Terbit: 12 May 2018 | Diperbarui: 16 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Hampir setiap orang mengalami masalah psikis yang diakibatkan oleh banyaknya pekerjaan ataupun masalah hidup yang alami. Masalah psikis juga bisa disebut sebagai gangguan jiwa dalam level rendah. Hal ini lumrah terjadi bagi setiap orang, pria maupun wanita. Namun, hasil penelitian yang dilakukan oleh Oxford menyebutkan bahwa wanita memiliki risiko mengalami gangguan jiwa ketimbang laki-laki.

3 Jenis Gangguan Jiwa yang Rentan Dialami oleh Wanita

Hal ini kemungkinan besar terjadi pengaruh perubahan hormon yang lebih mudah terjadi pada wanita. Terlebih lagi jika wanita memiliki pekerjaan yang sangat padat, seperti pekerjaan kantor, pekerjaan rumah tangga, serta pekerjaan lainnya. Tak jarang pula wanita sering mengalami suasana hati yang mudah berubah. Ada tiga jenis gangguan jiwa yang umum dialami oleh wanita. Ketiga jenis gangguan jiwa tersebut adalah sebagai berikut:

1. Gangguan Cemas

Wanita lebih mudah merasakan cemas dibanding pria. Hal sedikit dan sekecil apapun yang terjadi, pasti akan membuat wanita cemas. Ternyata, rasa cemas ini juga termasuk ke dalam jenis gangguan jiwa. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa lebih dari 60 persen wanita mengalami kecemasan dalam hidupnya. Hal ini dikarenakan wanita cenderung memendam emosi dan jarang meluapkannya. Seseorang yang biasanya sedang mengalami kecemasan akan mengalami gejala seperti ketakutan, khawatir berlebihan, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, gelisah, dan menjadi sangat berhati-hati.

2. Depresi

Selain cemas, gangguan jiwa yang sering dialami oleh wanita adalah depresi. Depresi merupakan jenis gangguan jiwa yang membuat penderitanya merasakan sedih hingga berada pada titik terendahnya. Menurut sebuah penelitian, wanita lebih rentan mengalami depresi daripada pria. Seseorang yang mengalami depresi akan sering merasa putus asa, kehilangan motivasi dan semangat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Jenis gangguan jiwa ini umumnya terjadi akibat pengaruh hormonal. Akan tetapi, depresi juga bisa terjadi akibat faktor lingkungan.

3. Gangguan Pasca Trauma

Gangguan stres pasca trauma biasanya terjadi pada wanita yang telah mengalami suatu kejadia buruk, seperti pelecehan seksual, maupun kejadian menakutkan lainnya. Umumnya, wanita yang mengalami gangguan ini akan merasakan trauma berat dan bahkan sulit untuk disembuhkan. Diperlukan terapi yang cukup lama dalam melenyapkan ingatan kelam itu. Oleh karenanya, disarankan bagi setiap wanita untuk dapat lebih waspada terhadap lingkungan sekitar agar tak terjadi hal-hal yang tidak inginkan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi