Terbit: 23 July 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Vertigo perifer adalah jenis vertigo, sakit kepala dengan sensasi berputar yang disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam. Ketahui penyebab vertigo perifer, gejala, pengobatan, dll.

Vertigo Perifer: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Apa Itu Vertigo Perifer?

Ada dua jenis vertigo, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer adalah jenis vertigo paling umum, sementara vertigo sentral disebabkan oleh masalah di dalam otak atau batang otak.

Vertigo perifer merupakan rasa sakit kepala hebat dengan sensasi berputar yang diakibatkan oleh masalah di telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam bertugas untuk mengatur keseimbangan, sehingga vertigo perifer juga menyebabkan masalah keseimbangan. Kondisi ini juga membuat Anda berkeringat, mual, muntah, pusing, dan kesulitan fokus pada mata.

 

Gejala Vertigo Perifer

Gejala vertigo dapat muncul secara tiba-tiba, tanpa peringatan, dan berhenti dengan cepat. Umumnya, intensitas gejala berbeda-beda tergantung pada penyebabnya atau keparahan infeksi telinga. Gejala paling umum, termasuk:

  • Mual
  • Muntah
  • Pusing
  • Sensasi berputar
  • Gerakan mata yang dapat dari satu sisi ke sisi lainnya (nystagmus)
  • Gangguan keseimbangan
  • Gangguan pendengaran
  • Gangguan penglihatan atau mata tidak bisa fokus
  • Telinga berdiring
  • Telinga terasa penuh dan nyeri

Gejala tersebut mungkin berlangsung lama atau cepat berhenti bila Anda dapat memfokuskan diri Anda pada posisi yang tepat dan tidak membuat gerakan mendadak.

Kapan Harus ke Dokter?

Penderita vertigo sering merasakan gejala sakit kepala parah dengan sensasi berputar yang menyakitkan atau tidak dapat dijelaskan. Segera hubungi dokter bila vertigo tidak kunjung hilang selama lebih dari satu hari. Kondisi ini mungkin akan mengganggu kegiatan sehari-hari Anda, jadi harus segera diobati agar tidak memicu komplikasi lain.

Penyebab Vertigo Perifer

Penyebab vertigo perifer yang utama adalah infeksi atau gangguan pada telinga bagian dalam. Sementara infeksi telinga bagian dalam disebabkan oleh beberapa hal, termasuk:

1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo – BPPV

Vertigo ringan hilang timbul yang dipengaruhi posisi (Benign Paroxysmal Positional Vertigo – BPPV). Jenis vertigo paling umum, berupa serangan sakit kepala dengan sensasi berputar yang pendek namun sering. Kondisi ini organ keseimbangan dalam telinga mendapatkan rangsangan yang tidak biasa dan menyebabkan sensasi seperti pusing saat mabuk perjalanan

2. Labirinitis

Vertigo yang disebabkan oleh infeksi pada labirin, yaitu struktur telinga bagian dalam yang bertugas untuk mengatur keseimbangan dan pendengaran. Infeksi labirin ini akan membuat Anda merasa seperti berputar dan pusing bahkan saat Anda dalam posisi diam. Kondisi ini juga sering terjadi bersama dengan gejala demam, flu, pilek, atau sakit telinga.

3. Neuronitis Vestibular

Neuronitis vestibular atau neuritis vestibular adalah jenis vertigo akibat infeksi pada saraf vestibular yang bertugas untuk mengontrol keseimbangan tubuh Anda. Umumnya, kondisi ini terjadi setelah Anda mengalami infeksi virus termasuk pilek dan flu. Gejalanya berupa sakit telinga, mual, muntah, dan ketidakseimbangan tubuh.

4. Penyakit Meniere

Penyakit Meniere adalah gangguan pada telinga yang disebabkan oleh kelebihan produksi cairan endolimfe di dalam organ keseimbangan dan cochlea. Penyakit Meniere menyebabkan rasa pusing berputar, telinga berdenging (tinnitus), dan terdengar suara bising di dalam telinga.

5. Perilymph Fistula

Perilymph fistula adalah gangguan pada telinga bagian dalam di mana ada sobekan pada salah satu membran yang terletak di antara telinga bagian tengah dan dalam. Umumnya, kondisi ini disebabkan akibat perubahan tekanan mendadak seperti saat Anda melakukan scuba diving atau cedera kepala.

6. Superior Semicircular Canal Dehiscence Syndrome (SSCDS)

Superior semicircular canal dehiscence syndrome (SSCDS) adalah gangguan pendengaran akibat masalah pada tulang yang yang menutupi saluran semisirkular superior telinga bagian dalam. Kondisi ini juga dapat memicu vertigo.

7. Mabuk Perjalanan

Vertigo dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Selain itu, Anda juga mungkin mengalami vertigo akibat mabuk perjalanan. Sebagai contoh, bila Anda sedang berada di perahu atau membaca di mobil yang sedang berjalan. Bila itu terjadi, segera tenangkan diri, jangan bergerak, dan fokus untuk menatap benda dia, untuk mempertahankan keseimbangan Anda.

Itulah beberapa penyebab vertigo perifer yang paling umum. Vertigo juga mungkin terjadi akibat efek samping obat antibiotik, obat tekanan darah tinggi, atau obat antinyeri tertentu.

Diagnosis Vertigo Perifer

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya seputar riwayat medis Anda. Setelah itu, dokter akan menganalisis gejala vertigo yang Anda alami. Dokter akan meminta Anda berjalan di garis lurus untuk melihat keseimbangan Anda. Bila perlu, dokter akan menyarankan Anda untuk tes kesembangan dan pendengaran secara medis.

Mengingat vertigo perifer adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa penyakit lainnya. Bila dokter mencurigai vertigo posisi paroksismal jinak, dokter menyarankan manuver Dix-Hallpike. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) untuk memeriksa otak dan leher.

Pengobatan Vertigo Perifer

Cara mengobati vertigo adalah dengan mengetahui penyebabnya, lalu mengobati gejala vertigo sesuai dengan penyebabnya.

Beberapa pengobatan vertigo perifer yang biasa digunakan, termasuk:

1. Latihan atau Terapi untuk Vertigo

Ada beberapa jenis latihan khusus untuk membantu mengontrol gejala vertigo, yaitu:

  • Manuver Epley
  • Manuver Semont
  • Half-Somersault atau Foster Maneuver
  • Latihan Brandt-Daroff

Cara mengobati vertigo perifer yang paling direkomendasikan adalah dengan latihan Brandt-Daroff, berikut caranya:

  • Duduk di tepi tempat tidur dengan kaki menggantung ke samping.
  • Berbaring di sisi kanan, putar kepala ke arah langit-langit.
  • Tahan pada posisi tersebut selama 30 detik.
  • Kembali ke posisi tegak dan lurus ke depan selama 30 detik.
  • Ulang langkah tersebut dengan berbaring di sisi kiri Anda selama 30 detik.
  • Kembali ke posisi awal, tegak dan tatapan lurus ke depan selama 30 detik.
  • Ulangi setidaknya 3-4 kali sehari.

Anda dapat melakukannya di rumah setiap hari. Anda dapat konsultasi ke dokter tentang manuver untuk mengontrol gejala vertigo ini.

2. Obat-obatan

Sambil melakukan olahraga untuk vertigo, dokter juga akan memberi resep obat untuk mengobati vertigo. Obat-obatan tersebut termasuk:

  • Antibiotik untuk kasus infeksi telinga
  • Antihistamin
  • Proklorperazin (anti muntah)
  • Benzodiazepine
  • Kortikosteroid atau diuretik untuk penyakit meniere

Selain itu, dokter juga akan memberi resep obat sesuai dengan kondisi medis lain yang menyebabkan vertigo sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.

3. Terapi Fisik

Dokter juga akan menyarankan terapi fisik untuk meningkatkan keseimbangan Anda, bila Anda mengalami vertigo akibat kerusakan vestibular. Dalam kondisi lain, dokter mungkin juga akan menyarankan pembedahan pengangkatan sebagian atau seluruh telinga.

 

Pencegahan Vertigo Perifer

Anda mungkin tidak dapat mencegah vertigo, namun Anda dapat mengontrol agar serangan vertigo tidak kambuh setiap saat. Caranya adalah dengan menghindari:

  • Gerakan refleks dan cepat
  • Membungkuk
  • Menatap ke atas
  • Melihat cahaya terang

Selain itu, sebaiknya Anda harus bangun atau berdiri perlahan dari posisi duduk. Anda juga disarankan tidur dengan posisi kepala yang nyaman dengan penopang. Itulah beberapa cara mencegah serangan vertigo tiba-tiba.

 

  1. Hayes, Kristin, RN. 2020. Peripheral Vertigo and Causes of Dizziness-Meniere’s Disease, BPPV, and Other Causes. https://www.verywellhealth.com/how-to-manage-peripheral-vertigo-1192156. (Diakses pada 23 Juli 2020).
  2. Martel, Janelle. 2018. I Feel Dizzy: Peripheral Vertigo. https://www.healthline.com/health/peripheral-vertigo. (Diakses pada 23 Juli 2020).
  3. WebMD. 2018. Types of Vertigo. https://www.webmd.com/brain/types-of-vertigo#1-2. (Diakses pada 23 Juli 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi