Terbit: 29 January 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Timbal adalah unsur kimia berbentuk logam yang sangat beracun. Senyawa kimia ini dapat menyebabkan gangguan mental dan fisik yang parah. Ketahui penjelasan selengkapnya mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya.

Keracunan Timbal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa Itu Keracunan Timbal?

Timbal adalah zat beracun yang bisa membahayakan semua orang, ibu hamil dan anak kecil (usia 6 bulan hingga 3 tahun) berada pada risiko terbesar mengalami masalah kesehatan. Bahkan paparan dalam jumlah kecil dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Keracunan timbal terjadi ketika senyawa ini menumpuk di dalam tubuh, sering kali selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Gejala Keracunan Timbal

Pada awal paparan gejala akan sulit dideteksi, bahkan orang yang tampak sehat dapat memiliki kadar timbal dalam darah yang tinggi. Tanda dan gejala biasanya tidak muncul sampai jumlah senyawa ini terkumpul dalam jumlah banyak.

Gejala yang bisa muncul pada anak, antara lain:

  • Pertumbuhan yang terganggu.
  • Kesulitan belajar.
  • Mudah rewel.
  • Kehilangan selera makan.
  • Penurunan berat badan.
  • Kelesuan dan kelelahan.
  • Sakit perut.
  • Muntah.
  • Sembelit.
  • Kehilangan pendengaran.
  • Kejang.

Gejala keracunan timbal pada bayi baru lahir, antara lain:

  • Lahir prematur.
  • Memiliki berat lahir rendah.
  • Pertumbuhan yang lambat.

Meskipun anak-anak paling berisiko, senyawa ini juga berbahaya bagi orang dewasa. Tanda dan gejala pada orang dewasa, di antaranya:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Nyeri sendi dan otot.
  • Sulit mengingat atau konsentrasi.
  • Sakit kepala.
  • Sakit perut.
  • Gangguan mood.
  • Jumlah sperma berkurang dan abnormal.
  • Keguguran, lahir mati, atau kelahiran prematur pada wanita hamil.

Penyebab Keracunan Timbal

Timbal adalah logam yang terbentuk secara alami di kerak bumi, akan tetapi aktivitas manusia seperti menambang, membakar bahan bakar fosil, dan manufaktur, menyebabkan senyawa ini mudah bersentuhan dengan manusia.

Hingga kini, senyawa beracun ini masih bisa ditemukan pada bensin, cat, baterai, solder, pipa, bahan atap, hingga beberapa kosmetik palsu.

Faktor Risiko Keracunan Timbal

Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko paparan senyawa beracun ini, di antaranya:

  • Bayi dan anak kecil lebih mungkin terpapar timbal daripada anak yang lebih besar. Anak kecil juga lebih mudah menyerap timbal dan lebih berbahaya dampaknya daripada orang dewasa atau anak yang lebih besar.
  • Tinggal di rumah tua. Rumah dan bangunan tua sering kali mempertahankan sisa-sisa cat yang masih mengandung senyawa ini. Seseorang yang melakukan renovasi rumah tua memiliki risiko yang lebih tinggi terpapar senyawa ini.
  • Aktivitas tertentu. Pembuatan kaca patri dan beberapa perhiasan membutuhkan penggunaan solder timbal. Memperbaiki furnitur lama juga dapat membuat Anda bersentuhan dengan lapisan cat yang mengandung senyawa ini.
  • Hidup di negara berkembang. Negara berkembang sering kali memiliki aturan yang tidak terlalu ketat terkait paparan senyawa beracun dibandingkan negara maju.

Selain itu, senyawa ini juga dapat membahayakan bayi yang belum lahir, jadi wanita hamil harus sangat berhati-hati untuk menghindari paparannya.

 

Diagnosis Keracunan Timbal

Diagnosis utama yang bisa dilakukan adalah menguji kadar timbal dalam tubuh. Tes darah sederhana dapat mendeteksi ada tidaknya senyawa beracun ini. Sampel darah diambil dari tusukan jari atau dari vena. Kadar diukur dalam mikrogram per desiliter (mcg/dL).

Meski tidak ada acuan pasti mengenai kadar senyawa ini dalam darah, namun tingkat 5 mcg/dL digunakan untuk menunjukkan tingkat yang mungkin tidak aman untuk anak-anak. Kondisi ini mengharuskan anak untuk melakukan tes secara berkala.

Sementara itu seorang anak yang kadarnya terlalu tinggi, umumnya 45 mcg/dL atau lebih tinggi, maka anak harus mendapatkan perawatan.

Pengobatan Keracunan Timbal

Langkah pertama dalam menangani keadaan ini adalah menghilangkan sumber kontaminasi. Dalam kasus yang lebih parah, pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter, antara lain:

  • Chelation Therapy

Dalam perawatan ini, Anda mengonsumsi obat oral untuk menghilangkan senyawa beracun ini melalui urine. Terapi ini mungkin direkomendasikan untuk anak-anak dengan kadar darah 45 mcg/dL atau lebih tinggi, serta orang orang dewasa yang menunjukkan gejala keracunan timbal.

  • EDTA Chelation Therapy

Terapi ini digunakan untuk orang dewasa dengan kadar timbal lebih dari 45 mcg/dL dan anak-anak yang tidak dapat mentolerir obat yang digunakan dalam chelation therapy. Terapi ini diberikan melalui suntikan.

Komplikasi Keracunan Timbal

Paparan senyawa ini dalam kadar yang rendah dapat menyebabkan masalah kesehatan seiring waktu, terutama pada anak-anak. Risiko terbesar adalah perkembangan otak, di mana kerusakan permanen dapat terjadi.

Pada kasus yang lebih parah, keadaan ini dapat merusak ginjal dan sistem saraf, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Paparan senyawa ini dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan kejang, pingsan, hingga kematian.

Orang dewasa dengan paparan sedang biasanya pulih tanpa komplikasi apa pun. Pada anak-anak, pemulihan membutuhkan waktu. Bahkan paparan timbal yang rendah dapat menyebabkan cacat intelektual permanen.

Pencegahan Keracunan Timbal

Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk melindungi Anda dan keluarga dari senyawa beracun ini, antara lain:

  • Rutin cuci tangan dan membersihkan mainan anak. Guna mengurangi perpindahan senyawa beracun ini dari tangan ke mulut, cuci tangan anak setelah bermain di luar ruangan, sebelum makan, sebelum tidur, dan bersihkan mainan secara teratur.
  • Konsumsi makanan yang sehat. Makanan dengan nutrisi yang baik dapat membantu menurunkan penyerapan senyawa beracun ini. Anak-anak khususnya membutuhkan cukup kalsium, vitamin C, dan zat besi dalam makanannya untuk membantu mencegah senyawa beracun ini diserap tubuh.
  • Jika rumah Anda memiliki cat berbahan dasar timbal, periksa cat yang terkelupas secara teratur dan segera perbaiki masalahnya. Usahakan untuk tidak mengampelas karena akan menghasilkan partikel debu yang mengandung timbal.
  • Bersihkan semua permukaan yang berdebu dengan kain basah.
  • Lepaskan sepatu sebelum memasuki rumah.
  • Cegah anak-anak bermain di tanah.

 

  1. Anonim. Lead poisoning. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lead-poisoning/symptoms-causes/syc-20354717. (Diakses pada 29 Januari 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi