Terbit: 15 December 2020 | Diperbarui: 19 April 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Syringoma adalah tumor jinak yang biasanya ditemukan di pipi atas atau kelopak mata bawah. Keadaan ini umumnya berkembang saat dewasa namun dapat terjadi pada usia berapapun. Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab hingga cara menghilangkannya.

Syringoma: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa Itu Syringoma?

Syringoma adalah benjolan nonkanker yang disebabkan oleh kelenjar keringat yang terlalu aktif. Keadaan ini biasanya berkembang di pipi atas, daerah bawah mata, tetapi kadang-kadang tumbuh di perut, ketiak, kulit kepala, pusar, dan alat kelamin.

Pada banyak kasus, kondisi ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala. Namun beberapa orang ada yang mengalami rasa sakit dan gatal yang luar biasa, terutama saat berkeringat.

Gejala Syringoma

Penyakit ini biasanya muncul sebagai benjolan kecil yang tumbuh antara 1 hingga 3 milimeter. Warnanya kekuningan atau berwarna daging dan biasanya terjadi dalam kelompok simetris.

Sementara itu, eruptive syringoma biasanya ditemukan di dada atau perut dan muncul lesi pada waktu yang bersamaan. Meski begitu, penyakit ini tidak menyebabkan gatal, nyeri, dan biasanya asimtomatik.

Penyebab Syringoma

Aktivitas apa pun yang meningkatkan produktivitas kelenjar keringat dapat menyebabkan penyakit ini. Selain terkait dengan kelenjar keringat, terdapat beberapa kondisi yang mungkin meningkatkan risiko, seperti:

  • Pengaruh genetika.
  • Sindrom Down.
  • Diabetes melitus.
  • Sindrom Marfan.
  • Sindrom Ehlers-Danlos.

Faktor Risiko

Keadaan ini lebih sering terjadi pada orang Asia dan orang dengan jenis kulit yang lebih gelap. Selain itu, penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dan paling sering muncul selama atau setelah masa remaja.

Diagnosis Syringoma

Pada umumnya keadaan ini dapat didiagnosis berdasarkan penampilan fisik. Biopsi mungkin diperlukan untuk menyingkirkan jenis tumor serupa lainnya seperti trichoepithelioma, trichodiscoma, fibrofolliculomas, milia, dan karsinoma sel basal.

Pengobatan Syringoma

Satu-satunya cara menghilangkan syringoma yang paling efektif adalah dengan pembedahan. Penting untuk dipahami bahwa meskipun banyak operasi dapat mengurangi munculnya penyakit ini, tidak ada metode pengobatan tunggal yang terbukti efektif menghilangkannya secara permanen.

Beberapa jenis pembedahan yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Operasi Laser

Gelombang cahaya merah akan diarahkan ke benjolan untuk menghancurkan jaringannya. Cara mengobati syringoma dengan teknik ini biasanya merupakan pilihan perawatan yang disukai karena secara signifikan mengurangi risiko jaringan parut dan infeksi. Selain itu, prosedur laser umumnya hanya dilakukan satu kali.

  • Bedah Listrik

Selama prosedur ini, arus listrik dipusatkan dan dikirim ke benjolan. Arus ini menghancurkan jaringan abnormal dan merusak pembuluh darah. Prosedur ini tidak meninggalkan bekas luka dan biasanya hanya membutuhkan satu sesi untuk menghilangkan benjolan.

  • Cryotherapy

Prosedur ini menggunakan cairan khusus (umumnya nitrogen cair) untuk dapat membekukan dan membunuh sel tumor. Pemberian cairan dapat dengan menyemprot atau menyeka, tergantung ukuran dan lokasi tumor.

Beberapa kondisi yang tidak dianjurkan melakukan terapi ini adalah mereka yang alergi terhadap dingin, memiliki penyakit Raynaud atau mengalami cryoglobulinemia. Selain itu, prosedur ini juga dapat menimbulkan efek samping yang berbeda-beda, tergantung ukuran dan lokasi tumor.

  • Dermabrasi

Dermabrasi adalah teknik pengelupasan kulit dengan alat khusus yang bekerja dengan cara berputar di permukaan kulit dan bertujuan untuk mengangkat kulit terluar wajah. Prosedur ini sering kali tidak cocok untuk tumor yang tertanam jauh di dalam kulit.

Beberapa keadaan yang membuat prosedur ini tidak boleh dilakukan adalah ketika seseorang mengalami peradangan jerawat, memiliki kecenderungan untuk mengalami keloid, mengalami herpes, dan luka bakar. Selain itu, jika Anda menggunakan obat-obatan yang membuat lapisan kulit menipis, Anda tidak diperbolehkan melakukan prosedur ini.

  • Pengelupasan Kimiawi

Bahan kimia tertentu seperti asam trikloroasetat dapat dioleskan langsung ke benjolan untuk membuatnya menjadi kering dan terkelupas. Jika dilakukan tenaga profesional, prosedur ini tidak menimbulkan jaringan parut.

  • Bedah Eksisi

Dalam beberapa kasus, keadaan ini perlu diangkat melalui pembedahan menggunakan instrumen pemotongan tradisional, gesekan, dan pengelupasan. Pembedahan sering kali merupakan pilihan terakhir, karena prosedur ini pasti menyebabkan jaringan parut dan kerusakan jaringan. Eksisi mungkin satu-satunya pilihan untuk benjolan yang tertanam jauh di dalam kulit.

Setelah Pembedahan

Biasanya dibutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk pulih sepenuhnya. Hal itu biasanya terlihat setelah koreng terlepas dengan sendirinya dan tidak mengembangkan infeksi apa pun. Selama masa pemulihan, Anda mungkin mengalami sedikit ketidaknyamanan yang dapat diobati dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Obat-obatan untuk Mengatasi Syringoma

Beberapa obat topikal dan oral dapat membantu menghancurkan dan menghilangkan benjolan, sekaligus mendorong dan mendukung regenerasi jaringan. Obat yang bisa Anda gunakan adalah:

  • Retinoid topikal atau oral.
  • Atropin topikal.

Selain itu, jika Anda ingin menggunakan produk-produk yang membantu pengelupasan kulit mati dari permukaan terluar, pertimbangkan bahan-bahan yang aman seperti:

  • Glycolic acid.
  • Pyruvic acid.
  • Mandelic acid.
  • Asam laktat.
  • Asam salisilat.
  • Hindari produk dengan microbeads.
  • Hindari penggunaan produk yang mengandung iritan yang diketahui terkait dengan pengeringan dan kerusakan kulit, seperti toluene, parabens, sulfates, dan methylisothiazolinone (MIT).

Komplikasi Syringoma

Meski jarang terjadi, tumor jinak ini dapat menyebabkan kekambuhan, jaringan parut hipertrofik, atrofi pada kulit, dan dispigmentasi berlebihan (tampilan terlalu gelap atau terlalu pucat).

Pencegahan Syringoma

Satu-satunya cara untuk mencegah kondisi ini adalah dengan melakukan eksfoliasi secara teratur, menggunakan astringent, dan menjalani terapi yang bertujuan untuk mengurangi atau membatasi aktivitas kelenjar keringat.

Selain itu, menghindari atau melindungi kulit dari stres lingkungan dan kimiawi seperti sinar UV juga dapat membantu mengurangi risiko pertumbuhan tumor.

Faktor-faktor yang dapat mengurangi risiko penyakit ini meliputi:

  • Menggunakan tabir surya.
  • Menghindari iritasi kulit dan alergen.
  • Memastikan kadar gula darah dalam kisaran yang sehat karena keadaan ini dianggap sebagai komplikasi diabetes.
  • Konsumsi makanan sehat yang menutrisi kulit seperti makanan yang tinggi vitamin A dan E.
  • Melakukan perawatan eksfoliasi seminggu sekali atau sesuai kebutuhan.
  • Menggunakan astringent alami dan tonik kulit seperti jus lemon dan cuka sari apel.

 

  1. Huizen, Jennifer. 2017. What is syringoma and how is it treated?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319805. (Diakses pada 15 Desember 2020).
  2. Lim, Davin S dan Philip S Bekhor. Syringoma. https://www.dermcoll.edu.au/atoz/syringoma/. (Diakses pada 15 Desember 2020).
  3. Young, Becky. 2018. Syringoma. https://www.healthline.com/health/syringoma#signs-and-symptoms. (Diakses pada 15 Desember 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi