Terbit: 18 December 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Infeksi paru-paru atau disebut juga Pneumonia merupakan peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun jamur. Pada oranng dewasa, penyebab infeksi paru-paru terbanyak adalah karena bakteri, seperti bakteri Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, Legionella, Hemophilus influenzae.

Waspadai Bahaya Infeksi Paru-paru!

Infeksi paru-paru bisa berkisar serius, ringan hingga mengancam jiwa. Namu, paling serius untuk bayi dan anak kecil, orang yang lebih tua dari usia 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penyebab Infeksi Paru-paru

Penyebab yang paling umum dari infeksi paru-paru adalah bakteri Streptococcus pneumoniae dan virus di udara yang kita hirup. Tubuh biasanya mencegah kuman-kuman yang menjadi menjadi peyebab infeksi paru-paru. Terkadang kuman bisa mengalahkan sistem kekebalan tubuh, bahkan bila tubuh dalam keadaan sehat.

Infeksi paru-paru diklasifikasikan menurut jenis kuman yang menjadi penyebab infeksi paru-paru dan di mana Anda mendapat infeksi. Berikut penyebabnya:

1. Infeksi yang ditularkan di masyarakat

Infeksi paru-paru yang didapat dilingkungan masyarakat adalah jenis infeksi atau pneumonia yang paling umum. Ini terjadi di luar rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya. Ini mungkin disebabkan oleh:

  • Bakteri. Penyebab infeksi paru-paru paling umum adalah Streptococcus pneumoniae. Pneumonia jenis ini dapat terjadi dengan sendirinya atau setelah Anda mengalami pilek atau flu. Ini dapat memengaruhi satu bagian (lobus) paru-paru, suatu kondisi yang disebut lobar pneumonia.
  • Organisme mirip bakteri. Mycoplasma pneumoniae juga dapat menyebabkan infeksi paru-paru. Ini biasanya menghasilkan gejala pneumonia yang lebih ringan daripada jenis pneumonia lainnya. Infeksi paru-paru berjalan adalah nama informal yang diberikan untuk pneumonia jenis ini, yang biasanya tidak cukup parah untuk memerlukan istirahat.
  • Jamur. Pneumonia jenis ini paling sering terjadi pada orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan pada orang yang telah menghirup dosis besar organisme. Jamur yang menyebabkannya dapat ditemukan di tanah atau kotoran burung dan bervariasi tergantung pada lokasi geografis.
  • Virus. Beberapa virus yang menyebabkan pilek dan flu bisa menyebabkan infeksi paru-paru. Virus adalah penyebab radang paru-paru paling umum pada anak-anak yang lebih muda dari 5 tahun. Virus infeksi paru-paru biasanya ringan, namun dalam beberapa kasus dapat menjadi sangat serius.

2. Infeksi paru-paru yang ditularkan di rumah sakit

Beberapa orang terkena infeksi paru-paru atau pneumonia selama tinggal di rumah sakit untuk penyakit lain. Radang paru-paru yang ditularkan di rumah sakit bisa serius karena bakteri penyebab infeksi paru-paru yang mungkin lebih resisten terhadap antibiotik dan karena orang yang tertular sudah sakit. Orang yang menggunakan mesin pernapasan (ventilator), biasanya digunakan di unit perawatan intensif, berisiko lebih tinggi terkena infeksi paru-paru jenis ini.

3. Infeksi paru-paru yang didapat dari perawatan kesehatan

Infeksi paru-paru yang didapat dari perawatan kesehatan adalah infeksi bakteri yang terjadi pada orang yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang atau yang menerima perawatan di klinik rawat jalan, termasuk pusat dialisis ginjal. Seperti infeksi paru-paru yang didapat di rumah sakit, pneumonia yang didapat dari perawatan kesehatan dapat disebabkan oleh bakteri yang lebih resisten terhadap antibiotik.

4. Pneumonia aspirasi (menghirup makanan hingga ludah)

Penyebab infeksi paru-paru selanjutnya karena menghirup makanan, minuman, muntahan atau ludah ke paru-paru Anda. Aspirasi lebih mungkin terjadi jika sesuatu mengganggu reflek muntah normal, seperti cedera otak, masalah menelan, minum alkohol, atau obat berlebihan.

Gejala Infeksi Paru-paru

Orang dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mengalami radang paru-paru, penyempitan saluran udara, dan kantung udara yang rusak, yang membuatnya lebih rentan untuk mengembangkan infeksi paru-paru.

Bila mengalami tanda-tanda dan gejala infeksi paru-paru, segera menghubungi dokter Anda. Berikut 5 gejala infeksi paru-paru yang harus Anda wasapadai:

1. Demam

Suhu tubuh normal bervariasi dari orang ke orang, tetapi secara umum, sekitar 98,6 F derajat. Memiliki demam — artinya suhu pada atau lebih tinggi dari 100,4 F — adalah salah satu tanda bahwa Anda mungkin mengalami infeksi paru-paru. Munculnya gejala infeksi paru-paru berupa demam, seseorang mungkin juga mengalami kedinginan atau gemetar.

2. Meningkatnya sesak napas

Sesak napas, atau dyspnea, adalah salah satu gejala khas PPOK. Namun, jika mulai memburuk, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang mengembangkan infeksi paru-paru dan perlu menghubungi dokter Anda. Selain perasaan sesak napas, napas cepat (takipnea) dan denyut jantung cepat (takikardia) mungkin juga merupakan gejala infeksi paru-paru.

3. Batuk berdahak

Batuk kronis adalah gejala infeksi paru-paru umum lainnya, batuk yang memburuk dan menjadi lebih produktif, yang berarti menimbulkan lebih banyak lendir atau dahak, mungkin tanda bahwa Anda mengalami infeksi paru-paru dan memerlukan perawatan medis.

4. Perubahan pada lendir

Banyak pasien mengeluh tentang peningkatan jumlah lendir atau dahak ketika mereka mengalami radang paru-paru. Ketika gejala infeksi paru-paru muncul, produksi lendir tidak hanya meningkat, juga biasanya menjadi lebih tebal dan lebih lengket dan perubahan warna. Lendir ini juga bisa beraroma bau busuk.

5. Nyeri dada pleuritik

Nyeri dada yang berhubungan dengan infeksi paru-paru sering digambarkan sebagai nyeri yang tajam dan nyeri di satu sisi yang semakin memburuk ketika bernapas dalam-dalam. Ini disebut nyeri dada pleuritik. Gejala infeksi paru-paru mungkin juga terasa seperti tekanan atau sesak di dada. Nyeri dada pleuritik tidak selalu merupakan infeksi paru-paru, yang berarti dapat menunjukkan masalah lain yang terjadi di paru-paru atau bahkan jantung.

Gejala-gejala lainnya yang biasa ditemukan pada penderita infeksi paru-paru, di antaranya:

  • Menggigil
  • Mudah merasa lelah
  • Sakit kepala
  • Nafsu makan berkurang
  • Mual dan muntah
  • Merasa tidak enak badan
  • Sendi kaku
  • Otot Kaku
  • Kulit lembap
  • Batuk darah
  • Merasa cemas
  • Stres
  • Tegang
  • Nyeri perut

Faktor Risoko Infeksi Paru-paru

Mereka yang rentan (mudah terkena) infeksi paru-paru umumnya adalah:

  • Peminum alkohol
  • Perokok berat
  • Penderita diabetes
  • Penderita gagal jantung
  • Penderita penyakit paru obstruktif menahun
  • Gangguan sistem kekebalan karena obat tertentu (penderita kanker, penerima organ cangkokan)
  • Gangguan sistem kekebalan karena penyakit (penderita AIDS).

Infeksi paru-paru juga bisa terjadi setelah pembedahan (terutama pembedahan perut) atau cedera (terutama cedera dada), sebagai akibat dari dangkalnya pernapasan, gangguan terhadap kemampuan batuk dan lendir yang tertahan. Faktor yang sering menjadi penyebabnya adalah Staphylococcus aureus, pneumococcus, Hemophilus influenzae atau kombinasi ketiganya.

Infeksi paru-paru pada orang dewasa paling sering disebabkan oleh bakteri, yang tersering yaitu bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumococcus). Sementara pneumonia pada anak-anak paling sering disebabkan oleh virus pernapasan, dan puncaknya terjadi pada umur 2-3 tahun. Pada usia sekolah, pneumonia paling sering disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi