Terbit: 13 May 2020 | Diperbarui: 15 February 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Adrian Setiaji

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit yang bisa terjadi pada pria dan wanita ini juga sering disebut trich. Penyakit yang tidak selalu menyebabkan gejala ini bisa disembuhkan, namun jika tidak ditangani dengan baik hal itu akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan atau menyebarkan penyakit lainnya seperti HIV.

Trikomoniasis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa Itu Trikomoniasis?

Meski penyakit trikomoniasis bisa terjadi pada pria dan wanita, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita. Pada pria, infeksi terjadi dalam saluran yang membawa urine keluar dari tubuh (uretra) dan di prostat. Sementara pada wanita, infeksi paling sering terjadi pada vagina.

Dalam banyak kasus, infeksi ditularkan saat berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi. Namun pada wanita, selain tertular trikomoniasis melalui kontak seksual, infeksi dapat berkembang jika infeksi lain sudah ada di vagina.

Gejala Trikomoniasis

Pada tahap awal, sebagian besar kasus trikomoniasis tidak memiliki gejala. Tanda biasanya muncul setelah beberapa minggu setelah infeksi. Berikut adalah gejala pada wanita dan pria yang bisa Anda kenali.

Gejala pada wanita

  • Keputihan yang sering berbau busuk. Cairan yang keluar mungkin berwarna abu-abu, kuning, atau hijau.
  • Kemerahan di area genital, dibarengi gatal dan rasa seperti terbakar.
  • Nyeri saat buang air kecil atau saat melakukan hubungan seksual.

Gejala pada pria

Trikomoniasis jarang menyebabkan gejala pada pria. Meski begitu, seseorang yang terinfeksi dan tidak memiliki gejala masih dapat menyebarkan penyakit ini. Berikut adalah gejala yang bisa terjadi pada pria:

  • Rasa terbakar saat buang air kecil atau setelah ejakulasi
  • Gatal atau iritasi di dalam penis
  • Keluar kotoran putih tipis dari penis
  • Kebutuhan untuk kencing lebih sering

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Segera temui dokter jika Anda mengalami keputihan yang berbau busuk, merasa sakit saat buang air kecil, atau sakit saat berhubungan seksual secara terus-menerus.

Penyebab Trikomoniasis

Trikomoniasis disebabkan oleh protozoa bersel tunggal, salah satu jenis parasit yang bergerak di antara orang yang melakukan hubungan seksual. Masa inkubasi antara pajanan dan infeksi tidak diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan berkisar antara 4 hingga 28 hari.

Anda bisa mengalami trikomoniasis jika melakukan hubungan seks dengan seseorang yang memiliki kondisi ini sebelumnya. Biasanya, infeksi menyebar melalui kontak antara penis dan vagina. Selain hubungan seks vaginal, penyakit ini juga bisa ditularkan melalui oral atau anal.

Faktor Risiko

Berikut ini adalah kondisi yang menyebabkan seseorang memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan trikomoniasis, di antaranya:

  • Seorang wanita, terutama wanita yang sudah tua
  • Seseorang yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual, terutama melakukan hubungan seks tanpa kondom
  • Riwayat penyakit menular seksual dan trikomoniasis sebelumnya

Diagnosis Trikomoniasis

Trikomoniasis dapat didiagnosis dengan melihat sampel cairan dari vagina, sedangkan pada pria diagnosis sampel diambil dari urine. Setelah itu cairan tersebut akan diperiksa di bawah mikroskop. Jika parasit dapat dilihat di bawah mikroskop, tidak diperlukan tes lebih lanjut.

Terkadang, tindakan ini juga memerlukan tes yang disebut culture. Ini adalah prosedur menyimpan sampel selama beberapa hari sehingga parasit dapat tumbuh dan lebih mudah ditemukan di bawah mikroskop. Pada pria, parasit lebih sulit dilihat dalam sampel cairannya dan sulit terdeteksi jika terdapat pada prostat.

Jika tes ini belum konklusif, tes lain yang mungkin diperlukan adalah rapid antigen tests dan nucleic acid amplification tests. 

Pengobatan Trikomoniasis

Perawatan yang paling umum untuk trikomoniasis adalah mengonsumsi satu dosis besar metronidazole atau tinidazole. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan metronidazole dosis rendah dua kali sehari selama tujuh hari.

Hal penting yang harus diperhatikan adalah hindari berhubungan seksual sampai infeksi sembuh, kurang lebih memakan waktu sekitar 1 minggu.

Jangan minum alkohol selama 24 jam setelah minum metronidazole atau 72 jam setelah minum tinidazole karena dapat menyebabkan mual dan muntah yang parah.

Tes trikomoniasis dapat dilakukan ulang 2 minggu hingga 3 bulan setelah perawatan. Hal ini untuk memastikan bahwa Anda tidak terinfeksi kembali. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Haruskah Konsumsi Obat Jika Hamil?

Wanita yang memiliki gejala dan didiagnosis dengan trikomoniasis memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami masalah  selama kehamilan, termasuk ketuban pecah dini, kelahiran prematur, dan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah.

Jika Anda mengalami kondisi ini, diskusikan dengan dokter kandungan mengenai cara teraman yang bisa dilakukan untuk mengobati infeksi yang dialami.

Komplikasi Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah kondisi yang membuat seseorang lebih mudah untuk terinfeksi HIV, terutama pada pada wanita. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang bisa terjadi pada wanita hamil jika memiliki kondisi ini, antara lain:

  • Kelahiran prematur
  • Menularkan infeksi ke bayi saat melewati jalan lahir
  • Berat badan lahir rendah, kondisi di mana bayi terlahir dengan berat kurang dari 2,5 kilogram

Pencegahan Trikomoniasis

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan peluang terkena trikomoniasis:

  • Selalu menggunakan kondom. Trikomoniasis adalah penyakit bisa disebarkan hanya melalui sentuhan saja. Oleh karena itu pastikan untuk memakai kondom lebih awal sebelum menyentuh vagina.
  • Hindari douching. Vagina memiliki keseimbangan alami bakteri untuk membuat kondisinya tetap sehat. Ketika Anda melakukan douching, hal itu bisa menghilangkan bakteri yang membantu menjaga kesehatan vagina, kondisi yang bisa meningkatkan peluang terkena penyakit menular seksual.
  • Tidak berganti-ganti pasangan untuk hubungan seksual. Aktivitas seksual sebaiknya hanya dilakukan dengan satu orang saja.
  • Bicaralah secara terbuka dengan pasangan tentang riwayat seksual dan potensi risiko infeksi. Cara ini dapat membantu Anda membuat pilihan terbaik untuk diri sendiri.
  • Tidak menyalahgunakan narkoba dan alkohol karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko seks yang tidak aman.
  • Menghindari hubungan seks selama 7 hingga 10 hari setelah perawatan trikomoniasis.

 

  1. Anonim. Trichomoniasis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/trichomoniasis/symptoms-causes/syc-20378609. (Diakses pada 13 Mei 2020).
  2. Anonim. Trichomoniasis (Trich). https://www.webmd.com/sexual-conditions/guide/trichomoniasis#1. (Diakses pada 13 Mei 2020).
  3. Anonim. Trichomoniasis. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4696-trichomoniasis. (Diakses pada 13 Mei 2020).
  4. Smith, Lori. 2017. What you should know about trichomoniasis. https://www.medicalnewstoday.com/articles/307896. (Diakses pada 13 Mei 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi