Terbit: 15 April 2020 | Diperbarui: 16 September 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Adrian Setiaji

Tumor jantung adalah tumor yang sering kali jinak atau bukan kanker. Meski begitu, tumor dapat berpotensi menjadi kanker dan kemunculannya dapat mengganggu fungsi jantung normal dan menyebabkan stroke. Tumor yang berkembang pada jantung membutuhkan perawatan sesegera mungkin dan dan harus berhati-hati.

Tumor Jantung: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Apa Itu Tumor Jantung?

Tumor jantung adalah pertumbuhan jaringan abnormal di jantung. Tumor dapat bersifat kanker (ganas) atau nonkanker (jinak). Tumor terbagi menjadi dua jenis, yakni tumor yang mulai tumbuh di jantung disebut tumor primer. Sedangkan massa yang dimulai di bagian lain tubuh dan bergerak ke jantung (bermetastasis) disebut tumor sekunder.

Sebagian besar tumor jantung tidak berbahaya. Namun, tumor jinak dapat menyebabkan masalah karena ukuran dan tempat tumbuhnya tumor. Terkadang, sebagian kecil tumor masuk ke aliran darah dan dibawa ke pembuluh darah jauh dan menghambat aliran darah ke organ vital (emboli).

Tumor jantung primer sangat jarang, terjadi pada sekitar 1 dari 3000 orang. Sekitar 75 persen dari tumor primer adalah jinak. Tumor sekunder 20-30 kali lebih sering daripada tumor primer dan paling sering timbul pada penderita kanker paru-paru, kanker payudara, melanoma, kanker sel ginjal, atau limfoma.

Gejala Tumor Jantung

Tumor jantung adalah penyakit yang jarang menimbulkan gejala pada kebanyakan penderitanya. Sedangkan penderita yang memiliki gejala, biasanya berkembang secara tiba-tiba, tidak spesifik, dan menyerupai kondisi seperti gangguan kardiovaskular. Gejalanya tergantung pada lokasi tumor, ukuran, dan tingkat pertumbuhannya. Terkadang gejalanya bisa ringan atau berat.

Gejala tumor jantung primer yang paling sering terjadi termasuk:

  • Gagal jantung
  • Sesak napas saat berbaring atau tidur
  • Pusing
  • Aritmia (detak jantung tidak teratur)
  • Nyeri dada atau sesak di dada
  • Stroke (bicara cadel, kehilangan penglihatan, dan lemah)
  • Efusi perikardial (cairan/darah/massa dalam kantung yang mengelilingi jantung)

Sementara gejala yang lebih umum menyerupai gejala endokarditis termasuk:

  • Demam
  • Batuk
  • Nyeri sendi
  • Penurunan berat badan tanpa sebab
  • Jari berubah warna menjadi biru
  • Kuku melengkung disertai pembesaran jaringan lunak jari
  • Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau perut

Sering kali, pasien tidak tahu mereka memiliki tumor. Tumor biasanya ditemukan ketika pasien menjalani ekokardiogram karena alasan lain.

Jika tumor menjadi mengeras oleh endapan kalsium, mungkin akan terlihat ketika melakukan rontgen dada. Sebagian besar tumor primer ditemukan ketika pasien berusia 50-an dan 60-an. Namun, tumor dapat ditemukan pada pasien yang lebih muda juga.

Sementara pasien dengan myxoma jantung di atrium kiri dapat mengalami gejala. Ini karena aliran darah yang tersumbat melalui katup mitral. Aliran darah dapat tersumbat setiap saat, atau hanya ketika pasien berada dalam posisi fisik tertentu (seperti berbaring).

Kebanyakan pasien tidak memiliki gejala, jika aliran darah tersumbat dan adanya peningkatan tekanan di atrium kiri, yang dapat menyebabkan sesak napas, pusing, dan batuk. Sedangkan peradangan dapat menyebabkan demam dan pasien mungkin mengalami nyeri sendi atau tidak enak badan.

Kapan Harus Ke Dokter?

Jika Anda mengalami salah satu gejala yang dijelaskan di atas, segera menghubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Penyebab Tumor Jantung

Penyebabnya bervariasi, tetapi biasanya dianggap sebagai hasil pembelahan sel-sel yang abnormal dan tidak terkendali pada jaringan jantung. Kelainan sistem kekebalan tubuh yang tidak mampu mendeteksi dan melawan pertumbuhan yang abnormal juga dapat menyebabkan tumor.

Radiasi, virus tertentu, paparan sinar matahari yang ekstrem, tembakau, jamur beracun, dan benzena juga dapat menyebabkan tumor.

Hampir sepuluh persen dari semua tumor primer (miksoma) secara genetik diwariskan dalam keluarga.

Apa Itu Miksoma?

Miksoma adalah tumor yang tidak bersifat kanker (jinak). Ini adalah tumor primer yang paling umum. Tumor primer adalah tumor yang berasal dari dalam jantung.

Sekitar 75% dari miksoma terletak di dalam atrium kiri. Biasanya, miksoma tumbuh dari septum antar-atrium (dinding yang memisahkan dua atrium). Miksoma cenderung soliter (terjadi sebagai massa tunggal).

Penyebabnya tidak diketahui dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pada pria. Sekitar 10% dari miksoma dianggap genetik (diturunkan melalui keluarga). Ini disebut miksoma familial dan lebih cenderung banyak dan terjadi pada pasien yang lebih muda.

Kebanyakan orang dengan miksoma tidak memiliki gejala. Bagi pasien yang memiliki gejala, mereka mungkin mengalami kesulitan bernapas ketika berbaring, sakit atau sesak dada, batuk, pusing, pingsan, demam, atau penyakit seperti flu.

Faktor Risiko Tumor Jantung

Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko mengembangkan tumor jantung adalah:

  • Merokok.
  • Genetik, yakni memiliki keluarga yang mengalami tumor jantung.
  • Memiliki tumor ganas di bagian lain dari tubuh yang dapat menjalar ke jantung, terutama kanker payudara, paru-paru, dan melanoma, yang dapat meningkatkan risiko lebih tinggi terkena tumor ganas.

 

Diagnosis Tumor Jantung

Guna memastikan tumor yang menyerang jantung, berikut beberapa tes yang mungkin dapat dilakukan:

1. Ekokardiografi

Diagnosis yang sering terhambat karena gejala dan tanda menyerupai gejala gangguan yang lebih umum lainnya, tetapi gejala dapat dipastikan dengan ekokardiografi.

Ekokardiografi transesofagus lebih baik untuk menggambarkan tumor atrium, dan ekokardiografi transthoracik lebih baik untuk tumor ventrikel.

2. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

MRI biasanya digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik jaringan tumor dan memberikan petunjuk untuk jenis tumor. Jika hasilnya samar-samar, pencitraan radionuklida gated dan CT scan mungkin dapat membantu.

3. Computerized Tomography (CT) Scan Jantung

CT scan jantung yang ditingkatkan kontrasnya dapat memberikan informasi terperinci dengan resolusi spasial superior dibandingkan dengan teknik lain.

Pengobatan Tumor Jantung

Setelah diagnosis dan dipastikan memiliki tumor, pasien harus segera mendapatkan perawatan. Beberapa perawatan dan cara mengatasi tumor jantung, di antaranya:

1. Reseksi Tumor Sederhana

Reseksi sederhana seringkali dipilih untuk tumor jinak seperti miksoma. Perawatan harus dilakukan dengan menghubungkan mesin jantung-paru untuk menghindari lepasnya bahan tumor. Mengenai alasan ini dokter membuka kedua atrium dari vena pulmonalis superior kanan tanpa melukai tumor atau dasarnya.

2. Reseksi Tumor Kompleks

Reseksi tumor kompleks mungkin dapat dilakukan asalkan massa terbatas pada jantung dan, jika ganas, belum menjalar ke jaringan di sekitarnya.

Sementara tumor lanjut yang melibatkan sisi kanan jantung, seluruh bagian kanan organ dapat direseksi. Aliran darah paru terjamin melalui sirkulasi Fontan, yang terkenal dari operasi jantung anak. Ini berisiko gagal jantung kanan kronis.

3. Reseksi Ex-Situ

Jika melibatkan dinding posterior atrium kiri atau pembuluh darah besar dorsal, cara mengatasi tumor jantung dengan mengangkatnya dari toraks untuk membantu reseksi lengkap. Operasi konvensional dalam keadaan seperti itu dapat terhambat oleh pandangan yang salah terhadap tumor.

Setelah reseksi, anatomi jantung dapat dipulihkan menggunakan bahan buatan (seperti prostesis, tambalan, katup) atau jaringan biologis sebelum jantung ditanamkan kembali. Ini bergantung pada jumlah jaringan jantung yang dieksisi, gagal jantung kiri dan/atau kanan menyebabkan komplikasi sekunder.

4. Implantasi Jantung Buatan

Jika terdapat pada jantung kiri dan tidak ada metastasis, total artificial heart (TAH) atau implantasi jantung buatan total dapat menjadi pilihan pengobatan terakhir, terutama pada pasien yang lebih muda.

Komplikasi utama setelah implantasi adalah perdarahan, trombosis, infeksi, dan, sebagai akibat dari antikoagulasi yang diperlukan, embolisme.

5. Transplantasi Jantung

Cara mengatasi tumor jantung selanjutnya adalah transplantasi jantung. Terkadang ini sebagai pilihan pengobatan akhir, asalkan metastasis jauh dapat dikesampingkan. Risiko signifikan dari prosedur ini adalah bahaya eksaserbasi mikrometastase yang tidak terdeteksi oleh penekanan kekebalan yang diperlukan.

Pencegahan Tumor Jantung

Perubahan gaya hidup dengan menghindari faktor yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan tumor dapat membantu. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan dan dihindari:

1. Hindari Merokok

Menghindari hal-hal yang menyebabkan kanker, risiko tumor akan sangat berkurang, seperti berhenti atau tidak merokok sama sekali.

2. Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih

Menghindari paparan sinar matahari berlebihan dan radiasi. Oleh karena itu, gunakanlah pakaian tertutup atau tabir surya jika akan beraktivitas di luar ruang.

3. Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan kanker yang rutin dapat mendeteksi tumor pada tahap awal, sehingga lebih mudah diobati. Tes-tes tersebut mungkin termasuk mammogram untuk kanker payudara, Pap smear untuk kanker serviks dan kolonoskopi untuk kanker usus besar.

Semakin dini tumor terdeteksi, semakin besar kemungkinan pengobatan berhasil. Begitupun anggota keluarga pasien yang didiagnosis dengan miksoma disarankan untuk menjalani skrining, karena tumor atau kanker dapat diturunkan atau diwariskan.

 

  1. Anonim. 2019. Cardiac Tumors. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16840-cardiac-tumors. (Diakses 15 April 2020).
  2. Anonim. Tanpa Tahun. Heart Tumors (Cardiac Tumors). https://columbiasurgery.org/conditions-and-treatments/cardiac-tumor. (Diakses 15 April 2020).
  3. Anonim. Tanpa Tahun. Heart Tumor. http://www.childrenshospital.org/conditions-and-treatments/conditions/c/cardiac-tumor. (Diakses 15 April 2020).
  4. Anonim. Tanpa Tahun. Cardiac Tumors. https://www.cedars-sinai.edu/Patients/Health-Conditions/Cardiac-Tumors.aspx. (Diakses 15 April 2020).
  5. Anonim. Tanpa Tahun. Heart Tumors. https://www.hopkinsmedicine.org/heart_vascular_institute/conditions_treatments/conditions/heart_tumors.html. (Diakses 15 April 2020).
  6. Hoffmeier, Andreas et al. 2014. Cardiac Tumors—Diagnosis and Surgical Treatment. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3983698/. (Diakses 15 April 2020).
  7. Rao, Anupama K. 2019. Cardiac Tumors. https://www.msdmanuals.com/professional/cardiovascular-disorders/cardiac-tumors/cardiac-tumors. (Diakses 15 April 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi