Family therapy adalah terapi psikis yang melibatkan seluruh anggota keluarga. Terapi ini bisa dilakukan karena permasalahan yang terjadi di dalam keluarga atau salah satu anggota keluarga yang memengaruhi anggota keluarga lainnya. Simak penjelasan lengkap mengenai definisi, jenis, hingga manfaat melakukannya.
Apa itu Family Therapy?
Family therapy atau terapi keluarga adalah jenis perawatan yang ditujukan untuk permasalahan yang secara spesifik memengaruhi kesehatan mental dan fungsi keluarga. Terapi ini bisa membantu setiap individu dalam sebuah keluarga untuk membangun hubungan yang lebih kuat, meningkatkan kualitas komunikasinya, dan mengelola konflik di dalam keluarga.
Tujuan utama terapi ini antara lain adalah untuk menciptakan lingkungan rumah yang lebih baik, menyelesaikan masalah keluarga, dan memahami isu-isu unik yang mungkin dihadapi oleh keluarga.
Baca Juga: 8 Ciri Rumah Sehat dan Bersih yang Nyaman untuk Keluarga
Jenis-Jenis Family Therapy
Terapi ini sendiri memiliki beberapa jenis, di antaranya:
1. Family system therapy
Ini adalah jenis terapi yang pendekatannya terfokus untuk meningkatkan kekuatan hubungan keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan mental.
2. Functional family therapy
Perawatan jangka pendek yang banyak diberikan kepada anak-anak muda yang memiliki kepribadian menyimpang, kekerasan, hingga penggunaan zat terlarang. Terapi ini membantu remaja untuk mencari solusi sambil membangun kepercayaan pada anggota keluarganya.
3. Narrative family therapy
Merupakan terapi yang mendorong anggota keluarga untuk menceritakan kisahnya masing-masing, terkait siapa saja yang berperan membentuk dirinya sekarang dan bagaimana kisah tersebut berkaitan dengan anggota keluarga lainnya.
Melalui terapi ini, seseorang dapat belajar untuk melihat sebuah permasalahan dengan lebih objektif, tidak lagi dari kacamata yang bias dan subjektif.
4. Psychoeducation
Family therapy terpusat pada membantu anggota keluarga untuk mendapatkan gambaran kondisi kesehatan mental mereka dengan lebih baik. Terapi ini meliputi edukasi tentang pengobatan, opsi perawatan, dan pendekatan mandiri agar keluarga dapat berfungsi sebagai sistem dukungan yang kohesif.
5. Supportive family therapy
Terapi yang berfokus pada penciptaan lingkungan yang aman, di mana anggota keluarga dapat secara terbuka mengungkapkan perasaan masing-masing dan mendapatkan dukungan dari anggota keluarga yang lain.
Baca Juga: 11 Manfaat Makan Bersama Keluarga, Mencerdaskan hingga Cegah Stres!
Teknik Family Therapy
Teknik yang diterapkan dalam terapi keluarga tergantung pada faktor-faktor seperti orientasi teoritis dari terapis dan kebutuhan khusus dari keluarga yang bersangkutan. Teknik yang dapat digunakan antara lain:
-
Teknik kepribadian
Metode ini yang menitikberatkan pada pelatihan keterampilan dan edukasi psikis untuk membantu keluarga mengatasi masalah tertentu. Misalnya, role playing dapat digunakan untuk membantu anggota keluarga menyelesaikan masalah komunikasi.
-
Teknik psikodinamik
Metode ini meliputi seberapa besar penilaian dan tanggapan anggota keluarga terhadap masalah yang mereka hadapi. Terapis yang menggunakan teknik ini harus menciptakan dan mengeksplorasi cara-cara baru agar anggota keluarga memberikan respons yang efektif.
-
Teknik struktural
Metode yang berfokus pada penyesuaian dan penguatan sistem keluarga ini memastikan bahwa kedua orang tua memiliki kontrol, namun mereka juga menentukan batasan-batasan yang wajar. Dalam teknik ini, terapis berperan aktif di dalam keluarga untuk mengamati, memahami, dan meningkatkan kemampuannya untuk membantu keluarga tersebut memperkuat hubungan.
-
Teknik strategis
Bentuk terapi yang lebih singkat dan langsung mengenai sasaran, di mana terapis memberikan “pekerjaan rumah” pada sebuah keluarga. Pekerjaan rumah atau tugas-tugas ini ditujukan untuk mengubah cara keluarga berinteraksi satu sama lain; dengan cara menilai dan menyesuaikan cara berkomunikasi serta membuat keputusan.
Metode ini membuat terapis memegang kontrol penuh, sehingga memberikan kesempatan pada anggota keluarga yang biasanya tidak terlalu dipertimbangkan usulan atau pendapatnya.
-
Teknik Bowenian
Bentuk terapi keluarga yang dapat digunakan dalam situasi di mana seseorang tidak bisa atau tidak mau terlibat dengan anggota keluarga saat menjalani perawatan. Terapi ini dibuat berdasarkan dua konsep utama: kecenderungan untuk mengungkapkan isi hati pada orang lain dan belajar untuk tidak reaktif secara emosional dalam hubungan keluarga.
Manfaat Family Therapy
Family therapy mendatangkan banyak manfaat bagi keluarga, terutama mereka yang bermasalah dengan cara berkomunikasi dan berinteraksi. Melalui terapi secara bersama-sama ini, setiap anggota keluarga dapat belajar bagaimana cara yang tepat untuk mengutarakan perasaan, memahami pikiran, dan kebutuhan setiap anggota keluarga, serta menyelesaikan masalah dengan cara baik-baik tanpa merusak hubungan.
Terapi ini juga berfokus pada bagaimana anggota keluarga dapat memahami kesulitan individu yang dialami oleh masing-masing anggota keluarga. Misalnya, jika satu anggota keluarga mengalami gangguan kesehatan mental, terapi keluarga dapat menyelesaikan beberapa kondisi yang mungkin menjadi penyebabnya.
Tidak terbatas pada kesehatan mental saja, family therapy juga dapat membantu orang yang bermasalah dengan:
- Masalah perilaku pada anak-anak atau remaja.
- Perubahan dalam keluarga.
- Masalah komunikasi.
- Kematian orang tercinta.
- Perceraian, perpisahan, atau masalah rumah tangga.
- Perselisihan antar saudara.
- Masalah pengasuhan orang tua.
- Kejadian yang menyebabkan stres atau perubahan besar dalam hidup.
- Trauma.
Terapi keluarga juga dapat digunakan untuk membantu merawat gangguan kesehatan mental individu yang memengaruhi seluruh keluarga seperti kecemasan, penyakit kronis, depresi, dan penggunaan zat terlarang.
Bagaimana Cara Memulai Family Therapy?
Terapi keluarga bisa dilakukan dalam waktu singkat, tetapi ada juga yang membutuhkan waktu selama bertahun-tahun, tergantung dari kondisi dan kebutuhan masing-masing keluarga. Terapi ini melibatkan seluruh anggota keluarga, namun bisa juga hanya terfokus pada mereka yang mau menjalani terapi saja.
Jika Anda ingin menjalani terapi ini, Anda bisa meminta saran pada psikiater atau tenaga profesional lainnya untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di keluarga.