Terbit: 7 October 2020 | Diperbarui: 8 February 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ada sejumlah langkah pertolongan pertama pada orang tenggelam yang bisa diterapkan guna menyelamatkan nyawa yang bersangkutan. Seperti apa langkah-langkah pertolongan pada korban tenggelam tersebut? Berikut informasinya untuk Anda simak.

4 Pertolongan Pertama pada Orang Tenggelam

Apa yang Terjadi saat Tenggelam?

Tenggelam adalah suatu situasi ketika tubuh seseorang berada di dalam air tanpa menggunakan alat bantu pernapasan bawah air. Alhasil, saat tenggelam air akan masuk ke dalam saluran pernapasan melalui mulut atau hidung untuk kemudian menghambat aliran pernapasan. Situasi seperti ini bisa terjadi di kolam renang, danau, sungai, hingga perairan laut yang luas.

Air yang masuk ke dalam sistem pernapasan—termasuk paru-paru—tersebut lantas turut menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada organ tersebut. Tidak hanya itu, korban tenggelam juga sangat mungkin menderita hipotermia dan sesak napas. Oleh sebab itu, pertolongan medis harus segera dilakukan karena jika tidak, korban bisa-bisa kehilangan kesadaran alias pingsan atau bahkan dalam kondisi terburuk, meninggal dunia.

Pertolongan Pertama pada Orang Tenggelam

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tenggelam adalah situasi yang sangat berbahaya. Oleh sebab itu, korban tenggelam sebisa mungkin harus segera mendapat pertolongan. Apabila melihat ada orang tenggelam di dekat Anda, lakukan sejumlah langkah pertolongan pertama pada orang tenggelam.

Apa saja langkah-langkah pertolongan pertama pada korban tenggelam?

1. Mencari Bantuan

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat melihat orang tenggelam adalah mencari bantuan. Jika situasi ini terjadi di fasilitas umum seperti kolam renang atau pantai, maka biasanya akan ada petugas penyelamat (lifeguard). Nah, kepada petugas inilah Anda meminta bantuan.

Apabila ini terjadi di tempat yang minim atau tidak ada pengawasan sama sekali, maka Anda bisa mencoba untuk menolong korban seorang diri atau bersama orang lain yang ada di sekitar. Akan tetapi, sebaiknya ini dilakukan apabila Anda memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni, terlebih jika penyelamatan mengharuskan Anda untuk berenang atau menyelam guna meraih korban.

Gunakan alat-alat yang ada di sekitar seperti pelampung, tongkat, atau tali guna menarik korban keluar dari dalam air. Lakukan secara cepat namun juga tetap penuh kehati-hatian. Diperlukan adanya kerjasama yang baik pula dengan penyelamat lain agar cara ini berhasil.

Sementara jika keadaan tidak memungkinkan, Anda bisa meminta bantuan melalui nomor-nomor darurat berikut ini:

  • 118 (ambulans)
  • 110 (polisi)

2. Memeriksa Tubuh Korban

Setelah korban berhasil diangkat ke daratan, langkah pertolongan pertama selanjutnya adalah memeriksa tubuh korban. Ini juga termasuk pemeriksaan fungsi-fungsi vital dari korban tersebut.

Pertama-tama, tempatkan korban di bidang yang datar dalam keadaan telentang. Kemudian, tutupi tubuh korban dengan kain atau baju kering. Ini bertujuan untuk menghangatkan tubuh korban yang kedinginan.

Setelah itu, coba cari tahu apakah ada hembusan napas dari hidung atau mulut korban, pun perhatikan dadanya apakah bergerak naik turun atau tidak. Manakala tidak ada hembusan napas dan dada tidak bergerak naik turun, periksa nadi korban selama kurang lebih 10 detik.

Langkah selanjutnya adalah dengan memberikan napas buatan. Prosedurnya adalah sebagai berikut:

  • Tutup hidung korban—dengan cara dijepit—kemudian buka mulut korban. Letakkan bibir Anda di atas bibir korban dalam keadaan terbuka.
  • Setelah itu, tarik napas dan hembuskan napas ke mulut korban secara perlahan sekitar 1-2 detik per hembusan.
  • Sebelum memberikan napas buatan selanjutnya, lihat terlebih dahulu apakah dada korban bergerak naik turun atau tidak
  • Apabila setelah memberikan napas buatan korban tersedak, segera miringkan tubuhnya agar isi mulut dapat keluar

 

3. Lakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru/Cardiac Pulmonary Rescutiation (CPR)

Seperti yang tadi sudah dijelaskan, sangat mungkin bagi Anda untuk tidak dapat merasakan tanda-tanda korban bernapas. Jika ini yang terjadi, maka bentuk pertolongan pertama pada orang tenggelam yang bisa dilakukan adalah RJP.

Tindakan RJP  atau resusitasi jantung paru-paru dilakukan untuk membuka jalur pernapasan yang mengalami penyempitan atau bahkan tertutup total. RJP  memang merupakan prosedur pertolongan pertama umum pada seseorang yang mengalami henti napas.

Langkah-langkah melakukan RJP adalah sebagai berikut:

4. Segera Bawa Korban ke Fasilitas Kesehatan

Apabila korban berhasil disadarkan kembali, bukan berarti hal ini sudah selesai. Faktanya, korban tenggelam bisa saja masih mengalami iritasi dan pembengkakan pada paru-parunya. Belum lagi cedera pada tubuh, hipotermia, dan sejumlah kondisi lainnya yang mungkin berbahaya.

Oleh sebab itu, yang harus dilakukan selanjutnya adalah dengan membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Pemeriksaan medis lebih lanjut diperlukan guna memastikan kondisi korban pasca mengalami insiden ini, apakah dibutuhkan penanganan lebih lanjut atau tidak.

 

  1. Anonim. 2020. Drowning Treatment. https://www.webmd.com/first-aid/drowning-treatment (diakses pada 7 Oktober 2020)
  2. Anonim. Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cpr/basics/art-20056600 (diakses pada 7 Oktober 2020)
  3. Watson, K. 2020. Drowning Facts and Precautions. https://www.healthline.com/health/how-long-does-it-take-to-drown (diakses pada 7 Oktober 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi