Terbit: 15 November 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Trauma thoraks adalah luka atau cedera yang mengenai rongga toraks atau dada yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding toraks ataupun isi dari cavum thoraks (rongga dada). Simak penjelasan lengkap mengenai gejala hingga penanganan yang bisa Anda lakukan, selengkapnya di bawah ini.

Trauma Thoraks, Cedera di Dada yang Bisa Berdampak Serius

Gejala yang Bisa Muncul saat Mengalami Trauma Thoraks

Cedera pada toraks dapat memengaruhi dinding toraks (seperti tulang rusuk, fraktur sternum) serta organ toraks (seperti jantung, pembuluh darah, paru-paru). Beberapa gejala yang bisa terjadi adalah:

  • Kegagalan dada untuk mengembang secara normal.
  • Suara berderak di tulang rusuk.
  • Memar.
  • Batuk darah.

Pada kasus yang jarang terjadi, seseorang yang mengalami hal ini dapat mengalami gagal napas sehingga memerlukan intubasi dan dukungan ventilator untuk memperbaiki hipoksia dan hiperkapnia.

Penyebab Trauma Thoraks

Trauma dada dapat disebabkan oleh:

  • Cedera tumpul, akibat dari olahraga, pukulan, tendangan, atau terjatuh.
  • Luka tembus, bisa disebabkan oleh pistol atau pisau.
  • Cedera yang menghancurkan, seperti kecelakaan yang terjadi di jalan.

Bagaimana Cedera Dada Didiagnosis?

Cedera yang terjadi pada dada umumnya didiagnosis dengan pemeriksaan fisik dan rontgen dada. Selain itu, CT scan mungkin diperlukan untuk memeriksa cedera pada jantung.

Pada kasus patah tulang rusuk, terkadang dokter dapat bisa merasakan tulang rusuk yang patah saat ia menekan area yang terkena dengan lembut. Namun, kondisi ini umumnya juga dapat terlihat saat rontgen dada.

Jika Anda tampak sehat dan dokter tidak mencurigai adanya komplikasi, Anda mungkin tidak memerlukan rontgen. Dokter mungkin menyarankan metode pencitraan ini untuk mencari masalah serius yang terkait dengan tulang rusuk yang retak, seperti memar paru-paru atau paru-paru yang kolaps.

 

Penanganan Trauma Toraks

Perawatan trauma thoraks adalah tergantung penyebab dan seberapa serius cedera tersebut. Jika Anda mengalami patah tulang rusuk, Anda mungkin diminta untuk bernapas dalam-dalam secara teratur untuk menjaga agar kantung udara di paru-paru tetap terbuka dan mencegah pneumonia.

Jika Anda kesakitan, minumlah obat pereda nyeri. Obat ini dapat membantu Anda merasa lebih nyaman untuk batuk dan menarik napas dalam-dalam.

Jika cedera Anda ringan, cobalah untuk terus bergerak dan melakukan apa yang biasa Anda lakukan. Akan tetapi, hindari mengangkat benda berat, membungkuk, dan olahraga sampai rasa sakit dan gejala lainnya hilang.

Pada dasaranya, manajemen trauma toraks mengikuti prinsip-prinsip umum dari resusitasi trauma seperti yang dijelaskan dalam protokol Advanced Trauma Life Support (ATLS). Primary survey dan koreksi cedera langsung yang mengancam jiwa mencakup pendekatan sistematis, tim untuk penilaian dan koreksi cedera pernapasan, serta kardiovaskular dan neurologis.

Pemeriksaan primary survey dan pemeriksaan dada secara keseluruhan bertujuan untuk  mengidentifikasi  dan menangani kondisi yang mengancam nyawa dengan segera, seperti obstruksi jalan napas, tension pneumotoraks,  pneumotoraks terbuka yang  masif,  hemotoraks masif, tamponade perikardial, dan flail chest yang besar.

 

Komplikasi Trauma Toraks

Komplikasi utama dari patah tulang rusuk atau cedera dada adalah infeksi dada. Sementara komplikasi lain yang kurang umum dari cedera dada meliputi:

  • Hemotoraks, darah di ruang sekitar paru-paru.
  • Pneumotoraks, udara di ruang sekitar paru-paru.
  • Emfisema bedah, udara yang terperangkap di bawah kulit dapat menyebabkan pembengkakan di dinding dada.
  • Cedera perut, kerusakan hati atau limpa dapat menyebabkan rasa sakit di perut atau punggung.

Pencegahan Trauma Dada

Salah satu cara yang efektif untuk mencegah terjadinya trauma thoraks adalah adalah dengan menghindari faktor penyebabnya, misalnya, menghindari terjadinya trauma yang umumnya dialami pada kasus kecelakaan, trauma tumpul, serta menghindari kerusakan pada dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax yang biasanya  disebabkan oleh benda tumpul atau benda tajam.

 

  1. Anonim. 2019. Chest injuries. https://www.healthdirect.gov.au/chest-injuries. (Diakses pada 15 November 2021).
  2. Plantz, Scott H. 2021. Chest Injuries. https://www.emedicinehealth.com/wilderness_chest_injuries/article_em.htm. (Diakses pada 15 November 2021).
  3. Harsismanto, Harsismanto. 2019. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pasien Trauma Thoraks (Hemathoraks). https://www.researchgate.net/publication/330357547_ASKEP_TRAUMA_THORAKS_HEMATHORAKS. (Diakses pada 15 November 2021).
  4. Sibuea, Dian Azhary. 2019. Thoracic Trauma Severity Score (TTSS) Sebagai Prediktor Outcome Pasien dengan Trauma Tumpul Toraks di RSUP H. Adam Malik Medan. https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/28309/147041180.pdf?sequence=1&isAllowed=y. (Diakses pada 15 November 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi