Art therapy adalah salah satu terapi yang melibatkan aktivitas seni untuk mengobati masalah kesehatan mental. Simak penjelasan lengkap mengenai teknik, manfaat, hingga cara memulai terapi, selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Art Therapy?
Art therapy adalah bentuk terapi integratif yang membantu individu menyembuhkan masalah mental melalui ekspresi kreatif. Terapi yang melibatkan keseniaan ini melibatkan penggunaan berbagai bentuk dan media seni untuk membantu orang berkomunikasi dan mengeksplorasi pengalamannya.
Selain itu, terapi ini bisa dilakukan secara individu, bersama pasangan, atau keluarga yang memiliki masalah kesehatan mental hingga masalah fisik
Teknik Art Therapy
Orang yang membuat seni dalam bentuk apa pun, baik menganggap dirinya seniman atau bukan, mengambil bagian dalam proses penemuan diri yang memberinya ruang untuk mengekspresikan perasaannya.
Selain itu, terapi ini memungkinkan orang untuk merasa lebih memegang kendali atas hidupnya. Proses kreatif ini menyenangkan, tetapi bukan satu-satunya kegiatan yang berlangsung dalam sesi terapi seni.
Dalam sesi art therapy, individu dapat melakukan beberapa latihan berikut:
- Melukis.
- Menggambar.
- Finger painting.
- Berkreativitas dengan tanah liat.
- Mengukir.
- Memahat.
- Mencoret-coret.
- Membuat kolase.
Meskipun latihan ini dilakukan di bawah bimbingan seorang terapis seni, apa yang muncul seharusnya adalah respons alami dari seorang individu. Seorang terapis dapat membantu meningkatkan kesehatan mental.
Jenis Terapi Kreatif
Terapi seni bukan satu-satunya jenis seni kreatif yang digunakan untuk mengobati penyakit mental. Jenis terapi kreatif lainnya, termasuk:
- Terapi tari.
- Terapi musik.
- Terapi drama.
- Terapi menulis.
- Terapi ekspresif.
Siapa yang Membutuhkan Art Therapy?
Terapi seni bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam gangguan mental dan tekanan psikologis. Dalam banyak kasus, mungkin ini digunakan bersama dengan teknik psikoterapi lain seperti terapi kelompok atau terapi perilaku kognitif (CBT).
Art therapy bisa digunakan untuk mengobati sejumlah masalah kesehatan, termasuk:
- Masalah terkait penuaan.
- Kecemasan.
- Depresi.
- Stres.
- Gangguan makan.
- Kesulitan emosional.
- Kanker.
- Kondisi medis.
- Masalah keluarga atau hubungan.
- Gejala psikologis yang terkait dengan masalah medis lainnya.
- Gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
- Gangguan penggunaan zat.
- Masalah psikososial.
Manfaat Art Therapy
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Art Therapy Association, kurang dari satu jam melakukan aktivitas kreatif dapat mengurangi stres dan memiliki efek positif pada kesehatan mental. Berikut adalah berbagai manfaat art therapy, di antaranya:
1. Meringankan gejala depresi
Penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara penyalahgunaan zat dan depresi. Terapi seni bisa membantu menumbuhkan kepositifan dalam hidup orang-orang.
Melakukan aktivitas dalam bidang seni memberikan sesuatu untuk dinantikan setiap hari. Seni telah terbukti membantu memerangi ketidakseimbangan kimia di otak yang menyebabkan depresi.
2. Meningkatkan pengendalian diri
Kehilangan kendali diri adalah dampak yang umum dari kecanduan. Seseorang mungkin menempatkan candu di atas kewajiban pribadi dan karir. Kecanduan narkoba misalnya, hal tersebut bisa mengganggu aktivitas kehidupan normal seseorang.
Untungnya terapi seni bisa membantu pecandu narkoba belajar bagaimana fokus, membangun disiplin, dan menjalani hidup yang sehat.
3. Mengatasi trauma masa lalu
Sebagian besar penderita kecanduan menggunakan zat untuk menghalangi pikiran yang menyakitkan, seperti trauma masa lalu. Melalui seni, seorang pecandu secara perlahan-lahan bisa mulai mengungkapkan perasaannya dan mengambil langkah untuk maju.
4. Meningkatkan keterampilan komunikasi
Obat-obatan atau alkohol sering kali menjadi pelampiasan bagi seseorang yang memiliki masalah mental. Tentu, hal ini merupakan cara yang salah.
Sebagai solusinya, art therapy dalam konseling dapat membantu mendorong mengekspresikan diri. Terapi ini juga dapat membantu mengembangkan keterampilan dalam menjangkau dan terhubung dengan orang lain.
5. Mengurangi stres
Seseorang yang menggunakan narkoba atau konsumsi minuman beralkohol berlebihan biasanya bertujuan untuk menghilangkan stres. Padahal, terapi seni dapat membantu mengubah energi negatif menjadi kebiasaan positif. Jika Anda rutin melakukan kebiasaan ini, hal tersebut akan membuat Anda terbebas dari zat-zat berbahaya.
6. Menumbuhkan harga diri
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan harga diri dan keterampilan sosial yang sehat lebih mungkin mengembangkan kebiasaan sehat.
Art therapy adalah terapi yang dapat membantu membangun kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk mengatasi situasi sosial dan kehidupan yang sulit.
7. Mengurangi gejala
Terapi seni juga dapat membantu memperbaiki gejala yang disebabkan masalah kesehatan mental. Manfaatnya antara lain bisa membantu mengurangi rasa sakit, stres, dan tingkat lekas marah selama pemulihan.
8. Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah
Terapi yang mengandalkan seni dapat membuka pikiran dan membantu orang untuk mencari cara lain dalam memecahkan masalah daripada menggunakan obat-obatan atau alkohol.
Terapi seni bisa sangat membantu untuk orang dewasa muda, yang mungkin kesulitan dalam menyesuaikan diri atau mengikuti perubahan yang cepat dalam hidupnya.
Seberapa Efektif Art Therapy
Penelitian menunjukkan bahwa terapi ini bermanfaat, namun beberapa temuan tentang efektivitasnya beragam. Sebagian besar penelitian masih terbatas sehingga masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi bagaimana dan kapan terapi seni mungkin paling bermanfaat.
- Dalam sebuah penelitian terhadap orang dewasa dengan trauma, terapi seni secara signifikan mampu mengurangi gejala trauma dan menurunkan tingkat depresi.
- Satu penelitian tentang efektivitas terapi seni menemukan bahwa teknik ini bisa membantu pasien kanker meningkatkan kualitas hidupnya dan meringankan berbagai gejala psikologis.
- Penelitian lain menemukan bahwa terapi seni bisa mengurangi depresi dan meningkatkan harga diri pada orang dewasa lebih tua yang tinggal di panti jompo.
Cara Memulai Art Therapy
Jika berpikir diri Anda atau orang terdekat akan mendapat manfaat dari terapi seni, cobalah pertimbangkan langkah-langkah berikut ini:
1. Carilah seorang profesional terlatih
Terapis seni yang memenuhi syarat biasanya memiliki setidaknya gelar master dalam psikoterapi dengan kredensial terapi seni tambahan. Guna menemukan terapis seni yang berkualitas, pertimbangkanlah untuk mencari di situs web resmi.
2. Cek asuransi kesehatan Anda
Meskipun terapi ini mungkin tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan, mungkin ada keringanan medis tertentu untuk membantu mendanai sebagian sesi.
Asuransi Anda mungkin juga lebih mungkin untuk menanggung sesi terapi jika terapis Anda adalah psikolog atau psikiater bersertifikat yang memberikan terapi kreatif.
3. Tanyakan tentang spesialisasi
Tidak semua terapis art therapy berspesialisasi dalam semua kondisi kesehatan mental. Ada banyak yang mengkhususkan diri dalam bekerja dengan orang-orang yang pernah mengalami trauma atau individu yang mengalami gangguan penggunaan zat.
4. Tahu apa yang diharapkan
Selama beberapa sesi pertama, terapis seni mungkin akan bertanya tentang latar belakang kesehatan, kekhawatiran, dan tujuan Anda saat ini.
Terapis mungkin juga menyarankan beberapa tema untuk mulai pendalaman melalui seni menggambar, melukis, memahat, atau media lainnya.
5. Bersiap menjawab pertanyaan tentang pembuatan karya seni
Ketika sesi terapi berlangsung, Anda mungkin diminta menjawab pertanyaan tentang seni dan bagaimana perasaan Anda.
Misalnya, Apa yang dipikirkan ketika melakukan aktivitas seni? Apakah melihat perubahan suasana hati ketika mulai berseni hingga selesai? Apakah karya seni membangkitkan kenangan?
- Anonim. 2021. 9 Benefits of Art Therapy. https://elevationbehavioralhealth.com/9-benefits-art-therapy/. (Diakses pada 21 maret 2022)
- Cherry, Kendra. 2021. What Is Art Therapy?. https://www.verywellmind.com/what-is-art-therapy-2795755. (Diakses pada 21 maret 2022)
- Dexter, Geralyn. 2022. The Benefits of Art Therapy. https://www.verywellhealth.com/art-therapy-5212229. (Diakses pada 21 maret 2022)
- Dresden, Danielle. 2020. What is art therapy, and how does it work?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/art-therapy. (Diakses pada 21 maret 2022)