Terbit: 1 February 2017 | Diperbarui: 8 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Rubella adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Rubella juga dikenal sebagai campak Jerman, yang menyebabkan ruam merah dan suhu badan tinggi. Virus ini menyebar melalui droplet bersin atau ingus orang yang terinfeksi. Meski begitu, rubella adalah penyakit yang jauh lebih ringan daripada campak (measles) dan juga disebabkan oleh virus (rubivirus).

Ruam pada Anak – Rubella dan Fifth Disease

Gejala dan Tanda-tanda Campak Jerman

  • Rubella adalah penyakit manusia murni dan disebarkan oleh virus dalam sekresi hidung dan mulut. Ruam ini tidak menular.
  • Masa inkubasi 14-21 hari setelah paparan virus, anak yang terinfeksi akan menunjukkan ruam merah merah muda atau ruam merah terang yang kemudian menyebar ke tubuh. Ruam juga terasa sedikit gatal. Gejala lain, yang timbul dalam waktu tiga hari, termasuk demam ringan (37,70C), sakit kepala, nyeri sendi ringan, konjungtivitis (mata merah) tanpa ada cairan, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan terutama di belakang telinga.
  • Umumnya anak-anak tidak tampak menjadi sangat sakit terutama bila dibandingkan dengan campak biasa (measles).
  • Rubella bisa sangat serius untuk anak yang belum lahir jika ibu yang sedang mengandung mengalami rubella pada awal kehamilannya. Semua wanita usia subur harus memiliki status kekebalan rubella. Komplikasi rubella terhadap janin termasuk sindrom rubella kongenital. Sindrom rubella kongenital terjadi ketika infeksi intrauterin terjadi selama trimester pertama. Komplikasi yang melibatkan otak, jantung, penglihatan, pendengaran, dan hati dari bayi dapat mengancam nyawa.

Penyakit Fifth Disease

Eritema infeksiosa atau penyakit Fifth Disease atau slapped cheeks disebabkan oleh virus Parvovirus B19.  Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak antara usia 5 sampai 14 tahun. Selain itu, penyakit ini juga bisa bermukim dalam tubuh dalam waktu 4 sampai 14 hari setelah tubuh terinfeksi dengan parvovirus B19 dan menjadi penyebab infeksi saluran pernapasan atas pada anak-anak.

Gejala dan Tanda-tanda Fifth Disease

  • Infeksi Parvovirus B19 di alam adalah infeksi yang menular dari manusia ke manusia. Meskipun ada infeksi parvovirus hewan, virus ini tidak mempengaruhi manusia. Kebanyakan orang dengan infeksi parvovirus B19 akan tidak memiliki gejala. Hanya satu dari empat orang yang akan menunjukkan gejala penyakit ini. Sebagian besar infeksi terjadi selama masa kanak-kanak, dan sekali infeksi akan memberikan kekebalan seumur hidup.
  • Fifth Disease sering dimulai dengan flu, hidung tersumbat dengan batuk sedikit, sakit kepala, sakit tenggorokan yang ringan, dan demam ringan. Ruam hanya muncul segera setelah gejala dari penyakit virus selesai dan anak tidak lagi mampu menularkan ketika ada ruam.
  • Tanda spesifik awal penyakit ini adalah pipi yang merah cerah, dan inilah yang membuat penyakit ini disebut ‘slapped cheeks disease (penyakit pipi ditampar)’.
  • Setelah satu sampai dua hari, pipi yang merah mulai reda, lalu ruam merah menyebar ke seluruh tubuh dan paling sering ditemukan pada lengan. Ruam muncul memudar ketika kulit dingin, tetapi dengan air hangat atau dengan aktivitas, ruam menjadi lebih jelas.
  • Kadang-kadang anak mungkin memiliki sakit sendi dengan ruam. Orang dewasa yang kontrak infeksi parvovirus B-19 lebih cenderung untuk mengalami nyeri sendi tangan, lutut, dan siku.
  • Setelah ruam muncul, anak tidak lagi menular. Namun, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah dapat menularkan penyakit ini untuk waktu yang lebih lama.
Ruam Kulit Pada Anak : 1 2 3 4

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi