Terbit: 9 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Tindak lanjut untuk cedera rotator cuff dapat dikonsultasikan dengan seorang ahli bedah ortopedi untuk kemungkinan perlunya perbaikan bedah. Penyedia perawatan primer dan spesialis kedokteran olahraga yang bukan ahli bedah sering juga merawat pasien dengan cedera rotator cuff.

Rotator Cuff – Tindak Lanjut, Pencegahan, dan Prognosis

Terapi fisik merupakan komponen pengobatan yang penting terlepas dari apakah operasi dilakukan. Rujukan penyedia layanan kesehatan mungkin diperlukan.

Pencehagan Rotator Cuff

Kecelakaan yang terjadi dan jatuh mungkin sulit dicegah, terutama ketika sedang olahraga. Cedera yang terlalu sering dapat dicegah dengan pemanasan yang tepat sebelum melakukan aktivitas yang akan menekan sendi bahu. Hal ini berlaku untuk aktivitas sehari-hari, kerja, dan olahraga. Peregangan sebelum atau sesudah melakukan kegiatan juga merupakan strategi pencegahan yang masuk akal.

Dalam olahraga atau di tempat kerja, teknik yang tepat untuk aktivitas yang dilakukan dapat membantu meminimalkan risiko cedera.

Prognosis  Rotator Cuff

Bergantung pada usia orang tersebut dan tingkat cederanya, perawatan non-pembedahan dilaporkan memiliki tingkat keberhasilan 40-90 persen. Lansia mungkin memiliki waktu penyembuhan yang lebih lama untuk menyelesaikan pemulihan.

Pasien yang menjalani operasi perbaikan memiliki tingkat pemulihan yang tinggi. Satu studi menemukan 94 persen orang merasa puas setelah operasi dengan bantuan nyeri dan fungsi perbaikan yang bertahan lama. Hasil tergantung pada tingkat cedera. Penderita robekan besar dari rotator cuff memiliki prognosis yang kurang baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi