Terbit: 6 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap orang pasti merasakan kesedihan, akan tetapi tidak semua orang merasakan depresi. Depresi adalah masalah serius yang harus mendapatkan penanganan dengan segera. Pada beberapa kasus, bahaya depresi membuat seseorang berisiko kecanduan narkoba, konsumsi alkohol berlebihan, hingga tindakan bunuh diri.

12 Bahaya Depresi, dari yang Ringan hingga Berat

Bahaya Depresi

Sebelum membahas mengenai efek samping depresi, perlu Anda ketahui bahwa depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih mendalam disertai munculnya rasa tidak peduli.

Berikut ini adalah beberapa efek samping depresi yang perlu Anda waspadai, di antaranya:

1. Memengaruhi pola makan dan tidur

Depresi klinis yang dikenal juga sebagai depresi berat adalah penyakit yang melibatkan tubuh, suasana hati, dan pikiran. Bahaya depresi ini memengaruhi cara Anda makan dan tidur. Selain itu, kondisi ini memengaruhi perasaan tentang diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

2. Kondisi fisik menurun dan tidak terawat

Bahaya depresi berikutnya adalah menurunnya kondisi fisik. Seperti diketahui, depresi adalah gangguan yang membahayakan kesehatan mental. Namun, efek samping depresi juga berdampak pada kesehatan fisik. Sering kali depresi membuat Anda enggan untuk merawat diri dan membuat tubuh lebih mudah sakit.

3. Perilaku sembrono

Ketika Anda merasa putus asa, marah, atau mengalami hal-hal buruk, banyak orang cenderung tidak menjaga diri mereka sendiri dan memikirkan konsekuensi dari tindakan yang dilakukannya.

Efek samping depresi ini dapat menempatkan diri dalam situasi yang membahayakan, seperti mengemudi dalam keadaan mabuk atau melakukan hubungan seksual tanpa kondom.

4. Menurunnya produktivitas

Bahaya depresi yang satu ini akan sangat mengganggu karena bisa memengaruhi karir Anda. Depresi membuat seseorang enggan untuk menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepadanya.

Depresi juga memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi. Sebelum gejala depresi semakin memburuk, seorang penderita depresi harus segera mendapatkan bantuan.

5. Hubungan dengan pasangan, keluarga atau teman terganggu

Bagaimana hubungan dengan orang yang Anda cintai berjalan ketika Anda sedang depresi? Anda mungkin akan melakukan kekeran fisik atau verbal, mengikuti acara-acara sosial atau hanya ingin ditinggal sendirian. Depresi membuat seseorang terkuras secara emosional, mental dan fisik, sehingga sering kali sulit untuk berada dekat dengan teman dan keluarga.

6. Kegemukan

Jika Anda mengalami depresi, Anda memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas. Bahkan, bahaya depresi dapat meningkatkan risiko obesitas hingga 58 persen. Sedangkan jika Anda sudah mengalami obesitas, Anda memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi.

Hal ini bisa terjadi karena makan adalah cara mengobati diri sendiri ketika merasa tertekan. Depresi juga dapat menyebabkan Anda mengeluarkan hormon stres yang meningkatkan lemak perut.

7. Gangguan otak

Depresi yang berlangsung lama dapat menyebabkan hilangnya kekuatan otak. Hal ini akan semakin parah apabila terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia. Pemindaian otak orang lanjut usia dengan depresi menunjukkan penyusutan di area otak tertentu yang lebih signifikan daripada orang tua tanpa depresi.

Depresi yang tidak segera diobati meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer, menjadi pikun, dan mengalami stroke. Semakin banyak Anda mengalami depresi seiring berjalannya waktu, semakin tinggi risiko yang dialami.

Selain itu, depresi menyebabkan kelainan pada struktur otak di bagian hipokampus, anterior cingulat, dan korteks prefronta. Kondisi ini mengakibatkan menurunnya fungsi kognitif yaitu berkomunikasi, mengingat, berpikir dan mengambil keputusan.

8. Penyalahgunaan zat terlarang

Jika Anda mengalami depresi dan tidak mendapatkan perawatan yang tepat, Anda mungkin tergoda untuk mengobati gejala dengan obat-obatan terlarang atau alkohol. Narkoba, alkohol, dan depresi membuat kombinasi yang berbahaya. Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk mendapatkan bantuan untuk depresi atau masalah penyalahgunaan zat.

Sering kali, untuk meringankan gejala depresi, beberapa orang beralih ke pengobatan sendiri dengan zat terlarang. Perlu diketahui, bahwa narkoba dan alkohol tidak hanya memperburuk gejala, tetapi juga dapat meningkatkan kemungkinan Anda kecanduan zat-zat ini.

Menggabungkan obat-obatan, alkohol dan depresi adalah campuran berbahaya yang dapat meningkatkan depresi.

9. Diabetes

Bahaya depresi berikut ini cukup berbahaya karena berpeluang meningkatkan seseorang untuk terkena diabetes tipe 2. Kondisi ini akan semakin parah apabila Anda memiliki pola makan yang buruk, berat badan tidak ideal dan jarang berolahraga.

Sementara jika Anda sudah menderita diabetes atau prediabetes, depresi dapat mencegah Anda melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mengelola diabetes. Jika tidak diobati, depresi dan diabetes adalah kombinasi yang berbahaya.

10. Penyakit jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan, depresi bisa menjadi penyebab penyakit jantung, memperburuk kondisinya, dan membuatnya lebih sulit untuk pulih dari komplikasi penyakit jantung. Bahaya depresi meningkatkan risiko kematian Anda hampir 20 persen dalam enam bulan pertama setelah serangan jantung.

Kebiasaan gaya hidup yang sering kali sejalan dengan depresi seperti pola makan yang buruk, merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan tidak berolahraga adalah sesuatu yang buruk bagi kesehatan jantung.

11. Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahaya depresi pada sistem kekebalan tubuh dapat membuat kanker menjadi lebih buruk. Dalam satu studi, pasien dengan kanker payudara dan depresi ditemukan memiliki tingkat kekambuhan kanker yang lebih tinggi dan kematian dini.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa pasien dengan depresi dan kanker memiliki pertumbuhan tumor yang lebih cepat. Perawatan untuk depresi dan partisipasi dalam kelompok pendukung dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengimbangi tekanan emosional saat menjalani perawatan untuk kanker.

12. Bunuh diri

Bahaya depresi yang terakhir dan paling bahaya adalah tindakan bunuh diri. Tindakan bunuh diri akan meningkat apabila dibarengi dengan konsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang.

Perlu diketahui bahwa, sebagain besar kasus bunuh diri disebabkan oleh depresi. Jika Anda pernah berpikir untuk bunuh diri, Anda perlu mendapatkan bantuan dari psikiater dengan segera. Tanda-tanda peringatan bunuh diri dengan depresi termasuk memberikan barang-barang favorit, tiba-tiba menjadi ceria, dan berbicara tentang kematian sebagai pelarian.

Nah, itulah beberapa bahaya depresi yang wajib Anda tahu. Pada akhirnya, depresi akan lebih mudah disembuhkan apabila terdeteksi secara dini dan segera mendapatkan penanganan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi