Trikomoniasis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual akibat Trichomonas vaginalis namun dapat disembuhkan. Ketahui gejala, penyebab, pengobatan, dan cara pencegahan penyakit trikomoniasis di sini.

Apa Itu Trikomoniasis?

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang umum terjadi namun dapat disembuhkan. Infeksi ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis yang dipaparkan dari hubungan seksual dari orang lain yang terkontaminasi.

Penyakit menular seksual ini juga disebut dengan penyakit Trich. Orang yang terkena infeksi ini mungkin tidak merasakan gejala apapun, namun paling umum menyebabkan keputihan dengan bau tidak sedap, sulit buang air kecil, dan gatal pada kelamin.

Orang yang menderita infeksi ini dapat diobati dengan perawatan menggunakan obat megadosis metronidazole (Flagyl) atau tinidazole (Tindamax). Sementara cara pencegahan penyakit trikomoniasis adalah dengan menggunakan kondom dan memastikan pasangan seksual Anda sehat.

Gejala Trikomoniasis

Penyakit Trich dapat terjadi pada pria dan wanita. Sebanyak 85% wanita yang mengalami penyakit ini tidak mengalami gejala. Sebagian orang yang memiliki gejala mengalami kondisi sebagai berikut:

• Keputihan dengan cairan vagina berwarna putih, abu-abu, kuning, atau kehijauan.
• Bau tidak sedap pada kelamin.
• Kemerahan, perih, dan gatal pada kelamin.
• Sensasi terbakar dan nyeri saat buang air kecil.
• Bercak atau pendarahan vagina.
• Keinginan buang air kecil yang meningkat dari biasanya.

Gejala penyakit Trich pada pria, meliputi:

• Iritasi dan nyeri pada penis.
• Nyeri pada uretra.
• Keluar cairan dari penis.
• Nyeri dan sensasi terbakar setelah ejakulasi.
• Nyeri saat buang air kecil.

Gejala ini biasanya muncul setelah 28 hari terpapar parasit Trich. Sebagian orang mungkin baru mengalami gejala setelah waktu yang lama.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Ketahui kapan terakhir kali Anda berhubungan seksual dan mengalami perubahan tidak biasa pada vagina atau penis. Segera konsultasi ke dokter bila Anda secara terus-menerus mengalami nyeri tidak biasa saat buang air kecil dan berhubungan seksual. Perhatikan juga bila Anda mengalami keputihan dengan bau tidak sedap.

Penyebab Trikomoniasis

Penyakit menular seksual Trich dialami lebih dari 3,7 juta orang. Ini adalah penyakit menular seksual paling umum yang diakibatkan paparan parasit atau organisme protozoa bersel satu Trichomonas vaginalis. Parasit tersebut ditularkan dari hubungan seksual tanpa kondom atau kontak genital secara langsung dengan orang lain yang terkontaminasi parasit tersebut.

Parasit Trichomonas vaginalis tidak menular dari kontak fisik seperti berpelukan, berciuman, menggunakan toilet yang sama, serta berbagi piring, gelas, atau sendok. Parasit ini hanya dapat ditularkan dari hubungan seksual yang melibatkan kelamin tanpa pengaman.

Faktor Risiko Trikomoniasis

Anda lebih rentan terkena infeksi menular seksual Trich bila:

• Memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
• Memiliki riwayat penyakit seksual lainnya.
• Pernah mengalami penyakit Trich sebelumnya.
• Melakukan hubungan seksual tanpa kondom.
• Wanita di atas usia 40 tahun dua kali lebih rentan.

Infeksi menular seksual Trich dapat terjadi pada siapa saja yang aktif secara seksual, mulai dari dewasa muda hingga yang lebih tua antara usia 49 tahun.

Diagnosis Trikomoniasis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan menganalisis gejala yang Anda alami. Penyakit menular seksual Trich memiliki gejala serupa dengan penyakit menular seksual lainnya, sehingga dokter akan memastikan diagnosis dengan beberapa pemeriksaan, termasuk:

• Memeriksa tes urine.
• Pemeriksaan DNA Trichomonas.
• Tes kultur sel.
• Tes antigen untuk memeriksa apakah ada antibodi yang aktif terkait parasit Trichomonas.
• Biopsi atau mengambil sampel cairan dari alat kelamin.

Tes laboratorium lainnya dibutuhkan lebih lanjut bila dokter menemukan parasit dari sampel yang didapat. Dokter akan mengujinya di laboratorium.

Cara Mengobati Trikomoniasis

Penyakit menular seksual Trich dapat disembuhkan dengan antibiotik metronidazole (Flagyl) atau tinidazole (Tindamax). Anda dan pasangan harus melakukan pengobatan tersebut sesuai dengan dosis dan aturan dokter.

Ada beberapa aturan selama Anda mengobati penyakit Trich, yaitu:

• Pengobatan ini dilakukan selama 5-7 hari untuk pria dan wanita.
• Selama pengobatan, Anda tidak boleh melakukan hubungan seksual hingga dokter menyatakan Anda dan pasangan sudah sembuh.
• Bila Anda melanggarnya, paparan parasit Trich akan berkembang lagi.
• Anda dan pasangan harus rajin kontrol kesehatan seksual selama sekitar 3 bulan untuk memastikan paparan parasit tersebut tidak akan terjadi lagi.
• 95% wanita sembuh dengan pengobatan dalam dosis tunggal.
• Anda tidak boleh minum alkohol selama pengobatan berlangsung.

Efek samping obat metronidazole (Flagyl) atau tinidazole (Tindamax) paling umum adalah mual dan muntah parah. Infeksi Trich yang tidak diobati akan bertahan lebih lama dan menularkan pasangan Anda.

 

Komplikasi Trikomoniasis

Penyakit menular seksual Trich yang tidak diobati meningkatkan risiko penyakit kelamin lainnya, seperti:

• HIV
• Gonore
• Klamidia
• Vaginosis bakterial
• Penyakit radang panggul

Bila penyakit Trich tidak diobati pada wanita hamil, maka akan menyebabkan komplikasi lain termasuk:

• Bayi akan tertular penyakit yang sama.
• Bayi lahir prematur dan berat badannya rendah.
• Melahirkan lebih awal.
• Rentan terkena HIV.

Dalam kondisi lain yang lebih serius, penyakit Trich yang tidak segera ditangani berisiko menyebabkan infertilitas, penyumbatan tuba fallopi, jaringan parut, dan sakit panggul kronis.

Cara Pencegahan Penyakit Trikomoniasis

Ketahui cara mencegah penyakit Trich, sebagai berikut:

• Tidak melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan.
• Melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang sehat secara seksual.
• Menggunakan kondom dengan benar saat berhubungan seksual.

Itulah cara pencegahan penyakit trikomoniasis. Bila pasangan Anda terpapar parasit Trich, maka orang tersebut dapat menularkannya pada Anda melalui hubungan seksual tanpa proteksi.