Terbit: 16 September 2019 | Diperbarui: 19 January 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Tonsilitis adalah radang amandel yang umumnya terjadi pada anak-anak. Radang amandel dapat terjadi hanya sesekali tapi bisa juga kambuh. Ketahui apa itu tonsilitis, penyebab, gejala, cara mengobati, dan pencegahan.

Tonsilitis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan, dll

Apa Itu Tonsilitis?

Tonsilitis adalah radang amandel, yaitu peradangan pada dua kelenjar yang cukup kecil di belakang tenggorokan. Amandel berfungsi sebagai filter yang mencegah kuman penyebab infeksi masuk melalui udara.

Amandel dapat terinfeksi oleh virus dan bakteri yang menyebabkan bengkak, sakit tenggorokan, dan demam. Penyakit tonsilitis atau radang amandel dapat membuat kondisi tubuh jadi tidak stabil karena amandel merupakan mekanisme pertama pertahanan tubuh.

Radang amandel dapat menular dari bakteri seperti Streptococcal atau bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan. Radang amandel yang berasal dari radang tenggorokan dapat menyebabkan kondisi serius bila tidak ditangani dengan tepat.

Tipe Tonsilitis

Terdapat dua tipe tonsilitis (sumber: Kemenkes), yaitu:

  • Tonsilitis Akut: Radang amandel akut adalah apabila penyakit atau keluhan yang diderita pasien berlangsung kurang dari 3 minggu.
  • Tonsilitis Kronis: Radang amandel kronis apabila radang terjadi sebanyak 7 kali dalam kurun waktu satu tahun, atau 5 kali dalam kurun waktu dua tahun, atau 3 kali dalam kurun waktu satu tahun secara berkala selama tiga tahun.

Itulah dua tipe tonsilitis yang harus Anda waspadai. Radang amandel adalah kondisi umum yang mungkin sering disepelekan namun dapat menjadi sangat kronis.

Penyebab Penyakit Tonsilitis

Penyebab penyakit tonsilitis atau radang amandel adalah virus dan bakteri. Umumnya, disebabkan oleh bakteri Streptococcus (strep) dan virus Epstein-Barr yang juga menyebabkan penyakit mononukleosis.

Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP) mengungkapkan bahwa sekitar 15-30% kasus radang amandeldisebabkan oleh bakteri terutama bakteri strep. Berikut ini adalah penyebab penyakit radang amandel lainnya, yaitu:

  • Adenovirus
  • Virus influenza
  • Virus parainfluenza
  • Enterovirus
  • Virus herpes simpleks

Amandel bertugas menghasilkan sel darah putih untuk membasmi infeksi dari mulut, namun amandel juga rentan terhadap serangan infeksi tersebut. Anak-anak sangat rentan tertular infeksi yang menyebabkan radang amandel ini.

 

Gejala Tonsilitis

Umumnya, radang amandel adalah penyakit yang menyerang anak-anak atau usia dewasa muda. Berikut ini adalah ciri-ciri dan gejala radang amandel secara umum, yaitu:

  • Amandel bengkak dan merah
  • Terlihat bercak pada amandel
  • Sakit tenggorokan
  • Suara serak
  • Bau mulut
  • Sakit kepala
  • Terdapat lapisan kuning atau putih tebal di amandel

Gejala radang amandel pada anak-anak, meliputi:

  • Tidak nafsu makan
  • Sakit perut
  • Air liur berlebih
  • Sakit tenggorokan saat menelan
  • Rewel

Itulah beberapa penyebab penyakit tonsilitis umum yang bisa dikenali. Umumnya Anda bisa membuka mulut lebar dan melihat apakah kondisi amandel Anda bengkak atau tidak. Mohon hubungi dokter bila merasakan gejala seperti yang disebutkan.

Cara Mengobati Tonsilitis

Cara mengobati tonsilitis tergantung pada tingkat keparahan radang tersebut. Anda mungkin perlu melakukan tes radang atau tes laboratorium untuk mengetahui penyebab radang amandel Anda.

Berikut ini adalah beberapa cara mengobati radang amandel, yaitu:

1. Perawatan di Rumah

Anda dapat melakukan perawatan radang amandel di rumah jika gejalanya belum parah, caranya adalah:

  • Istirahat cukup.
  • Minum air putih yang cukup, jangan sampai dehidrasi.
  • Makan makanan yang bisa menenangkan seperti sup, teh hangat, atau kaldu.
  • Camilan dingin juga baik untuk meredakan tenggorokan yang sakit.
  • Kumur air garam.
  • Berada di ruangan lembap.
  • Gunakan pelega tenggorokan.
  • Hindari iritasi dari makanan dan minuman.
  • Jauhkan diri dari asap rokok.
  • Konsultasikan untuk minum ibuprofen bagi anak-anak.

2. Antibiotik untuk Tonsilitis

Jika penyakit radang amandel berasal dari bakteri maka pengobatannya bisa dilakukan dengan antibiotik. Pengobatan dengan antibiotik untuk tonsilitis umumnya dilakukan selama 10 hari walaupun gejala sudah terasa hilang dalam 3 hari.

Berikut ini adalah beberapa daftar antibiotik yang umumnya digunakan untuk menangani radang amandel atau kondisi terkait: 

  • Amoksisilin atau Penisilin
  • Cefadroxil
  • Eritromisin
  • Azithromycin

Obat radang amandel yang bisa Anda beli di apotik untuk meredakan beberapa gejala, yaitu:

  • Parasetamol
  • Ibuprofen
  • Aspirin

Minum antibiotik untuk tonsilitis sesuai dengan resep dokter. Tidak menghabiskan antibiotik mengakibatkan infeksi radang amandel semakin buruk.

3. Operasi Amandel

Operasi amandel adalah pembedahan amandel (Tonsilektomi) untuk mengobati tonsilitis yang terus-menerus kambuh, radang amandel kronis, atau tonsilitis akibat bakteri yang tidak bisa sembuh dengan antibiotik.

Kapan harus operasi amandel?

  • Jika radang amandel kambuh tujuh kali dalam setahun.
  • Jika radang amandel atau radang amandel berulang lima kali setiap tahun dalam dua tahun terakhir.
  • Jika radang amandel berulang 3 kali setiap tahun dalam tiga tahun terakhir.
  • Jika radang amandel mengakibatkan komplikasi lain seperti apnea, sesak nafas, sulit menelan, dan antibiotik tidak ampuh.

Operasi amandel atau tonsilektomi umumnya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan dan penyembuhan total dibutuhkan waktu hingga 14 hari. Anak-anak biasanya sudah boleh pulang beberapa jam setelah operasi amandel.

Anak akan merasakan sakit di rahang, kuping, dan leher pasca tonsilektomi. Usahakan anak harus segera makan walaupun tenggorokannya masih sakit, karena akan semakin cepat sembuh. Selama masa penyembuhan anak harus istirahat total.

Komplikasi Tonsilitis

Berikut ini adalah beberapa komplikasi radang amandel adalah sebagai berikut:

  • Gangguan tidur atau sleep apnea.
  • Saluran napas bengkak.
  • Infeksi dapat menimbulkan nanah di belakang amandel.

Komplikasi tonsilitis umumnya terjadi karena seseorang tidak menghabiskan antibiotik untuk tonsilitis yang dianjurkan. Komplikasi lainnya bisa berupa demam rematik dan poststreptococcal glomerulonephritis.

Cara Mencegah Tonsilitis

Radang amandel adalah penyakit yang mudah menular. Kurangi penularan infeksi radang amandel dengan tidak kontak dengan orang yang sedang memiliki infeksi amandel aktif. Perhatikan kebersihan Anda, seperti mencuci tangan, tutup mulut saat batuk atau bersin.

Itulah pembahasan tentang apa itu tonsilitis atau radang amandel, penyebab, gejala, cara mengobati, dan pencegahannya. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi dengan dokter untuk pengobatan lebih lanjut.

 

  • Mayo Clinic. 2018. Tonsillitis. mayoclinic.org/diseases-conditions/tonsillitis/symptoms-causes/syc-20378479. (Diakses pada 16 September 2019).
  • Pietrangelo, Ann and Rachel Nall, RN, BSN, CCRN. 2016. Tonsillitis. https://www.healthline.com/health/tonsillitis. (Diakses pada 16 September 2019).
  • WebMD. 2019. Tonsillitis: Symptoms, Causes, and Treatments. https://www.webmd.com/oral-health/tonsillitis-symptoms-causes-and-treatments#1. (Diakses pada 16 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi