Takikardi supraventrikular (SVT) adalah meningkatnya kecepatan denyut jantung karena aktivitas listrik yang tidak semestinya pada bagian atas jantung. Detak jantung yang cepat (takikardia, atau detak jantung di atas 100 denyut per menit) disebabkan oleh impuls listrik yang berasal di atas ventrikel jantung.
Banyak dokter memasukkan jenis takikardia yang melibatkan nodus atrioventrikular (Nodus AV) dalam kelompok ini, tetapi ada juga dokter yang tidak memasukannya. Takikardi supraventricular tidak termasuk orang-orang dengan irama takikardi yang berasal dari ventrikel (ventrikel takikardia) seperti ventrikel takikardia (VT) atau ventrikel fibrilasi (VF).
Untuk mengetahui SVT, seseorang perlu melakukan elektrokardiogram (EKG atau ECG). Berikut ini adalah manfaat Anda melakukan hal ini:
- Memeriksa aktivitas listrik jantung.
- Menemukan penyebab nyeri dada yang tidak dapat dijelaskan, biasanya dapat disebabkan oleh serangan jantung, radang kantung yang mengelilingi jantung (pericarditis), atau angina.
- Menemukan penyebab gejala penyakit jantung, seperti sesak napas, pusing, pingsan, atau cepat, denyut jantung tidak teratur (palpitasi).
- Mencari tahu apakah dinding otot jantung terlalu tebal (hipertrofi).
- Memeriksa seberapa baik obat bekerja dan apakah mereka menyebabkan efek samping yang mempengaruhi jantung.
- Mengontrol perangkat mekanik yang telah ditanamkan dalam jantung , seperti alat pacu jantung, bekerja untuk mengontrol detak jantung normal.
- Memeriksa kesehatan jantung ketika penyakit atau kondisi lain yang hadir, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, diabetes, atau riwayat keluarga penyakit jantung dini.
- Mengetahui apakah ada ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh
Di rumah sakit di Indonesia, sudah menjadi protap bahwa semua pasien di atas usia 40 tahun yang masuk ke UGD wajib dilakukan pemeriksaan EKG.