DokterSehat.Com – Mual merupakan penyakit yang disebabkan perasaan tidak enak yang biasanya terjadi pada perut, gejala mual ini pada akhirnya berujung pada keinginan untuk muntah. Guna mencegah terjadinya muntah, karenanya Anda harus menghindari hal-hal yang menyebabkan mual. Lantas, obat muntah apa yang bisa Anda gunakan?
Penyebab Mual dan Muntah
Sebelum Anda mengetahui obat muntah, Anda juga harus tahu penyebab mual dan muntah pada orang dewasa adalah adanya pusat muntah pada bagian otak yang aktif mengeluarkan zat yang merugikan tubuh.
Muntah terus menerus pada orang dewasa ini dapat dipicu oleh asupan makanan yang mengandung zat beracun atau zat iritatif. Selain itu, mual dan muntah juga dapat dipicu oleh makanan yang telah basi, rusak, bahkan membusuk.
1. Penyebab mual dan muntah pada bayi
Selain orang dewasa, bayi pun tak jarang juga mengalami kondisi mual yang berujung pada muntah. Kondisi seperti ini biasanya disebabkan oleh:
- Infeksi pada saluran kemih yang berupa nyeri saat buang air kecil, biasanya disertai demam.
- Kelainan pada saluran cerna yang mengakibatkan diare dan disertai demam.
- Otitis media, yaitu infeksi telinga bagian tengah yang berupa nyeri telinga, keluar cairan dari telinga, dan panas.
- Gangguan pada saat pemberian makan.
- Asma, mengi, dan batuk.
- Intususepsi – usus yang tumpang tindih, biasanya terdeteksi dengan adanya benjolan pada perut dengan gejala nyeri perut.
2. Penyebab mual dan muntah pada anak-anak
Sementara itu, untuk penyebab muntah pada anak-anak biasanya adalah:
- Sama seperti penyebab muntah yang dijabarkan di atas.
- Sindrom muntah berulang yang biasa disertai dengan sakit kepala.
Pada bayi dan anak-anak adalah normal bila terkadang mereka muntah sekali-kali dan tidak lebih dari satu atau dua hari. Penyebab yang paling umum adalah penyakit gastroenteritis, biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang juga dapat menimbulkan diare.
Beberapa penyebab kemunculan gejala muntah pada anak-anak mungkin disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut ini:
- Batuk
- Infeksi virus.
- Demam tinggi.
- Mabuk perjalanan.
- Keracunan makanan.
- Alergi terhadap susu.
- Terlalu banyak makan.
- Sistem pencernaan yang terhambat.
3. Penyebab mual dan muntah pada orang dewasa
Berikut penyebab muntah pada orang dewasa yang bisa Anda kenali:
- Reaksi terhadap keracunan obat atau makanan.
- Infeksi pada saluran pencernaan.
- Penyumbatan saluran pencernaan.
- Gangguan pergerakan pada usus.
- Trauma kepala.
- Gangguan keseimbangan.
Sementara itu, beberapa kondisi medis yang bisa menimbulkan rasa mual, antara lain:
- Beberapa obat-obatan, seperti obat bius, pereda rasa nyeri, atau antibiotik.
- Hambatan pada saluran pencernaan, hernia, atau batu empedu.
- Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
- Bulimia atau penyakit psikologis lain.
- Gegar otak atau cedera otak lainnya.
- Infeksi ginjal dan batu ginjal.
- Efek samping kemoterapi.
- Penyakit asam lambung.
- Infeksi kandung kemih.
- Serangan jantung.
- Infeksi telinga
- Tumor otak.
- Hepatitis
- Migrain.
Sementara itu, pada wanita hamil, muntah yang terjadi secara berkepanjangan bisa membahayakan nyawa sang ibu dan janin di dalam kandungannya, hal ini dikarenakan oleh volume cairan tubuh menurun, ketidakseimbangan asam-basa dan elektrolit di dalam tubuh dan kekurangan nutrisi.
Pengobatan Mual dan Muntah
Cara mengatasi muntah yang utama adalah jika Anda sudah mengetahui penyebab dari gejala mual dan muntah, misalkan saja mual dan muntah disebabkan oleh dehidrasi, maka segera lakukan pengobatan dengan memberikan cairan rehidrasi.
Sementara untuk pertolongan pertama anak muntah terus Anda dapat melakukan beberapa cara berikut:
Pertolongan Pertama Anak Muntah
Adapun tanda-tanda mual dan muntah pada anak yang disebabkan dehidrasi dapat diobati dengan cara berikut ini:
1. Tanpa dehidrasi
Dalam kondisi sadar, minum secara normal, air mata banyak, kelopak mata normal, kulit tidak keriput, mulut tidak kering, urine normal, tetapi berat badan turun <5%. Terapi penggantian cairan rehidrasi oral (CRO) 10ml/kgBB/setiap diare; 2-5ml/kgBB setiap muntah.
2. Dehidrasi ringan-sedang
Anak sering kali gelisah, rewel, terlihat kehausan dan minum dengan lebih cepat, air mata berkurang, kelopak mata cekung, mulut kering, urine berkurang, kulit pucat, dan berat badan turun 5-10% dari berat badan semula. Penanggulangannya adalah dengan memberikan rehidrasi CRO 75mg/kgBB/3 jam dan penggantian cairan sama seperti dehidrasi ringan.
3. Dehidrasi berat
Kondisi tubuh melemah hingga tidak sadar, anak tidak mau minum, sangat kering, kelopak mata terlihat sangat cekung, kulit memucat, dan berat badan turun >10% dari berat badan semula. Langkah pertolongan yang dapat ditempuh adalah terapi rehidrasi dengan menggunakan cairan intravena.
Pengobatan pada Orang Dewasa
Obat muntah-muntah pada orang dewasa yang disebabkan dehidrasi, antara lain:
1. Dehidrasi ringan-sedang
Dengan memberikan cairan oral seperti jus buah, minuman bersoda, atau jenis minuman untuk peningkatan kekuatan dalam berolahraga. Minuman rehidrasi ala rumahan dapat dibuat dari 8 ons jeruk, atau apel, atau jenis buah lain.
Selain itu, Anda bisa menambahkan dengan setengah sendok teh madu, 8 ons air, sedikit garam, dan seperempat sendok teh baking soda. Cairan rehidrasi yang berbahan baku beras dapat dibuat dengan mencampurkan setengah mangkuk sereal bayi kering, 2 cangkir air, serta seperempat sendok teh garam. Berikan asupan minuman tersebut sesuai dengan jumlah yang keluar dari tubuh.
2. Pada dehidrasi berat
Di mana muncul gangguan kesadaran, yang disertai ketidakmampuan minum dan munculnya diare sekaligus muntah yang terus berlangsung harus dilakukan pemberian cairan melalui infus.
Kenalilah tanda-tanda bahaya mual dan muntah pada anak dan orang dewasa. Mulai dari mengantuk, lemas, tidak ada respon, sulit dibangunkan, tidak mau minum, dan kulit keriput.
Demikian penjelasan cara mengobati mual dan obat muntah yang bisa Anda coba, semoga beberapa cara di atas bisa berguna untuk Anda dan orang-orang di sekitar.