Terbit: 9 January 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Tidak semua orang tidur dengan menggunakan selimut, namun banyak orang yang kini terbiasa menggunakannya demi membuat tubuh menjadi lebih hangat. Tak disangka, pakar kesehatan menyebut ada banyak manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan jika tidur dengan selimut. Salah satunya adalah meningkatkan kesehatan mental.

Tidur dengan Selimut Baik bagi Kesehatan Mental

Manfaat Tidur dengan Menggunakan Selimut

Pakar kesehatan menyebut tidur dengan memakai selimut tak hanya membuat tubuh terasa lebih hangat, dalam realitanya, hal ini bisa membantu mengatasi rasa cemas, insomnia, dan bisa dijadikan terapi bagi anak dengan masalah autisme. Fakta ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan pada 2008 silam oleh Occupational Therapy of Mental Health yang dipublikasikan dalam Australian Psychiatry Journal.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa tidur dengan selimut yang tebal dan berat bisa memberikan sensasi nyaman dan mengatasi kecemasan dengan signifikan. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai deep pressure touch stimulation atau bisa disingkat menjadi DPTS.

DPTS bisa memberikan dampak yang mirip sebagaimana saat kita mendapatkan pijatan yang bisa memberikan sensasi nyaman, membelai binatang peliharaan, atau memeluk bayi. Dampaknya bisa membuat kita merasa tenang dan rileks.

Menggunakan selimut yang tebal dan berat bisa memberikan efek layaknya mendapatkan pelukan yang hangat. Dampaknya kemudian bisa membuat sistem saraf menjadi lebih rileks. Karena alasan inilah para peneliti menyebut penggunaan selimut bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan mental.

Selimut Bisa Mengatasi Gangguan Mental

Jika dicermati, telah banyak rumah sakit yang menggunakan terapi selimut, khususnya di bagian psikiatris, trauma, dan geriatris. Penggunaan selimut disebut-sebut bisa membantu menenangkan pasien dan meredakan kecemasannya. Para pasien pun bisa beristirahat dengan nyenyak sehingga proses pemulihan bisa berlangsung dengan lebih baik.

Tekanan yang didapatkan dari selimut yang tebal dan hangat bisa merangsang produksi hormon serotonin di dalam otak. Hal inilah yang kemudian membuat kita lebih mudah mengantuk dan tidur dengan nyenyak. Keberadaan hormon ini juga bisa memberikan sensasi aman, nyaman, tenang, dan menghilangkan rasa cemas.

Seperti Apa Selimut yang Bisa Memberikan Manfaat Kesehatan?

Pakar kesehatan menyebut selimut yang bisa memberikan manfaat bagi kesehatan mental ini adalah yang memiliki berat sekitar 5-10 persen dari total berat badannya. Hanya saja, kita bisa meminta saran dokter untuk mengetahui jenis selimut yang tepat. Khusus bagi anak-anak, sebaiknya tidak yang terlalu berat demi faktor keamanan.

Bagaimana Jika Selimut Digunakan Saat Cuaca Panas?

Meskipun bisa memberikan sensasi nyaman, jika suhu udara sedang cukup panas, sebaiknya berpikir ulang jika ingin memakai selimut saat tidur. Bisa jadi hal ini akan membuat kita kepanasan, banyak berkeringat, dan akhirnya membuat kita mudah terbangun. Jika hal ini terjadi, tentu akan menurunkan kualitas tidur dengan signifikan, bukan?

Meskipun begitu, jika kita memiliki air conditioner (AC) atau kipas angin dan memang merasa lebih nyaman jika tidur dengan memakai selimut, bisa menggunakan peralatan elektronik ini demi membuat suhu ruangan menjadi lebih dingin. Hanya saja, khusus untuk kipas angin, sebaiknya tidak sembarangan mengarahkannya langsung ke badan demi mencegah datangnya efek buruk bagi kesehatan.

Kita juga bisa mengatur sirkulasi udara dengan lebih baik di kamar tidur jika memang ingin membuat suhu udaranya lebih dingin. Aturlah ventilasi udara agar udara malam yang cenderung lebih sejuk bisa masuk ke dalam kamar sehingga membantu kita tidur dengan lebih nyenyak.

 

Sumber:

  1. Whelan, Corey. 2017. Why You Should Use a Weighted Blanket for Anxiety. healthline.com/health/weighted-blanket-for-anxiety#overview1. (Diakses pada 9 Januari 2020).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi