Mengatasi depresi sangat penting karena jika dibiarkan bisa berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental. lalu, bagaimana cara mengatasi depresi yang tepat? Lebih lanjut simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

Pilihan Cara Mengatasi Depresi
Ada banyak cara yang dapat membantu jika Anda merasa depresi. Penyakit mental yang satu ini termasuk kompleks, dan kondisinya bisa berbeda pada setiap orang. Namun, cara mengatasi gejala depresi dan mengelolanya pun sama.
Sebagian orang lebih suka dengan aktivitas fisik dan stimulasi kreatif untuk mengelola gejala depresi, sementara yang lain lebih suka membicarakannya dengan curhat atau menulis jurnal. Dalam kasus lainnya, mungkin merasa sulit untuk mencari cara atau bantuan.
Apa pun kasusnya, depresi bisa diatasi jika Anda memiliki akses ke alat dan informasi yang tepat. Mengatasi depresi dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk terapi, obat-obatan, kelompok dukungan, da perubahan gaya hidup.
Lebih lengkapnya berikut adalah cara untuk mengatasi depresi:
1. Terapi Bicara
Terapi bicara adalah metode yang melibatkan diskusi terbuka dengan terapis terlatih tentang kekhawatiran dan perasaan Anda. Terapi ini cocok jika Anda ingin berbicara dengan seseorang yang memahami kondisi Anda dan bisa memberikan dukungan dalam suasana yang nyaman.
Melalui terapi bicara, terapis akan membantu Anda mengenali pola pikir atau kebiasaan yang mungkin memengaruhi suasana hati dan memicu depresi. Terapi ini bermanfaat untuk mengatasi depresi ringan atau sementara, dan juga dapat membantu dalam kasus depresi berat. Namun, untuk depresi yang lebih parah, terapi bicara sebaiknya dikombinasikan dengan obat-obatan agar hasilnya lebih efektif.
2. Terapi Kognitif
Jika Anda sudah mulai menyadari adanya pola pikir negatif dan ingin lepas dari kebiasaan tersebut, terapi kognitif mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda. Terapi ini bisa membantu Anda mengenali pikiran dan perasaan negatif yang bisa memperburuk kondisi seperti depresi.
Dengan terapi kognitif, Anda bisa belajar melihat pola pikir yang kurang membantu, lalu secara bertahap mengubahnya menjadi pola pikir yang lebih positif dan produktif. Biasanya, terapi ini bersifat jangka pendek dan berlangsung antara 6 minggu sampai 4 bulan.
3. Terapi Perilaku
Terapi perilaku bisa membantu Anda mengenali dan mengubah kebiasaan yang mungkin merugikan diri sendiri atau tidak sehat. Konsep dasarnya adalah bahwa semua perilaku sebenarnya bisa Anda dipelajari, jadi perilaku yang negatif pun bisa diubah menjadi lebih positif.
Manfaat dari terapi perilaku ini antara lain membantu Anda lebih aktif dalam melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan rasa damai dan bahagia.
4. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)
Terapi Perilaku Kognitif (CBT) adalah jenis psikoterapi yang menggabungkan pendekatan kognitif dan perilaku. Tujuan utama dari terapi ini adalah membantu Anda mengenali dan mengubah pola pikir negatif yang bisa memengaruhi suasana hati dan perilaku sehari-hari.
Jika Anda sedang merasa kesulitan mengelola emosi, stres, atau kebiasaan tertentu, CBT mungkin bisa menjadi pilihan terapi yang efektif untuk membantu perasaan Anda menjadi lebih baik.
5. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs)
Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI) adalah kelompok obat yang biasanya digunakan untuk membantu mengatasi gejala depresi, terutama yang tergolong sedang hingga berat. Dibandingkan dengan jenis antidepresan lainnya, SSRI biasanya memiliki efek samping yang lebih ringan, sehingga lebih banyak digunakan. Beberapa contoh obat SSRI yang cukup dikenal antara lain fluoxetine, sertraline, dan escitalopram.
Depresi sering dikaitkan dengan rendahnya kadar senyawa kimia di otak, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin. SSRI bekerja dengan cara mencegah serotonin diserap kembali oleh darah terlalu cepat. Dengan cara kerja demikian, kadar serotonin di otak menjadi lebih tinggi. Peningkatan serotonin inilah yang membantu memperbaiki suasana hati dan meredakan gejala depresi.
6. Serotonin-Norepinephrine Reuptake Inhibitors (SNRIs)
Serotonin-Norepinephrine Reuptake Inhibitors (SNRI) adalah jenis obat antidepresan yang digunakan untuk membantu mengatasi gejala depresi. Contoh SNRI yang umum digunakan antara lain duloxetine dan desvenlafaxine.
Manfaat SNRI dapat mengobati depresi karena membantu menjaga keseimbangan dua zat kimia penting di otak, yaitu serotonin dan norepinefrin. Kedua zat ini penting dalam mengatur suasana hati (mood).
SNRI bekerja dengan mencegah serotonin dan norepinefrin diserap kembali oleh sel-sel saraf yang melepaskannya, sehingga kadar keduanya tetap stabil di otak. Dengan begitu, suasana hati bisa menjadi lebih baik dan gejala depresi berkurang.
7. Antidepresan Trisiklik
Obat antidepresan trisiklik bekerja dengan cara meningkatkan kadar serotonin dan norepinefrin di otak, dua zat kimia yang membantu mengatur suasana hati. Dengan lebih banyak zat ini yang bertahan di otak, suasana hati Anda bisa menjadi lebih baik.
Obat jenis ini cukup efektif, tetapi biasanya memiliki efek samping yang lebih kuat dibandingkan jenis antidepresan lainnya. Karena itu, trisiklik sering digunakan jika obat lain belum memberikan hasil yang diharapkan. Contoh obat antidepresan trisiklik termasuk imipramine dan nortriptyline.
8. Pengobatan Alami
Jika Anda lebih menyukai produk alami, merasa efek samping obat terlalu kuat, atau sekadar ingin mencoba cara lain untuk mengatasi depresi, pengobatan alami bisa bisa Anda dipertimbangkan.
Pengobatan alami atau komplementer bisa mendukung pengobatan medis dan membantu meringankan gejala depresi. Namun, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen atau pengobatan alternatif ke dalam rutinitas harian Anda.
Beberapa contoh pengobatan alami yang biasa digunakan termasuk St. John’s wort (sejenis tanaman herbal), teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan dalam, serta terapi akupunktur. Seuma pengobatan ini telah digunakan oleh banyak orang sebagai pelengkap untuk meningkatkan kesehatan mental secara alami.
9. Kelompok Dukungan untuk Kesehatan Mental
Support groups atau kelompok dukungan untuk depresi adalah kelompok dukungan yang terdiri dari orang-orang yang mengalami atau pernah mengalami depresi. Dalam kelompok ini, peserta saling berbagi pengalaman, memberikan dukungan emosional, dan mendengarkan tanpa menghakimi.
Tujuan dari support groups adalah membantu satu sama lain merasa tidak sendirian, memahami kondisi yang dialami, dan menemukan cara-cara sehat untuk mengatasi gejala depresi. Kelompok ini bisa berlangsung secara tatap muka atau online, dan sering dipandu oleh fasilitator terlatih atau sesama penyintas.
Misalnya, organisasi seperti National Alliance on Mental Illness (NAMI) menyediakan support group, edukasi, dan berbagai sumber daya bermanfaat untuk membantu orang yang sedang menghadapi depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.
10. Perubahan Gaya Hidup
Mengubah gaya hidup bisa menjadi salah satu langkah penting untuk membantu mengatasi depresi. Jika ketergantungan minum alkohol atau memakai zat tertentu, sebaiknya mulai dikurangi atau dihindari. Meskipun awalnya terasa menenangkan, efek jangka panjangnya justru bisa memperburuk gejala depresi dan menghambat proses pemulihan.
Sebaliknya, menerapkan pola hidup sehat bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan mental. Makan makanan bergizi dan rutin berolahraga bisa membuat tubuh dan pikiran terasa lebih segar. Aktivitas fisik juga membantu tubuh memproduksi endorfin, yaitu hormon yang bisa meningkatkan suasana hati.
Jangan lupa, tidur yang cukup juga penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan kesehatan secara keseluruhan.
Itulah berbagai cara yang bisa Anda coba untuk membantu mengatasi depresi. Namun, jika gejala depresi tidak kunjung membaik atau justru makin parah, sebaiknya segera cari bantuan medis.
Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter secara online melalui Farmaku.com atau aplikasi Farmaku. Tanpa perlu keluar rumah, Anda tetap bisa mendapatkan saran medis terpercaya seputar kesehatan mental dan cara penanganannya secara aman dan nyaman.
- Gotter, Ana dan Emma C. 2024. How Can I Get Help for Depression?. https://www.healthline.com/health/depression/help-for-depression (Diakses pada 14 Juli 2025)
- Mayo Clinic. Depression (major depressive disorder). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/symptoms-causes/syc-20356007 (Diakses pada 14 Juli 2025)