Terbit: 29 October 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Tidak hanya teman toxic, ada ciri-ciri rekan kerja toxic yang perlu Anda kenali untuk menghindari efek negatif. Tidak hanya mengganggu pekerjaan, rekan yang toxic akan menghambat karir yang Anda bangun di tempat kerja. Apa saja ciri-cirinya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

10 Ciri-Ciri Rekan Kerja Toxic yang Perlu Dihindari!

Ciri-ciri Rekan Kerja Toxic

Karyawan yang toxic dapat menciptakan lingkungan yang tidak menyenangkan, memberi efek negatif, atau mungkin berulang kali melakukan hal-hal yang membuat seluruh karyawan kecewa. Oleh karenanya, penting untuk Anda ketahui ciri tipe karyawan seperti ini agar karir tidak terganggu.

Berikut ini ciri-ciri rekan kerja yang toxic:

1. Karyawan pasif-agresif

Karyawan yang pasif-agresif adalah seseorang yang tidak mengungkapkan pikirannya ketika sedang kesal. Sebaliknya, mereka secara tidak langsung menunjukkan bahwa tidak senang tentang sesuatu. Hal ini bisa sangat toxic bagi lingkungan kerja.

Ada beberapa fakta singkat tentang pasif-agresif, termasuk menghindari konflik langsung, galak, komentar menyindir, dan menunda melakukan hal-hal yang tidak mereka setujui.

Orang yang pasif mungkin lebih cenderung memendam perasaannya dan menghindari tindakan. Ketika terjadi konflik, mereka mungkin frustrasi dan menunjukkan perilaku pasif-agresif.

2. Suka Mengeluh

Rekan kerja yang sering kali mengeluh mungkin selalu melontarkan komentar negatif tentang hal yang sama. Jika itu masalahnya, Anda mungkin bisa berbicara dengannya dan melihat apakah Anda dapat membantu. Misalnya, menawarkan jadwal kerja yang fleksibel untuk membantu karyawan yang mengeluh tentang keseimbangan pekerjaanya.

Beberapa tanda bahwa rekan memiliki sifat pengeluh, antara lain memberi pengaruh negatif, muram, tidak pernah bahagia, dan tidak bisa berjalan dengan benar.

Baca Juga: Tak Harus Dipertahankan, Ini Cara Keluar dari Toxic Relationship!

3. Sombong

Karyawan yang sombong mudah kita dikenali. Biasanya mereka merasa selalu benar dan paling pintar. Jika memiliki kesalahan, mereka lambat mengakuinya atau tidak mau mengakuinya sama sekali.

Sifat rekan kerja yang sombong bisa menjadi toxic bagi lingkungan kerja. Ciri-ciri lain dari rekan toxic, termasuk lambat meminta maaf, mudah berbohong, dan tidak tanggap terhadap kritik.

4. Suka bergosip

Karyawan kemungkinan besar senang berbicara dengan rekan kerja lainnya. Mungkin mereka berbicara tentang pekerjaan atau kehidupan pribadi masing-masing di lingkungan kerja. Atau mungkin bisa saja membicarakan karyawan lain atau bos, status bisnis, atau hal lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan.

Gosip biasanya merupakan hal yang merugikan, tetapi tak terhindarkan di tempat kerja. Rekan kerja yang gemar bergosip juga dapat memicu kebencian, mengekspos urusan pribadi, dan menyebabkan frustrasi. Oleh karenanya, gosip menjadi toxic bagi karyawan lainnya.

5. Kinerja buruk

Performa karyawan mungkin berfluktuasi tergantung pada kekuatan dan kelemahannya, suasana hati, dan hal yang terjadi di tempat kerja. Namun, jika karyawan memiliki kinerja buruk terus-menerus, ini menjadi toxic.

Karyawan yang berkinerja buruk biasanya memiliki-ciri-ciri yang bisa dikenali, seperti  lepas dari pekerjaannya, gagal mencapai tujuan, terus-menerus membutuhkan orang lain untuk mengambil kelonggaran, sering membuat alasan.

6. Diskriminatif

Karyawan yang memperlakukan karyawan lain dengan buruk karena warna kulit, preferensi seksual, atau jenis kelamin. Ini adalah ciri-ciri rekan kerja toxic yang memberikan pengaruh buruk pada lingkungan kerja.

Diskriminatif mungkin perilaku yang terburuk dan bisa dianggap sebagai bentuk utama bullying di tempat kerja yang masih sering terjadi di dunia kerja saat ini.

7. Egois

Beda tipis antara bangga pada diri sendiri dengan egomaniak total (terlalu egois). Jika ada karyawan seperti ini di tempat kerja, itu tandanya Anda memiliki rekan kerja toxic yang dapat menghambat karir.

Karyawan yang egois biasanya selalu mau menang sendiri dan tidak mau peduli dengan keadaan sekitarnya.

8. Selalu mengatakan “itu bukan pekerjaan saya”

Semakin kecil perusahaan, semakin penting bagi karyawan untuk berpikir, beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan prioritas pekerjaan, dan melakukan apa pun yang diperlukan, terlepas dari peran atau posisinya untuk menyelesaikan tugas.

Setiap tugas yang diminta untuk dilakukan oleh karyawan—selama itu tidak tidak etis, tidak bermoral, atau ilegal, dan itu di bawah posisinya saat ini—merupakan tugas yang harus bersedia dilakukan oleh karyawan.

Namun, jika rekan kerja mengatakan “ini bukan pekerjaan saya” atau mengatakan “saya hanya fokus dalam tugas saya,” ini adalah ciri-ciri rekan kerja toxic yang akan merusak kinerja keseluruhan karena dengan cepat mengubah tim menjadi kelompok individu yang disfungsional.

Baca Juga: Toxic Family: Definisi, Ciri-Ciri, Dampak Buruk, dan Cara Menghadapi

9. Iri dengan kinerja karyawan lain

Seorang karyawan yang iri dengan pencapaian karyawan lainnya bisa menjadi toxic dalam lingkungan pekerjaan. Ini biasanya karyawan senior yang bersikap pada juniornya.

Contohnya, karyawan baru yang bekerja keras berjam-jam dan pada akhirnya mencapai target yang melebihi harapan. Namun, seorang karyawan yang lebih berpengalaman melontarkan kalimat “kamu bekerja terlalu keras dan membuat kita semua terlihat buruk.”

Intinya, karyawan toxic tidak ingin berbuat lebih banyak dan ingin orang lain berbuat lebih sedikit. Tipe karyawan seperti ini juga tidak ingin karyawan lain mencapai kesuksesan dan ia hanya ingin memastikan karyawan lain tidak berkembang.

10. Mengambil keuntungan dari kesusahan karyawan lain

Ketika seseorang karyawan menikmati kegagalan dan kesusahan karyawan lain, itu tandanya Anda dalam satu lingkungan kerja dengan rekan kerja toxic.

Karyawan yang toxic biasanya segera beraksi ketika ada karyawan lain gagal. Sebaiknya hindari untuk bergaul dengan rekan kerja yang melihat peluang untuk naik jabatan setelah kegagalan karyawan lain.

Itulah ciri-ciri rekan kerja toxic yang mungkin bisa dikenali di lingkungan kerja untuk menghindari efek negatifnya bagi karir Anda. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Kappel, Mike. 2020. Do You Have a Toxic Employee Wreaking Havoc in Your Business?. https://www.business.com/articles/do-you-have-a-toxic-employee/. (Diakses pada 29 Oktober 2021)
  2. Miller, Zack. 2021. 8 Sure Signs That Your Co-Workers Are Toxic. https://www.inc.com/jeff-haden/8-sure-signs-that-your-coworkers-are-toxic.html. (Diakses pada 29 Oktober 2021)
  3. Shea, Ryan. 2021. 10 signs you’re the toxic coworker. https://www.theladders.com/career-advice/10-signs-youre-the-toxic-coworker. (Diakses pada 29 Oktober 2021)
  4. Wood, Kendall. 2016. How To Spot A Bad Egg In The Office. https://www.bustle.com/articles/188879-11-habits-toxic-coworkers-have-in-common-to-watch-out-for-in-the-office. (Diakses pada 29 Oktober 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi