DokterSehat.com – Gender Identity Disorder (GID) atau trangender merupakan jenis kelainan seksual dimana seseorang mengalami gangguan identitas gendernya sendiri. Gejala utama kelainan ini adalah adanya identifikasi yang kuat dan terus menerus terhadap lawan dari jenis kelaminnya. Penderita mempunyai keinginan untuk menjadi lawan jenis kelaminnya.
Seseorang yang menderita kelainan ini akan merasa tidak nyaman dengan peran jenis kelaminnya. Kondisi ini menyebabkan seseorang tidak mampu menjalankan peran dirinya dengan jenis kelamin yang dimiliki. Kelainan ini diibaratkan seperti terjebaknya seseorang dalam tubuh yang salah. Seorang pria menganggap dirinya sebenarnya adalah wanita atau sebaliknya.
GID berbeda dengan homoseksual, penderita GID memiliki keinginan untuk menjadi lawan jenis dengan seutuhnya, sementara homoseksual hanya mencari kepuasan seksual dan afeksi dari sesama jenisnya.
Pada penderita GID ekstrim kemungkinan akan melakukan hal yang ekstrim seperti mengganti alat kelaminnya, misalkan pria operasi kelamin menjadi wanita.
Berbeda dengan Transvestic Fetishism, penderita GID tidak memiliki keterangsangan secara seksual dari berdandan seperti lawan jenisnya. Penderita hanya ingin hidup seperti lawan jenisnya, bertingkah laku, serta berdandan layaknya lawan jenis mereka.
Kelainan identitas gender bisa bermula dari trauma akan orangtua yang berlainan jenis, pengaruh media massa, dan pergaulan individu. Gangguan ini biasanya muncul sejak masa kanak-kanaak saat usia dua hingga empat tahun.
Nevid mengemukakan bahwa gangguan identitas gender dapat berawal dari masa kanak-kanak dengan disertai distress terus menerus dan intensif, bersikap seperti lawan jenis dan bergaul dengan lawan jenis, serta menolak sifat anatomi mereka dengan adanya anak perempuan yang memaksa buang air kecil sambil berdiri atau anak laki-laki yang menolak testis mereka.