Bayi jatuh dari tempat tidur tentu saja akan membuat Anda—khususnya para orang tua—merasa panik. Tenang, ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan sebagai bentuk pertolongan pertama saat bayi terjatuh dari kasur. Apa sajakah itu? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Pertolongan Pertama saat Bayi Jatuh dari Tempat Tidur
Apa saja langkah-langkah pertolongan pertama saat bayi Anda jatuh dari tempat tidur?
1. Gendong dan Tenangkan Bayi
Saat terjatuh dari kasur, bayi kemungkinan besar akan menangis. Selain tidak panik, tugas pertama Anda adalah dengan langsung mengangkat bayi secara perlahan kemudian menggendongnya.
Setelah itu, cobalah untuk menenangkan bayi dari tangisannya, yakni dengan cara memeluk sambil mengelus-elus tubuhnya. Akan tetapi, cara ini dapat Anda lakukan apabila insiden tersebut tidak parah, pun bayi tidak mengalami luka sedikitpun.
2. Periksa Fisik Bayi
Saat mendapati bayi Anda terjatuh dari tempat tidurnya, periksalah tubuhnya secara menyeluruh terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk mencari tahu apakah insiden yang si kecil alami telah membuatnya mengalami sejumlah masalah, entah itu cedera, memar, atau bahkan perdarahan.
Jika memang bayi mengalami cedera, maka Anda dapat melakukan penanganan lebih lanjut kepadanya. Selain itu, apabila bayi mengalami kejang atau muntah, pastikan lehernya berada dalam posisi tegak.
3. Obati Luka (Jika sampai Menimbulkan Luka)
Apabila ditemukan adanya luka atau benjolan pada tubuh bayi seperti di dahi atau kepala bagian belakang, maka sebagai pertolongan pertama Anda bisa mengobati luka tersebut. Tempelkan dan tekan secara perlahan kain kasa lembut yang sudah diberi obat luka ke area tubuh bayi yang terdampak.
Penting bagi Anda untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menerapkan langkah pertolongan pertama bayi jatuh dari tempat tidur yang satu ini, pun pastikan kain kasa dalam keadaan bersih. Hal ini semata-mata untuk mencegah terjadinya infeksi.
4. Kompres Air Dingin
Masih berkaitan dengan pengobatan luka atau cedera akibat bayi jatuh dari kasur, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan mengompres luka atau benjolan pada kulit kepala bayi dengan kain yang sudah dibasahi air dingin. Ini bisa berlangsung selama 2 sampai 5 menit.
Mengompres benjolan pada kepala bayi bertujuan untuk menyempitkan pembuluh darah yang ada di bawah permukaan kulit. Dengan begitu, benjol akan mengempis karena aliran darah menjadi berkurang.
5. Jangan Pindahkan Tubuh Bayi apabila Tidak Sadarkan Diri
Ada kasus di mana bayi yang jatuh dari kasur menjadi tidak sadarkan diri. Jika ini yang terjadi, maka Anda tidak dianjurkan untuk mengangkat tubuh bayi apalagi sampai melakukan penanganan secara mandiri.
Alih-alih demikian, yang harus Anda lakukan adalah dengan langsung menghubungi pihak medis agar bayi bisa ditangani lebih lanjut sesuai dengan standar medis. Ini karena kemungkinan bayi mengalami suatu kondisi yang sifatnya lebih serius.
Perhatikan Posisi Tubuh Bayi saat Jatuh dari Tempat Tidur
Anda juga harus tahu dalam posisi tubuh yang seperti apa bayi saat ia terjatuh.
- Apabila bayi terjatuh dalam posisi telentang, periksa kepala bagian belakang, leher, panggul, dan juga punggungnya. Jika hal ini sampai menyebabkan bayi tidak sadarkan diri, segera hubungi pihak medis.
- Apabila bayi terjatuh dalam posisi tubuh tengkurap, yang harus Anda periksa dengan seksama utamanya kepala bagian depan, dada, kaki, dan tangan. Apabila tidak ada masalah berarti, maka yang perlu Anda lakukan adalah dengan menenangkan bayi.
- Periksa keadaan tangan atau kaki yang menjadi tumpuan saat bayi Anda jatuh dalam posisi seperti ini. Apabila bayi mengalami kesakitan yang cukup intens sampai tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya tersebut, segera bawa ke dokter.
Kapan Periksa Dokter Apabila Bayi Jatuh dari Tempat Tidur?
Meskipun bayi Anda tidak kehilangan kesadaran atau tampak mengalami cedera parah saat jatuh dari tempat tidur, masih ada tanda-tanda yang mengharuskan ia mendapat pertolongan medis lebih lanjut. Ini termasuk:
- Terus menggosok kepala mereka
- Sangat mengantuk
- Muncul cairan berdarah atau kuning yang keluar dari hidung atau telinga
- Teriakan bernada tinggi
- Gangguan keseimbangan atau koordinasi
- Ukuran pupil yang tidak sama
- Kepekaan terhadap cahaya atau kebisingan
- Muntah
- Kejang
Jika Anda melihat perubahan ini, dapatkan bantuan darurat secepat mungkin. Sementara itu, apabila Anda mendapati si kecil bertingkah tidak biasa, segera cari pertolongan medis sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kendati demikian, meskipun penting untuk mengamati bayi Anda—dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan—perlu diingat bahwa kebanyakan bayi tidak mengalami cedera yang signifikan atau trauma kepala karena jatuh dari kasur.
Risiko Bayi Jatuh dari Tempat Tidur
Walaupun jarang terjadi, namun ada sejumlah risiko saat bayi terjatuh dari tempat tidurnya. Risiko tersebut adalah sebagai berikut:
1. Gegar Otak
Gegar otak adalah jenis cedera kepala yang biasanya terjadi ketika pukulan di kepala menyebabkan otak tersentak di dalam tengkorak. Sulit untuk mendeteksi gegar otak pada bayi atau balita karena mereka tidak dapat dengan mudah mengetahui gejalanya.
Tanda-tanda gegar otak pada bayi meliputi:
- Hilang kesadaran
- Tangisan yang tidak kunjung berhenti
- Muntah
- Kantuk berlebihan
- Bayi tidak ingin makan
2. Cedera Kulit Kepala
Kulit kepala adalah kulit yang menutupi kepala dan mengandung banyak pembuluh darah kecil. Luka atau cedera kecil sekalipun dapat mengeluarkan banyak darah sehingga dapat terlihat lebih serius daripada yang sebenarnya.
Terkadang, perdarahan di dalam dan di bawah kulit kepala dapat menyebabkan munculnya benjolan atau pembengkakan di kepala bayi, yang mungkin perlu waktu beberapa hari untuk hilang.
3. Fraktur Tengkorak
Tengkorak adalah tulang yang mengelilingi otak. Mungkin saja jatuh dari tempat yang tinggi bisa menyebabkan tengkorak mengalami keretakan atau fraktur.
Bayi dengan patah tulang tengkorak mungkin mengalami:
- Cairan bening mengalir dari mata atau telinga
- Memar di sekitar mata atau telinga
Segera bawa bayi ke ruang gawat darurat jika mereka memiliki salah satu dari tanda-tanda ini.
4. Kerusakan Otak
Otak adalah struktur halus yang mengandung banyak pembuluh darah, saraf, dan jaringan internal lainnya. Saat jatuh dari tempat tidur, bukan tidak mungkin hal ini bisa membuat otak bayi ikut terdampak.
- Anonim. 2019. What to Do If Your Infant Falls Off the Bed or Changing Table. https://health.clevelandclinic.org/what-to-do-if-your-infant-falls-off-the-bed-or-changing-table/ (accessed on 21 December 2020)
- Nall, R. 2020. What to Do When Baby Falls Off the Bed. https://www.healthline.com/health/parenting/baby-fell-off-bed#what-to-do-first (accessed on 21 December 2020)
- Galan, N. 2020. What to do after a baby falls. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322208#what-to-do-first (accessed on 21 December 2020)
- Schiedel, B. 2019. What to do if your baby falls off the bed. https://www.todaysparent.com/baby/baby-health/baby-fell-off-bed/ (accessed on 21 December 2020)