Gejala anxiety atau kecemasan bisa sangat mengganggu aktivitas keseharian. Oleh karenanya kita perlu mengenali berbagai gejala agar dapat dengan mudah mengatasinya. Selengkapnya simak daftar gejala gangguan kecemasan hingga cara mengatasinya!
Gejala Anxiety Disorder
Banyak orang mengalami kecemasan beberapa kali dalam hidupnya. Faktanya, kecemasan adalah respons yang sangat normal terhadap kehidupan yang penuh tekanan seperti pindah, berganti pekerjaan, atau memiliki masalah keuangan.
Namun, ketika gejala kecemasan menjadi lebih parah daripada kejadian yang memicunya dan mulai mengganggu hidup, ini bisa menjadi tanda anxiety disorder.
Gangguan kecemasan dapat menguras energi, tetapi ini dapat diatasi dengan cara yang tepat oleh tenaga medis. Mengenali beberapa gejalanya merupakan langkah pertama untuk Anda.
Berikut ini daftar gejala anxiety disorder:
1. Kekhawatiran yang Berlebihan
Gejala yang paling umum dari gangguan kecemasan adalah kekhawatiran yang berlebihan. Kekhawatiran yang terkait dengan gangguan kecemasan tidak sebanding dengan peristiwa yang menyebabkannya dan biasanya terjadi sebagai tanggapan terhadap situasi normal sehari-hari.
Untuk menganggapnya sebagai tanda gangguan kecemasan yang umum, kekhawatiran harus terjadi hampir setiap hari selama setidaknya enam bulan dan sulit Anda kendalikan. Kekhawatiran juga bisa parah dan mengganggu, sehingga menyebabkan sulit berkonsentrasi dan menyelesaikan aktivitas sehari-hari.
2. Merasa Gelisah
Gelisah adalah gejala lain dari kecemasan, terutama pada anak-anak dan remaja. Ketika mengalami kegelisahan, biasanya tampak cemas atau merasa tidak nyaman untuk bergerak.
Satu penelitian pada 128 anak yang didiagnosis anxiety disorder menemukan bahwa 74% melaporkan kegelisahan sebagai salah satu gejala kecemasan utama. Sementara kegelisahan tidak terjadi pada semua orang dengan kecemasan, ini adalah salah satu ciri bahaya yang biasa dokter cari saat membuat diagnosis.
Jika Anda mengalami kegelisahan selama lebih dari enam bulan, itu mungkin tanda gangguan kecemasan.
3. Cemas
Ketika Anda cemas, bagian dari sistem saraf simpatik menjadi overdrive. Kondisi ini memicu serangkaian efek ke seluruh tubuh, seperti detak jantung yang cepat, telapak tangan berkeringat, tangan gemetar tremor, dan mulut kering.
Gejala-gejala tersebut terjadi karena otak mengetahui bahwa Anda telah merasakan bahaya, dan sedang mempersiapkan tubuh untuk bereaksi terhadap ancaman tersebut.
4. Kelelahan
Tubuh menjadi mudah lelah adalah gejala lain dari gangguan kecemasan. Gejala ini bisa mengejutkan untuk sebagian orang, karena kecemasan biasanya terkait dengan hiperaktif atau gairah. Untuk sebagian orang, kelelahan dapat mengikuti kecemasan, sedangkan bagi yang lain, kelelahan dapat menjadi kronis.
5. Sulit Berkonsentrasi
Kebanyakan orang dengan kecemasan telah mengalami kesulitan berkonsentrasi. Ini berdasarkan satu penelitian pada 157 anak-anak dan remaja dengan gangguan kecemasan menemukan bahwa lebih dari dua pertiga mengalami kesulitan berkonsentrasi.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kecemasan dapat mengganggu memori kerja, sejenis memori yang berfungsi menyimpan informasi jangka pendek. Ini membantu menunjukan penurunan dramatis dalam kinerja yang biasanya dialami selama mengalami kecemasan tinggi.
6. Mudah Marah
Kebanyakan orang dengan gangguan kecemasan juga mengalami iritabilitas (frustasi atau marah) yang berlebihan. Orang dengan gangguan kecemasan merasa sangat mudah tersinggung selama mengalami gangguan kecemasan yang paling buruk. Bahkan orang dewasa muda dan setengah baya dengan gangguan kecemasan dua kali lebih mudah marah.
7. Ketegangan Otot
Mengalami otot tegang dalam seminggu adalah gejala anxiety disorder lainnya yang sering terjadi. Sementara otot-otot yang tegang mungkin sudah biasa, tetapi tidak tahu alasan mengapa ini terkait dengan kecemasan.
Ada kemungkinan ketegangan otot meningkatkan perasaan cemas, tetapi mungkin juga kecemasan memicu ketegangan otot meningkat, atau faktor ketiga menyebabkan keduanya.
8. Serangan Panik
Salah satu jenis anxiety disorder yang disebut gangguan panik terkait dengan serangan panik berulang. Ini menghasilkan sensasi ketakutan yang intens dan luar biasa yang dapat menguras energi.
Ketakutan yang ekstrem ini biasanya disertai dengan detak jantung cepat, berkeringat, gemetar, sesak napas, dada sesak, mual, takut mati, dan kehilangan kendali.
9. Menghindari Interaksi Sosial
Seseorang mungkin menunjukkan tanda-tanda gangguan kecemasan sosial jika mengalami kondisi berikut:
- Merasa cemas atau takut tentang situasi sosial di kemudian hari.
- Khawatir mungkin dinilai atau diperhatikan orang lain.
- Menghindari acara sosial tertentu karena kecemasan.
- Takut menjadi malu dan dipermalukan di depan orang lain.
Orang dengan kecemasan sosial mungkin sangat pemalu dan pendiam dalam kelompok atau saat bertemu orang baru. Meskipun mungkin tidak tampak tertekan di luar, di dalam merasakan ketakutan dan kecemasan yang ekstrem.
Sikap menyendiri ini terkadang membuat orang dengan kecemasan sosial tampak sombong atau angkuh, tetapi gangguan ini terkait dengan harga diri yang rendah, kritik diri yang tinggi, dan depresi.
10. Sulit Tidur
Gangguan tidur adalah gejala umum dari gangguan kecemasan. Bangun di tengah malam dan sulit tidur merupakan dua masalah yang paling sering terjadi. Mengalami insomnia selama masa kanak-kanak bahkan terkait dengan mengembangkan kecemasan di kemudian hari.
Sementara insomnia dan kecemasan sangat terkait, tetapi tidak jelas apakah insomnia memicu kecemasan.
Cara Mengurangi Gejala Anxiety Disorder secara Alami
Minum obat untuk sementara dan berkonsultasi dengan terapis dapat membantu mengobati kecemasan. Ada banyak perubahan gaya hidup sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu mengurangi kecemasan lebih jauh.
Berikut ini cara merawat anxiety di rumah:
- Olahraga. Rutin olahraga dalam seminggu dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Jika Anda biasanya tidak banyak bergerak, cobalah memulai beberapa aktivitas dan terus menambah lebih banyak dari waktu ke waktu.
- Menghindari alkohol dan obat-obatan rekreasional. Minum minuman beralkohol atau mengonsumsi obat-obatan dapat menyebabkan atau meningkatkan kecemasan. Jika sulit berhenti, temui dokter atau mencari bantuan dari keluarga atau teman.
- Berhenti merokok dan mengurangi minuman berkafein. Nikotin dalam rokok dan minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman energi bisa memperburuk kecemasan.
- Melakukan teknik relaksasi dan mengontrol stres. Melakukan meditasi, mempraktikkan teknik visualisasi, dan melakukan yoga, semuanya bisa meningkatkan ketenangan dan mengurangi kecemasan.
- Tidur yang cukup. Kurang tidur bisa meningkatkan perasaan gelisah dan cemas. Jika Anda mengalami kesulitan tidur, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Menjaga pola makan sehat. Mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak seperti ayam dan ikan. Makanan ini membantu badan Anda tetap bugar.
- Julson, Erica. 2018. 11 Signs and Symptoms of Anxiety Disorders. https://www.healthline.com/nutrition/anxiety-disorder-symptoms#4.-Fatigue (Diakses pada 8 Juli 2021)
- Legg, Timothy J. 2018. Everything You Need to Know About Anxiety. https://www.healthline.com/health/anxiety-symptoms. (Diakses pada 8 Juli 2021)