Terbit: 28 March 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tekanan darah seseorang seharusnya berada dalam angka normal apabila tubuh bekerja sesuai dengan fungsinya. Namun beberapa kondisi dapat menyebabkan tekanan darah rendah atau lebih rendah dibanding angka normalnya. Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi kondisi ini?

Tekanan Darah Rendah: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Penanganan

Apa Itu Tekanan Darah Rendah?

Tekanan darah rendah adalah kondisi di mana tekanan darah di bawah angka normal. Tekanan darah rendah sering kali tidak menunjukkan gejala apapun, tapi sebagian orang juga merasakan pusing atau bahkan kehilangan kesadaran akibat dari kondisi ini.

Tekanan darah dianggap lebih rendah apabila tekanan sistoliknya di bawah 90 mmHg dan tekanan diastoliknya di bawah 60 mmHg. Penyebab tekanan darah rendah beragam mulai dari dehidrasi, alergi, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya.

Penyebab Tekanan Darah Rendah

Penyebab tekanan darah rendah sangat beragam. Tekanan darah rendah dapat dipicu oleh berbagai kondisi kesehatan tertentu hingga akibat penggunaan obat-obatan. Berikut adalah beberapa penyebab tekanan darah rendah:

1. Kehamilan

Tekanan darah rendah biasa dialami oleh ibu hamil. Pada dasarnya kondisi ini normal dan akan segera kembali normal setelah kelahiran. Tekanan darah rendah pada ibu hamil disebabkan karena peredaran darah meluas dengan cepat selama kehamilan.

2. Masalah jantung

Penyebab kedua adalah akibat masalah jantung. Kondisi ini tentu berkaitan karen jantung memiliki tugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Berbagai kelainan jantung yang dapat memicu tekanan darah rendah adalah seperti bradikardia, masalah katup jantung, serangan jantung, dan gagal jantung.

3. Masalah endokrin

Masalah endokrin atau kondisi tiroid seperti penyakit paratiroid, penyakit Addison, hipoglikemia, hingga diabetes dapat menjadi kondisi yang memicu tekanan darah rendah.

4. Infeksi berat

Infeksi berat atau sepsis juga dapat menjadi penyebab tekanan darah rendah. Ketika infeksi memasuki aliran darah, infeksi tersebut akan dapat memengaruhi tekanan darah dan dapat menyebabkan syok sepsis yang merupakan kondisi mengancam jiwa.

5. Anafilaksis

Anafilaksis adalah reaksi alergi parah. Pada beberapa kasus tekanan darah yang terjadi berlebihan dan tiba-tiba bisa menjadi gejala anafilaksis. Gejala anafilaksis adalah seperti gangguan pernapasan, gatal pada kulit, gatal di tenggorokan, dan penurunan tekanan darah.

6. Kehilangan banyak darah atau cairan tubuh

Kehilangan banyak darah atau cairan tubuh juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Kehilangan darah dapat dipicu oleh pendarahan berat atau pendarahan internal. Sedangkan kehilangan cairan atau dehidrasi dapat disebabkan oleh olahraga berlebihan atau karena penggunaan obat diuretic.

7. Kekurangan beberapa nutrisi

Kekurangan nutrisi seperti vitamin B12 dan folat dapat menyebabkan anemia atau kurangnya sel darah merah dalam tubuh. Kondisi ini juga sering kali berpengaruh pada tekanan darah.

8. Efek samping obat-obatan

Beberapa jenis obat juga memiliki efek samping dapat menurunkan tekanan darah. Beberapa jenis obat yang dapat menurunkan tekanan darah adalah seperti obat diuretik, alpha blockers, beta blockers, obat untuk penyakit Parkinson, beberapa jenis antidepresan, obat untuk disfungsi ereksi.

Gejala Tekanan Darah Rendah

Gejala tekanan darh rendah bisa dirasakan sehari-hari. Umumnya ketika bergerak secara tiba-tiba atau ketika berdiri terlalu alam, seseorang yang mengalami tekanan darah rendah dapat ditandai dengan ciri-ciri tekanan darah rendah seperti berikut ini!

  • Pusing
  • Penurunan kesadaran
  • Mual
  • Kelelahan
  • Penglihatan kabur
  • Kesulitan untuk berkonsentrasi

Selain itu, terdapat juga gejala yang hanya akan terjadi ketika tekanan darah rendah ekstrem terjadi. Kondisi ini dapat menyebabkan syok yang ditandai dengan gejala seperti berikut ini:

  • Kebingungan (sering terjadi pada orang tua)
  • Kulit pucat, lembap, dan dingin
  • Nafas cepat dan pendek
  • Denyut nadi cepat dan lemah

Syok adalah kondisi darurat medis yang mengancam jiwa sehingga harus secepatnya ditangani. Jika mengalami gejala syok, segera hubungi petugas penyedia layanan kesehatan.

Diagnosis Tekanan Darah Rendah

Diagnosis tekanan darah dimulai dengan dokter yang akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda. Setelah itu akan dilakukan pemeriksaan tekanan darah. Jika angka tekanan menunjukkan di angka di bawah angka normal, dokter sudah dapat mendiagnosis bahwa Anda mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi.

Namun seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa tekanan darah rendah ini dapat didasari oleh berbagai kondisi kesehatan tertentu. Jika dokter mencurigai berbagai kondisi lain yang menjadi pemicu, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lain untuk memastikan penyebab hipotensi ini.

Penanganan Tekanan Darah Rendah

Jika tekanan darah rendah tidak menyebabkan tanda dan gejala yang berarti, umumnya kondisi ini tidak memerlukan perawatan. Sedangkan jika tekanan darah rendah didasari oleh kondisi kesehatan tertentu, maka tentu penanganannya harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Cara mengatasi tekanan darah rendah akibat pengaruh obat-obatan adalah dengan cara menghentikan penggunaan obat atau mengurangi dosisnya. Cara mengatasi tekanan darah akibat penyebab lain yang bisa dicoba adalah seperti berikut ini:

  • Konsumsi lebih banyak garam, karena garam dipercaya dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini yang membuat garam perlu dihindari penderita tekanan darah tinggi. Konsumsi garam yang dilakukan tentu tetapi tidak boleh agar tidak berbahaya pada kesehatan.
  • Minum lebih banyak air, carian dapat meningkatkan volume darah serta mencegah dehidrasi yang bisa menjadi penyebab tekanan darah rendah.
  • Menggunakan stoking kompresi. Stoking ini digunakan untuk meredakan pembengkakan varises dan mengurangi rasa sakit. Stoking ini juga membantu mengurangi penggumpalan darah pada kaki.
  • Obat-obatan, dokter juga bisa meresepkan obat tekanan darah rendah jika memang dibutuhkan. Jenis obat yang digunakan harus diseusaikan dengan jenis tekanan darah rendahnya.

 

Sumber: 

  1. Understanding Low Blood Pressure — the Basics  – https://www.webmd.com/heart/understanding-low-blood-pressure-basics diakses 28 Maret 2019
  2. Low blood pressure (hypotension) – https://www.nhs.uk/conditions/low-blood-pressure-hypotension/ diakses 28 Maret 2019
  3. Low blood pressure (hypotension) – https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/low-blood-pressure/symptoms-causes/syc-20355465 diakses 28 Maret 2019

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi