Terbit: 25 January 2022 | Diperbarui: 26 January 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang merasa dirinya paling benar? Pada umumnya, individu dengan sifat seperti itu memiliki sebutan god complex. Meskipun istilah tersebut bukan diagnosis sebenarnya dan bukan istilah klinis, pelabelan ini sering dilontarkan dalam kehidupan sehari-hari. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

God Complex, Sifat Berlebihan Mencintai Diri Sendiri

Apa itu God Complex?

Seseorang yang memiliki kepribadian ini pada dasarnya sangat percaya diri sehingga ia melebih-lebihkan dirinya sendiri. Kepribadian ini bahkan bisa membuat seseorang menjadi arogan secara ekstrem.

Individu dengan sifat ini percaya bahwa ia dapat melakukan apa pun yang diinginkan—dengan atau tanpa memperhatikan orang lain—dan merasa benar saat melakukannya. Kondisi ini membuat seseorang tidak mempertimbangkan bagaimana tindakannya dapat berdampak pada orang lain.

Apakah Seseorang yang Memiliki God Complex juga Narsistik?

Jika Anda berpikir bahwa god complex terdengar sangat mirip dengan perilaku narsis, Anda tidak sendiri. Banyak orang menggambarkan kepribadian tersebut mengacu pada seseorang yang mungkin memiliki tanda gangguan kepribadian narsistik

Perlu Anda ketahui, kepribadian ini bukanlah kondisi yang dapat didiagnosis karena belum tercantum dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM–5), akan tetapi termasuk dalam Narcissistic Personality Disorder (NPD).

Namun, seseorang yang didiagnosis dengan NPD hampir pasti akan menunjukkan beberapa ciri-ciri god complex, tetapi seseorang dengan god complex belum tentu memiliki NPD.

Baca Juga: Narsistik: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Mengenali Tanda Seseorang yang Memiliki God Complex

Biasanya cukup mudah untuk menemukan orang dengan kondisi ini dalam beberapa percakapan pertama. Anda akan melihat bahwa individu tersebut merasa tidak nyaman jika topiknya menyimpang terlalu jauh dari minatnya.

Beberapa gejala yang harus diwaspadai adalah:

  • Perasaan diri yang meningkat. Tanda terbesar dari sifat ini adalah perasaan diri yang meningkat dan merasa dirinya lebih penting dari yang lain.
  • Gaslighting. Dikarenakan orang dengan kepribadian ini lebih mementingkan diri sendiri, mungkin sulit baginya untuk mengenali atau menerima pengalaman orang lain. Hal inilah yang kemudian menyebabkan gaslighting, suatu bentuk manipulasi yang melibatkan penyangkalan realitas orang lain. Gaslighting juga umum di kalangan narsisme.
  • Kurangnya empati. Sikap nirempati umum terjadi pada seseorang yang memiliki gangguan kepribadian ini. Individu dengan kepribadian ini tidak mampu melihat sisi kemanusian pada orang lain.
  • Perilaku tidak pengertian. Dikarenakan kecenderungan untuk mementingkan diri sendiri dan kurangnya empati, orang-orang dengan kondisi ini sering berperilaku dengan cara yang tidak pengertian. Individu god complex tidak memikirkan bagaimana tindakannya pada orang lain. Menurut cara pandangnya, sesuatu yang dilakukannya bukanlah suatu kesalahan.
  • Kebutuhan untuk diakui. Seseorang yang memiliki kepribadian ini memiliki kebutuhan yang berlebihan untuk dikagumi dan dipuji oleh orang lain.
  • Perilaku tidak berperasaan. Kadang-kadang orang dengan sifat ini bisa sangat dingin pada orang lain.
  • Pengasingan diri. Jika Anda dengan sengaja mengasingkan diri karena menganggap diri lebih baik daripada orang lain dan tidak membutuhkan orang lain, hal itu dapat menjadi tanda god complex.
  • Sulit membina hubungan jangka panjang. Apakah seseorang memiliki tingkat persahabatan yang berlangsung selama bertahun-tahun? Jika tidak, mungkin ada baiknya lihatlah alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi.
  • Kurangnya tanggung jawab. Individu dengan sifat ini sering kali tidak merasa apa yang dilakukannya salah dan tidak memiliki keinginan untuk mengubahnya. Meskipun seorang narsistik ingin memegang kendali, umumnya ia tidak pernah mau bertanggung jawab atas hasilnya.
  • NPD atau penyakit mental lainnya. Apabila seseorang didiagnosis memiliki gangguan kepribadian narsistik, hal tersebut bisa menjadi indikator bahwa ia memiliki god complex. Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi terkait dengan penyakit mental lain seperti gangguan bipolar.

Meskipun Anda dapat memilih teman dan pasangan yang romantis, Anda mungkin tidak selalu dapat memilih bagaimana seseorang berinteraksi dengan Anda. Oleh karena itu, Anda mungkin perlu tahu bagaimana cara berinteraksi dengan seseorang yang memiliki kepribadian ini.

Hal utama yang harus diperhatikan adalah menetapkan batasan lebih awal dan mengomunikasikan sesuatu dengan jelas. Cobalah untuk tidak bergantung padanya untuk persetujuan. Jika sumber persetujuan berasal darinya, kemungkinan besar Anda akan berkecil hati ketika Anda sepertinya tidak pernah bisa memenuhi apa yang diinginkannya.

Pada akhirnya, tentukanlah kapan hubungan harus diakhiri karena hubungan tersebut telah menjadi terlalu beracun untuk dilanjutkan.

 

  1. Regan, Sarah. 2021. How To Spot Someone With A God Complex & What To Do About It, From Experts. https://www.mindbodygreen.com/articles/god-complex-what-it-really-means-why-people-have-them. (Diakses pada 25 Januari 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi