IBS mempengaruhi setiap orang secara berbeda. Ciri IBS pada orang dewasa dan anak-anak adalah ketidaknyamanan perut atau rasa sakit pada perut. Tanda dan gejala berikut juga umum terjadi:

- Kram perut dan nyeri yang lega dengan buang air besar
- Bergantian antara periode diare dan konstipasi:
- Orang yang menderita diare karena gejala dianggap memiliki IBS dengan diare (IBS-D), ditandai dengan dorongan mendadak untuk buang air besar, disertai dengan tinja yang lembek, sering buang air besar, sakit perut dan ketidaknyamanan, perut terasa kembung, dan perasaan tidak bisa benar-benar mengosongkan isi perut. Pada kasus IBS-D yang parah, individu mungkin kehilangan kendali untuk buang air besar.
- Orang yang mengalami konstipasi sebagai gejala yang dianggap memiliki IBS dengan konstipasi (IBS-C), ditandai dengan tinja yang keras dan kental, perlu mengejan saat buang air besar, dan buang air besar yang jarang.
- Perubahan frekuensi atau konsistensi tinja
- Gangguan (perut kembung)
- Keluarnya lendir dari rektum
- Kembung
- Distensi abdomen
- Kehilangan selera makan
Meski bukan gejala IBS, gangguan pencernaan mempengaruhi hingga 70% orang dengan IBS.
Berikut ini adalah BUKAN tanda dan gejala atau karakteristik IBS (namun tetap harus diperhatikan oleh profesional layanan kesehatan karena mereka mungkin adalah tanda dan gejala kondisi lainnya):
- Darah dalam tinja atau air kencing
- Tinja berwarna hitam atau seperti aspal
- Muntah (jarang, meski sesekali menyertai mual)
- Nyeri atau diare yang mengganggu tidur
- Demam
- Penurunan berat badan
DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi