Terbit: 4 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pankreatitis adalah penyakit di mana organ pankreas meradang dan menyebabkan rasa sakit pada area perut. Seperti diketahui, pankreas adalah organ yang memanjang dari punggung ke perut di belakang lambung. Pankreas memiliki fungsi pencernaan dan hormonal. Satu bagian pankreas, yaitu pankreas eksokrin mensekresikan enzim pencernaan. Bagian pankreas yang lain yaitu pankreas endokrin, bertugas untuk mengeluarkan hormon yang disebut insulin dan glukagon.

Pankreatitis – Ulasan Umum

Ada dua jenis pankreatitis  yaitu akut dan kronis. Penyebab pankreatitis akut dan pankreatitis kronis serupa; sekitar 80%-90% disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol dan batu empedu, sedangkan sisanya 10%-20% disebabkan oleh obat-obatan, pajanan zat kimia, trauma, penyakit keturunan, infeksi, prosedur bedah, dan kadar lemak yang tinggi dalam darah dan kelainan genetik dengan pankreas atau usus.

Illustration of the Pancreas, Liver, and Gallbladder

Gambar 1. Posisi anatomis pankreas, di antara lambung, kelenjar empedu, dan hati

Gejala pankreatitis akut paling sering dimulai dengan sakit perut di bagian kiri tengah atau perut atas dan sakit perut dapat meningkat setelah makan atau berbaring. Gejala lain mungkin termasuk:

  • Mual.
  • Demam.
  • Denyut jantung yang cepat.

Gejala pankreatitis akut yang berat dapat menunjukkan perubahan warna kulit di sekitar pusar atau sisi tubuh antara tulang rusuk dan pinggul (sayap), atau nodul kulit eritematosa kecil. Pankreatitis necrotizing adalah bentuk parah dari pankreatitis akut ditandai dengan nekrosis (kematian jaringan) di dalam dan sekitar pankreas.

Gejala pankreatitis kronis dapat termasuk rasa sakit perut atau mungkin juga tidak sakit perut, dan yang dapat termasuk:

  • Perdarahan karena anemia
  • masalah hati (jaundice/ ikterik, yaitu badan menjadi kuning).
  • Penurunan berat badan.
  • kekurangan gizi.

Diagnosis pankreatitis (baik yang akut dan kronis) dilakukan dengan cara yang sama. Riwayat pasien, pemeriksaan fisik, dan berbagai pemeriksaan lab dibutuhkan. Meskipun pankreatitis akut sebaiknya tidak dirawat di rumah, ada langkah-langkah yang dapat membantu mencegah atau mengurangi gejala.

Pengobatan pankreatitis akut dilakukan sesuai dengan penyebab yang mendasari. Kebanyakan kasus pankreatitis akut dirawat di rumah sakit, dan tujuannya adalah untuk mengurangi gejala pada fungsi pendukung tubuh sehingga pankreas dapat pulih dari peradangan (jika peradangan disebabkan oleh infeksi, antibiotik diberikan).

Sementara itu, pengobatan pankreatitis kronis sering diobati dengan obat penghilang rasa sakit dan perubahan pola dan menu makan. Beberapa pasien dapat memerlukan enzim pankreas oral dalam bentuk pil untuk membantu mencerna makanan dan beberapa kasus tertentu dapat memerlukan insulin. Semua pasien dengan pankreatitis sangat disarankan untuk berhenti minum alkohol. Pembedahan untuk kasus  pankreatitis dapat digunakan untuk menghilangkan batu empedu dan kantong empedu atau kelainan pada pankreas.

Cara lain yang bisa dicoba untuk mengatasi pankreatitis  adalah diet pankreas.  Diet pankreas adalah diet rendah lemak (tidak lebih dari 20g/hari) dan tanpa alkohol. Sementara jika Anda memiliki pankreatitis kronis dengan kekambuhan, hanya cairan bening tanpa makanan yang dapat direkomendasikan untuk 24-48 jam.

Sekitar 90%-95% dari pasien yang diobati karena pankreatitis akut sepenuhnya dapat pulih jika penyebab yang mendasari seperti alkohol atau infeksi ditangani dengan tepat. Beberapa orang dapat mengembangkan pankreatitis kronis atau mati dari komplikasi penyakit seperti gagal ginjal, diabetes, masalah pernapasan atau kerusakan otak.

Pankreatitis – Halaman Selanjutnya : 1   2   3   4   5   6   7   8

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi