DokterSehat.Com – Menurut pakar kesehatan, penyakit jantung seringkali disebabkan oleh gaya hidup yang buruk khususnya dalam hal menerapkan pola makan yang tidak sehat sehingga mudah terkena obesitas, kadar kolesterol yang tinggi, hingga kebiasaan merokok. Namun, yang tidak kita sadari adalah masalah kesehatan mental layaknya depresi ternyata memang bisa menjadi salah satu pemicu masalah kesehatan jantung. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Sebuah penelitian yang dilakukan dengan melibatkan 3.428 pria yang berasal dari Eropa dengan rentang usia 45 hingga 74 tahun dalam satu dekade terakhir, menyebutkan jika depresi ternyata memiliki kaitan erat dengan kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Dalam penelitian ini, depresi, kecemasan berlebihan, hingga kelelahan, ternyata menyumbang 15 persen kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Angka ini relatif cukup besar jika dibandingkan dengan obesitas yang menyumbang 21 persen kematian dan juga kadar kolesterol tinggi yang menyumbang 8 persen.
Heidi Mei, PhD, seorang pakar kesehatan yang berasal dari Intermountain Medical Center Heart Institute yang berada di Salt Lake City, Amerika Serikat, menyebutkan jika selama ini masyarakat menyepelekan depresi sebagai penyakit yang diderita oleh mereka yang lemah secara jiwa. Padahal, penderita depresi harus segera mendapatkan pengobatan karena dikhawatirkan bisa mengembangkan berbagai penyakit berbahaya, termasuk penyakit jantung.
Menurut Mei, depresi memang mampu mempengaruhi kesehatan jantung baik itu langsung maupun tidak langsung. Tak hanya menyebabkan perubahan perilaku, depresi bisa memicu perubahan fisiologis pada tubuh yang bisa berpengaruh negatif bagi kesehatan jantung.
Tak hanya itu, depresi membuat seseorang cenderung lebih mudah untuk merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, dan juga malas menerapkan gaya hidup sehat. Hal-hal ini tentu secara tidak langsung bisa menyebabkan penyakit jantung.