Terbit: 22 December 2017 | Diperbarui: 24 January 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Musim liburan segera tiba, orang-orang pun bersiap untuk merencanakan liburan bersama keluarga, pasangan maupun dengan teman Anda untuk merayakan Natal dan tahun baru.Mereka bersemangat untuk mengisi liburannya dan semua orang melakukannya, bukan?

5 Alasan Mengapa di Musim Liburan Bisa Jadi Depresi

Apakah Anda merayakannya atau tidak, pasti Anda tidak dapat menghindarinya. Sebagian orang benar-benar menikmati liburannya setiap tahun dan ini bisa menyenangkan. Tapi ada juga orang lain yang merasa cukup stres dan depresi, bahkan mereka yang tampak menyukainya sering menahannya jauh di lubuk hati

Inilah alasan paling umum orang merasa stres atau depresi selama musim liburan, serperti mengutip Psychcentra.

1. Tekanan waktu
Anda harus memastikan membeli dan menyiapkan semua makanan, merencanakan dan mengatur segalanya, membeli barang yang masih tersedia, tidak terlambat karena jalanan selalu dipadati kendaraan, dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

doktersehat-marah-teriak

Hal itu banyak tekanan, menciptakan stres, dan orang itu merasa lebih tidak sabar, gelisah, kesal, putus asa, marah, tidak berdaya, dan tidak puas.

2. Tradisi dan harus
Ini bukan sesuatu yang secara intrinsik mereka hargai, namun mereka merasa mendapat tekanan sosial untuk memenuhi harapan tersebut. Jadi mereka mengikuti semua ritual, pertemuan, aktivitas, dan lainnya yang harus dilakukan.

Namun, karena mereka tidak benar-benar ingin melakukannya, mereka merasakan konflik batin yang menciptakan ketegangan, kegelisahan, dan emosi menyakitkan lainnya.

Mereka terlalu takut untuk tidak melakukannya, mereka merasa terjebak dan tidak berdaya, yang hanya membuat mereka kesal. Membuat perasaan tidak menyenangkan dan orang tersebut merasa semakin tertekan dan depresi.

Terkadang orang tersebut bahkan tidak sadar bahwa itulah yang mereka rasakan dan inilah sumber ketidakbahagiaan mereka.

3. Kenangan
Mungkin saat bertemu pertama di pesta tahun baru, saat tumbuh dewasa mereka pernah membenci di malam tahun baru karena melakukan kesalahaan hingga membuat berselisih.

Gangguan-Kepribadian-Dependen-doktersehat

Mungkin sepasang kekasih putus hubungan di tahun baru pada tahun lalu, sehingga mengingatkan pada hal yang menyakitkan seriap tiba tahun baru. Mood liburan pun menjadi tidak bergairah. Atau mungkin hal itu terkait dengan kematian seseorang yang dicintai.

Jika seseorang belum sepenuhnya menangani masalah awal, mereka mungkin mengalami berbagai emosi yang menyakitkan. Dan jika mereka tidak tahu harus berbuat apa, hal itu bisa menjadi masalah, terutama bila dicampur dengan stres lainnya.

4. Bekerja selama liburan
Beberapa orang tidak keberatan dengan hari libur karena mereka dapat menghasilkan lebih banyak uang atau menggunakannya sebagai alasan untuk menghindari harapan sosial. Namun, bekerja pada masa itu bisa sangat menantang, terutama di bidang ritel atau pelanggan. Karena Anda harus berurusan dengan banyak orang.

Kebanyakan dari mereka bukan orang “terhebat” di tempat kerja, tapi sekarang mereka juga sangat stres karena ini adalah musim liburan.

doktersehat-overtime-sibuk-kerja-lembur-stress-memunda-pekerjaan-wanita-resiko-jantung-resiko-kesehatan-wanita-karir

Dan kemudian ada orang-orang yang tidak punya pilihan selain bekerja selama liburan, tapi ada juga yang lebih suka meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan seperti berlibur, pergi ke luar untuk melihat hiasan dan lampu lingkungan, atau menghabiskan waktu berkualitas dengan kekasih.

5. Kesepian
Bagi orang yang sepi, seringkali orang-orang di sekitar mereka semua bahagia, berlarian, bersiap untuk liburan, menghabiskan waktu bersama keluarga mereka, dan sebagainya.

Gangguan-Kepribadian-Menghindar-doktersehat

Sementara untuk orang yang kesepian itu bahkan tidak masalah karena mereka belum diingatkan untuk tidak mengajak orang lain untuk lioburan. Itu sebabnya banyak orang selama liburan duduk di apartemen kesepian, mereka minum atau melakukan sesuatu yang merusak diri sendiri, atau bahkan “membunuh” diri mereka sendiri.

Liburan menjadi cemas, ada banyak alasan untuk itu Jika Anda stres atau depresi. Ketahuilah bahwa Anda tidak sendiri, Cobalah untuk menemukan lebih banyak welas asih untuk diri Anda sendiri dan jangan menjadi peringatan bagi orang lain. Ingatlah bahwa Anda tidak Harus melakukan hal-hal yang orang lain lakukan jika Anda tidak mau. Dan cobalah untuk merawat diri sendiri dengan lebih baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi