Pendidikan karakter anak adalah sesuatu yang penting terutama saat anak memasuki periode emas. Periode ini akan menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Simak penjelasan lengkap mengapa pendidikan karakter anak usia dini penting untuk diketahui oleh setiap orang tua.
Pentingnya Memahami Pendidikan Karakter Anak
Pendidikan karakter penting untuk diberikan pada anak sedini mungkin, terutama saat memasuki periode Taman Kanak-kanak. Periode ini merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan berbagai potensi dan kepribadian anak.
Upaya pengembangan karakter bisa dilakukan dengan berbagai cara. Metode ini tidak hanya terkait dengan kemampuan kognitif, tetapi juga kesiapan mental dan sosial. Oleh karena itu, penerapannya harus dilakukan secara menyenangkan dan bervariasi.
Penerapan pendidikan karakter pada anak usia dini dapat dituangkan dalam program harian, yaitu tentang kepribadian anak, kemandirian, kedisiplinan, dan tanggung jawab, agar anak siap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya dan melalui masa dewasanya dengan baik.
Selain itu, peran orang tua juga merupakan sesuatu yang penting dalam membentuk karakter anak dalam menghadapi dunia di masa yang akan datang. Selain peran ibu dan ayah, karakter anak juga bisa dipengaruhi lingkungan tempat tinggal, hal ini dapat terlihat dari cara berpakaian, bersikap, dan berperilaku sehari-hari anak yang biasanya tidak jauh berbeda dengan orang-orang yang ada dalam lingkungan rumahnya.
Kesuksesan orang tua membimbing anaknya di usia dini sangat menentukan kesuksesan anak dalam kehidupan sosial di masa dewasanya kelak. Seorang anak menjadi pribadi yang senang belajar, berani, jujur, dapat dipercaya, tolerasi, luwes, terampil menyelesaikan masalah, hingga terampil berkomunikasi,
Membangun Karakter Anak Usia Dini
Seperti penjelasan sebelumnya, pendidikan karakter anak akan mudah dibentuk saat usia dini. Pada masa ini, seorang anak akan lebih cepat menyerap perilaku dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Periode ini adalah masa di mana perkembangan mental berlangsung sangat cepat.
Oleh karena itu, lingkungan yang baik akan membentuk karakter yang positif. Pengalaman anak pada tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah ia akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.
Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Banyak hal yang harus dilakukan untuk membangun karakter anak usia dini yang diharapkan dapat mengubah perilaku negatif ke positif
Pendidikan karakter anak usia dini merupakan proses yang berlangsung seumur hidup. Seorang anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter jika ia tumbuh pada lingkungan yang juga berkarakter. Tiga pihak yang mempunyai peran penting adalah keluarga, sekolah, dan komunitas.
Selain itu, pendidikan karakter anak juga terkait dengan tiga hal yang berlangsung secara terintegrasi. Pertama, seorang anak dapat mengerti tindakan yang baik dan buruk, serta mampu memberikan prioritas pada hal-hal yang baik.
Kedua, mempunyai kecintaan terhadap kebajikan dan membenci perbuatan buruk. Ketiga, seorang anak mampu melakukan perbuatan baik dan terbiasa melakukannya.
Sembilan karakter yang penting ditanamkan pada anak, antara lain:
- Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya.
- Tanggung jawab, kedisiplinan, dan kemandirian.
- Kejujuran.
- Hormat dan santun.
- Kasih sayang, kepedulian, dan kerja sama.
- Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah.
- Keadilan dan kepemimpinan.
- Baik dan rendah hati.
- Toleransi, cinta damai, dan memiliki rasa persatuan.
Cara Menjadi Orang Tua yang Baik bagi Anak
Membesarkan anak bukanlah sesuatu yang mudah. Hal ini sering kali merupakan salah satu hal yang paling menantang—dan sering membuat frustrasi—yang dialami oleh orang tua. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan agar Anda menjadi orang tua yang baik, di antaranya:
1. Mendengarkan Anak dengan Baik
Saat Anda menghabiskan waktu bersama anak, cobalah untuk menghindari terlalu banyak gangguan, misalnya berpikir tentang pekerjaan atau tugas-tugas rumah yang belum selesai. Ketahui apa yang diharapkan anak, apa yang mereka takuti, dan apa yang mereka khawatirkan.
Mendengarkan anak secara aktif itu berarti Anda fokus pada apa yang dikatakan tanpa memikirkan bagaimana Anda akan meresponsnya. Ini adalah tentang memperhatikan bahasa tubuh dan menangkap isyarat.
Bahkan mengulurkan tangan dan dengan lembut menyentuh lengan atau memegang tangan ketika anak marah, tidak hanya menunjukkan bahwa mereka memiliki perhatian penuh, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda berempati terhadap apa yang anak rasakan.
2. Menetapkan Aturan yang Tegas
Sebagai orang tua, tugas Anda adalah mengajari anak-anak perbedaan antara benar dan salah, yang berarti Anda juga harus mengikuti aturan. Jadi, ketika Anda melakukan sesuatu yang salah, Anda harus berani mengakuinya. Aturan apa pun yang ditetapkan di rumah, orang tua juga harus mengikutinya. Jika Anda mengubah aturan yang dibuat, jelaskan mengapa Anda melakukannya.
3. Jadilah Teladan yang Baik
Jika Anda mendapati diri Anda menunjukkan perilaku yang tidak ingin anak Anda tiru, maka itu pertanda Anda harus mengubah cara bereaksi dalam situasi tertentu. Anak-anak akan meniru apa yang orang tua lakukan, bukan apa yang dikatakan.
Ingat, seorang anak dapat mengawasi aktivitas Anda sehari-hari, oleh karenanya Anda harus mengontrol setiap perilaku yang dilakukan. Tidak perlu menjadi sempurna, Anda hanya perlu mengajarkan kejujuran dan kerja keras.
4. Mengendalikan Emosi
Jika Anda kehilangan ketenangan di depan anak-anak , mereka mungkin menjadi takut atau cemas, terutama jika anak masih kecil. Jangan tunjukkan perilaku negatif di hadapan anak. Setiap kali Anda kehilangan kendali, Anda menunjukkan pada anak bahwa inilah reaksi orang-orang ketika menghadapi kesulitan.
Sebaliknya, tunjukkan bagaimana Anda bisa tetap tenang dan menyelesaikan masalah dengan tenang. Ketika Anda melakukannya, Anda menunjukkan padanya seperti apa kecerdasan emosional itu.
Jika Anda kehilangan ketenangan, pastikan untuk meminta maaf dan bertanggung jawab atas kemarahan yang Anda lakukan.
5. Menunjukkan Banyak Cinta
Cara termudah untuk menunjukkan cinta adalah dengan menghabiskan waktu bersamanya. Ini adalah cara yang bagus untuk menunjukkan pada anak bahwa mereka adalah prioritas. Menunjukkan minat pada hal-hal yang mereka sukai adalah cara lain untuk menunjukkan padanya bahwa Anda mencintainya.
- Dewita, Afri. 2019. Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini. http://pauddikmassumbar.kemdikbud.go.id/artikel/42/pendidikan-karakter-bagi-anak-usia-dini. (Diakses pada 21 Juni 2021).
- Porpora, Tracey. 2020. 6 Ways to Improve Your Parenting Skills. https://www.verywellfamily.com/improve-your-parenting-skills-3545045. (Diakses pada 21 Juni 2021).
- Rustini, Tin. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. https://media.neliti.com/media/publications/240598-pendidikan-karakter-anak-usia-dini-4ba56c4e.pdf. (Diakses pada 21 Juni 2021).