadang, orang dewasa yang sedang berbohong menunjukkan perilaku yang mirip dengan anak-anak yang berbohong. Misalnya seperti menjilat bibirnya, melihat kukunya, atau menggerakkan tangan dan kaki terlalu banyak.

Perilaku tersebut merupakan respon tubuh akibat kecemasan yang melanda, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh menjadi tidak lancar. Semua gerakan tersebut muncul karena tubuh secara alami berusaha untuk mengalirkan lebih banyak darah ke seluruh bagiannya.

11. Menunjuk orang lain

Tindakan menunjuk orang lain, baik melalui gerak tubuh atau perkataan, adalah upaya yang dilakukan pembohong untuk mengalihkan perhatian dari dirinya. Ia berhadap pembahasan akan terfokus pada orang lain sehingga ia bisa melarikan diri dari sebuah kebenaran. Hal ini patut dicurigai, terutama saat si pembohong bersikeras menunjuk orang lain.

Itulah beberapa ciri-ciri orang berbohong secara umum. Mendeteksi kebohongan memang bukan hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa dipelajari. Dengan memahami ciri-ciri orang berbohong menurut psikologi, Anda mungkin bisa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari penipuan atau orang yang berusaha menipu Anda.

 

  1. Cain, Aine dan Rachel Gillett. 2018. 11 signs someone might be lying to you. https://www.businessinsider.com/11-signs-someone-is-lying-2014-4?r=US&IR=T. (Diakses pada 19 Oktober 2021).
  2. Cherry, Kendra. 2020. How to Recognize the Signs That Someone Is Lying. https://www.verywellmind.com/how-to-tell-if-someone-is-lying-2795917. (Diakses pada 19 Oktober 2021).
  3. Drummond, Rachel. 2021. TOP 10 SIGNS THAT SOMEONE IS LYING. https://www.forensicscolleges.com/blog/resources/10-signs-someone-is-lying. (Diakses pada 19 Oktober 2021).
  4. Jalili, Candice. 2018. How to Tell If Someone Is Lying to You, According to Body Language Experts. https://time.com/5443204/signs-lying-body-language-experts/. (Diakses pada 19 Oktober 2021).
  5. Raab, Diana. 2017. 7 Signs That Someone’s Lying to You. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-empowerment-diary/201706/7-signs-someones-lying-you. (Diakses pada 19 Oktober 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi