Terbit: 10 October 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki gangguan mental, jangan ragu konsultasi dengan psikolog untuk membantu masalah kejiwaan sedang Anda hadapi. Lantas, bagaimana cara memilih psikolog yang benar? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Tips Memilih Psikolog yang Tepat dan Tepercaya

Apa itu Psikolog?

Psikolog adalah seorang ahli dalam ilmu psikologis yang membantu orang dalam mempelajari cara-cara sehat untuk menangani gangguan kesehatan mental. Psikolog membantu orang dengan kondisi tertentu, seperti depresi atau kecemasan, atau mengalami masa sulit dalam hidup; seperti berduka karena kehilangan orang yang dicintai.

Seorang psikolog doktoral telah menjalani banyak pelatihan untuk mendapatkan kualifikasi. Untuk memberikan berbagai layanan kesehatan mental, biasanya psikolog mulai dengan 4 tahun studi sarjana dan 4 tahun studi pascasarjana, yang diikuti dengan pelatihan tambahan.

Tips Memilih Psikolog yang Tepat

Seseorang yang berjuang dengan gangguan mental seperti depresi atau kecemasan, mungkin sulit untuk meminta bantuan. Namun, semakin cepat mengatasi kondisi ini, akan semakin cepat untuk pemulihan. Salah satu cara yang tepat adalah mencari psikolog.

Berikut ini tips memilih psikolog yang penting untuk Anda ketahui, di antaranya:

1. Mencari Rekomendasi

Langkah pertama adalah meminta rekomendasi atau rujukan psikolog terbaik dari dokter umum. Selain dari dokter, Anda bisa meminta rekomendasi psikolog terbaik dari keluarga atau teman.

Ada banyak jenis psikolog, tetapi kebanyakan di antaranya masuk ke dalam lima kategori berbeda; termasuk psikolog klinis, neuropsikolog, psikolog kesehatan, psikolog konseling, dan psikolog forensik—baik untuk anak dan remaja hingga neuropsikologi.

Sementara untuk bimbingan individu, carilah psikolog yang bekerja untuk praktik pribadi atau di lingkungan klinis atau medis. Ketika daftar psikolog Anda semakin sedikit, hubungi kantor masing-masing psikolog untuk membuat janji konsultasi agar segera bertemu dan berkonsultasi.

2. Mengamati Kredensial Psikolog

Setelah memiliki daftar rekomendasi psikolog, penting untuk mengamati kredensial psikolog. Kredensial adalah dokumen yang memberi tahu Anda tentang sertifikat, pengalaman, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk memberikan layanan psikologis.

Penyedia layanan seperti situs Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) mungkin memiliki sertifikasi tambahan dalam psikologi klinis, psikolog anak dan remaja, atau psikolog kognitif dan perilaku—di antara berbagai bidang fokus psikologi lainnya.

Pastikan juga bahwa psikolog tidak memiliki riwayat malpraktik atau tindakan disipliner.

Baca Juga: Perbedaan Psikolog dan Psikiater yang Penting untuk Diketahui

3. Pertimbangkan Pengalaman Psikolog

Tips memilih psikolog yang terbaik dengan mencari tahu pengalamannya. Semakin banyak pengalaman psikolog dengan suatu kondisi atau program, semakin bagus pula hasilnya.

Tanyakan juga berapa banyak pasien dengan kondisi yang sama dengan Anda yang telah ditangani. Jika tahu bahwa Anda mungkin memerlukan suatu jenis terapi atau program tertentu, sebaiknya tanyakan kepada psikolog berapa banyak pasien yang telah ia tangani menggunakan pendekatan tersebut dan seberapa baik hasilnya.

4. Pendekatan

Psikolog menggunakan pendekatan yang berbeda tergantung pada masalahnya. Oleh karenanya, memilih psikolog dengan pengalaman di bidang yang relevan dapat meningkatkan kemungkinan terapi berhasil. Hal ini sebagian tergantung pada jenis perawatan yang ingin dijalani pasien.

Psikolog bisa menggunakan konsultasi sendiri atau termasuk metode lain, misalnya pengobatan atau hipnoterapi. Namun, psikolog tidak dapat meresepkan obat.

5. Cari Psikolog yang Membuat Anda Nyaman

Penting untuk mencari psikolog yang membuat Anda nyaman selama pemulihan masalah mental. Dalam hal kesehatan mental, jenis kelamin juga merupakan pertimbangan penting.

Psikolog mungkin menjadi lebih terampil ketika merawat wanita dan pria secara berbeda. Oleh karenanya, tanyakan kepada psikolog tentang pelatihan dan pengalamannya baru-baru ini secara khusus terkait dengan kondisi dan jenis kelamin Anda.

6. Evaluasi Gaya Komunikasi

Cara memilih psikolog yang tepat berikutnya adalah Anda harus benar-benar merasa nyaman saat berbicara dengannya. Hal ini penting agar Anda lebih mudah untuk terbuka tentang topik sensitif.

Saat pertama kali bertemu psikolog, ajukanlah pertanyaan dan perhatikan bagaimana dia menanggapinya. Psikolog yang bagus adalah yang menyambut pertanyaan Anda dan menjawabnya dengan cara yang mudah dipahami.

Carilah psikolog yang menunjukkan minat dalam mengenali pasiennya; yang akan mempertimbangkan prioritas perawatan dan menghormati proses pengambilan keputusan pasien.

Baca Juga: 8 Tanda Anda Butuh Konsultasi Psikologi (Jangan Ragu)

7. Perhatikan Testimoni Kepuasan Pasien

Membaca testimoni alias kesaksian pasien terhadap psikolog dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana dia mempraktikkan psikologi.

Survei kepuasan pasien biasanya menanyakan pengalamannya dalam menjadwalkan janji temu, waktu tunggu, lingkungan tempat praktik, dan keramahan stafnya.

Anda juga bisa mempelajari tentang seberapa baik pasien memercayai psikolog, berapa banyak waktu yang dia habiskan dengan pasiennya, dan seberapa baik menjawab pertanyaan.

8. Ketahui Apakah Asuransi Mengcover Masalah Kesehatan Mental

Untuk mendapatkan banyak manfaat asuransi dan sedikit biaya untuk perawatan, mungkin perlu mencari psikolog yang ikut serta dalam rencana asuransi kesehatan mental. Perlu Anda ingat bahwa beberapa psikolog tidak ikut serta atau menerima asuransi.

Jika ingin menemui psikolog yang tidak ditanggung oleh asuransi, sudah pasti Anda harus menanggung biaya sendiri.

Demikianlah tips memilih psikolog yang tepat untuk memulihkan masalah mental Anda. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2021. What Is a Psychologist?. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-psychologist. (Diakses pada 1 Oktober 2021)
  2. Anonim. 2015. 7 Tips for Choosing a Psychologist. https://www.healthgrades.com/right-care/mental-health-and-behavior/7-tips-for-choosing-a-psychologist. (Diakses pada 1 Oktober 2021)
  3. Millar, Helen. 2020. What to know about choosing a psychologist. https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-to-choose-a-psychologist. (Diakses pada 1 Oktober 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi