DokterSehat.com – Uretritis merupakan peradangan pada saluran kencing atau uretra. Umumnya ditandai dengan gejala sulit berkemih (dysuria) dan sakit saat berkemih.
Penyebab
Uretritis diklasifikasikan sebagai uretritis gonococcocal yang diakibatkan oleh Neisseria gonorrhoeae, atau uretritis non-gonokokal (NGU), dan paling sering diakibatkan oleh Chlamydia trachomatis. Terkadang NGU disebut juga uretritis non-spesifik.
Penyebab lainnya adalah:
- Herpes simpleks
- Adenovirus
- Sindrom Reiter
- Uropathogenic Escherichia coli (UPEC)
- Trichomonas spp.
- Mycoplasma genitalium.
Gejala
Pada pria cairan bernanah yang keluar menunjukkan uretritis akibat gonore, sementara bila cairan yang keluar agak bening maka pertanda uretritis non-gonokokal. Uretritis pada wanitasulit didiagnosis sebab jarang mengeluarkan cairan-cairan seperti pada pria, tapi tetap akan mengalami gejala dysuria dan rasa sakit.
Pengobatan
Berbagai obat dapat digunakan berdasarkan penyebab uretritis tadi. Beberapa contoh obat berdasarkan Penyebabnya antara lain:
- Ceftriaxone – Gonore
- Clotrimazole (Mycelex) – Trichomonial
- Flukonazole (Diflucan) – Monilial
- Metronidazole (Flagyl) – Trichomonial
- Nitrofurantoin – bakteri
- Nystatin (Mycostatin) – Monilial
- Co-trimoxazole, yang merupakan kombinasi sulfametoksazole dan trimetoprim dalam rasio 5 dengan 1 (Septrin, Bactrim) – bakteri.
Bagi pasien, hubungan seksual harus dihindari hingga gejala mereda.
Pencegahan
Beberapa penyebab uretritis bisa dikurangi dengan menghindari:
- Iritasi akibat manipulasi manual uretra
- Hubungan seks tanpa kondom
- Bahan kimia yang bisa mengiritasi urethra, seperti lotion, deterjen, kontrasepsi,atau spermisida.