Terbit: 26 August 2020 | Diperbarui: 8 February 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Pertolongan pertama pada luka memar harus segera dilakukan untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi bercak ungu atau kebiruan di area yang mengalami memar. Selengkapnya simak bagaimana tindakan pertama mengatasi memar di bawah ini!

7 Pertolongan Pertama pada Luka Memar yang Mudah dan Cepat!

Apa Itu Memar?

Memar adalah adalah cedera akibat benturan benda keras. Benturan menyebabkan pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit pecah dan rusak sehingga darah bocor atau merembes ke jaringan di bawah kulit. Ini menyebabkan tanda memar seperti bercak berwarna abu-abu, kebiruan, dan ungu, serta lembut saat disentuh.

Memar bisa sulit diobati karena sebagian besar kerusakan terjadi di bawah permukaan kulit. Namun, beberapa pengobatan secara mandiri di rumah mungkin dapat mempercepat penyembuhan, mengurangi memar, atau mencegahnya sejak awal.

Pertolongan Pertama pada Luka Memar

Sebagian besar memar akan hilang dalam waktu dua minggu tanpa pengobatan. Namun, memar yang lebih parah bisa berlangsung sebulan atau lebih. Ada langkah-langkah yang bisa Anda lakukan membantu menyembuhkan lebih cepat.

Berikut ini beberapa pertolongan pertama pada luka memar:

1. Istirahatkan

Ketika mengalami cedera akibat benturan benda keras, segera hentikan aktivitas apa pun yang sedang Anda lakukan. Ini bisa mencegah memar semakin parah. Sedangkan jika cedera akibat olahraga, misalnya tertendang ketika bermain sepak bola, segera ke luar lapangan.

Pertolongan pertama pada memar adalah istirahatkan tubuh dengan membaringkan tubuh. Langkah ini untuk mencegah pembengkakan, menghilangkan rasa sakit, dan menghindari kondisi menjadi lebih buruk.

2. Kompres Dingin

Terapkan es yang dibungkus handuk pada bagian tubuh yang memar tepat adalah pertolongan pertama pada luka memar. Hal ini bisa mengurangi ukuran memar dan memungkinkan sembuh lebih cepat.

Suhu dingin dari kompres es membuat darah di area memar dapat mengalir lebih lambat. Ini mampu mengurangi jumlah darah yang merembes ke bawah permukaan kulit.

Gunakanlah kompres es selama 24-48 jam pertama setelah cedera. Terapkan kompres dingin selama 15 menit setiap kali. Cara ini bisa diulangi sepanjang hari.

3. Perban

Perban atau balut bagian tubuh yang memar jika bengkak. Sebaiknya gunakan perban yang elastis dan jangan terlalu kencang atau ketat. Pertolongan pertama pada memar ini akan menekan jaringan dan membantu mencegah pembuluh darah merembes.

Manfaat menggunakan perban dapat mengurangi keparahan memar, membantu mengurangi nyeri, dan pembengkakan.

4. Meninggikan Bagian Tubuh yang Memar

Setelah terluka, sebaiknya segera meninggikan bagian tubuh yang mengalami memar di atas jantung Anda. Pertolongan pertama pada luka memar ini mengandalkan gravitasi untuk membantu mencegah agar ukuran memar sekecil mungkin.

Ketika bagian tubuh yang memar berada di bawah tingkat jantung Anda, darah di area memar akan lebih mudah terkumpul yang kemudian membuat ukuran memar lebih besar. Tetapi ketika titik memar diangkat di atas jantung Anda, maka lebih banyak darah akan mengalir kembali ke jantung.

Guna mendapatkan hasil yang terbaik, gabungkan beberapa langkah di atas, yakni istirahatkan memar dan pada saat bersamaan meninggikan memar di atas jantung Anda, atau jika memungkinkan menerapkan kompres dingin selama 15 menit.

5. Obat Pereda Nyeri

Nyeri pada memar biasanya akan mereda sekitar tiga hari setelah mengalami cedera. Namun, jika memar benar-benar terasa sakit atau bengkak, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri.

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen dapat digunakan, meskipun ada sedikit peningkatan perdarahan terutama pada lansia atau mereka yang sudah menggunakan obat pengencer darah.

6. Kompres Hangat

Selain kompres dingin, menerapkan kompres hangat ke area yang cedera setelah setelah 24 jam. Kompres hangat bisa diterapkan beberapa kali sepanjang hari. Anda bisa menggunakan kain hangat, bantal pemanas, botol yang diisi air panas (dibungkus kain), atau berendam di bak mandi air hangat juga bisa membantu.

Menggunakan kain hangat pada memar bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi dan aliran darah. Pertolongan pertama pada memar ini akan membantu membersihkan darah yang terperangkap setelah memar terbentuk. Menerapkan kompres hangat juga dapat membantu mengendurkan otot yang tegang dan meredakan nyeri.

7. Lidah Buaya

Lidah buaya telah terbukti sebagai obat herbal yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Anda dapat mengoleskan gel lidah buaya pada bagian tubuh yang memar. Pastikan untuk menggunakan gel yang terbuat dari lidah buaya murni atau yang masih segar.

 

Kapan Waktu yang Tepat Harus ke Dokter?

Meskipun memar dapat terjadi pada siapa pun, beberapa memar mungkin merupakan tanda bahaya karena masalah medis atau kekurangan nutrisi. Segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala memar berikut:

  • Memar yang muncul tanpa cedera yang jelas.
  • Sering memar.
  • Pembengkakan yang sangat nyeri di area memar.
  • Masih mengalami nyeri tiga hari setelah cedera yang tampaknya ringan.
  • Mudah memar dan riwayat perdarahan yang signifikan, seperti selama prosedur pembedahan.
  • Benjolan (hematoma) di atas memar.
  • Memar yang muncul secara tiba-tiba setelah minum obat atau suplemen baru.
  • Memar yang muncul di bagian tubuh tertentu seperti punggung atau perut.
  • Mengalami perdarahan abnormal di bagian tubuh tertentu seperti dari hidung atau gusi.
  • Memiliki riwayat keluarga yang mudah memar atau berdarah

Wanita cenderung lebih sering mengalami memar daripada pria, dan lansia lebih sering mengalami memar daripada orang yang lebih muda.

Beberapa obat seperti antibiotik, pengencer darah, dan obat asma juga dapat menyebabkan risiko memar pada sebagian orang. Namun, Anda tidak boleh berhenti minum obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

 

  1. Anonim. 2019. What Helps a Bruise Heal?. https://www.webmd.com/first-aid/helping-bruise-heal. (Diakses pada 26 Agustus 2020)
  2. Anonim. 2020. Bruises: Management and Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15235-bruises/management-and-treatment. (Diakses pada 26 Agustus 2020)
  3. Berry, Jennifer. 2017. How to get rid of a bruise: Home remedies. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320090#vitamin-k-cream. (Diakses pada 26 Agustus 2020)
  4. Cronkleton, Emily. 2017. 10 Ways to Get Rid of Bruises. https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-bruises. (Diakses pada 26 Agustus 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi