Terbit: 4 November 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Purpura idiopatik trombositopenik atau idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) adalah gangguan yang menyebabkan seseorang mudah mengalami memar dan pendarahan berlebihan akibat jumlah trombosit (sel keping darah) menurun tanpa sebab yang jelas. Simak penjelasan mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya, selengkapnya di bawah ini.

Purpura Idiopatik Trombositopenik: Gejala, Penyebab, Penanganan, dll

Apa Itu Purpura Idiopatik Trombositopenik?

Kondisi yang juga disebut immune thrombocytopenia ini menyebabkan gangguan kekebalan di mana darah tidak membeku secara normal. ITP dapat menyebabkan memar dan pendarahan yang berlebihan. Pendarahan terjadi karena rendahnya tingkat trombosit, sel yang membantu pembekuan darah.

Perlu  Anda ketahui, trombosit diproduksi di sumsum tulang untuk membantu menghentikan pendarahan dengan membentuk gumpalan, yang kemudian menutup luka atau robekan kecil di dinding dan jaringan pembuluh darah.

Jika darah Anda tidak memiliki cukup trombosit, darah akan lambat membeku. Pendarahan internal atau pendarahan di bawah kulit dapat terjadi.

Orang dengan ITP sering memiliki banyak memar ungu pada kulit atau selaput lendir di dalam mulut. Memar ini juga dapat muncul sebagai titik merah atau ungu pada kulit yang disebut petechiae, kondisi ini sering terlihat seperti ruam.

Gejala Purpura Idiopatik Trombositopenik

Beberapa orang dengan ITP tidak memiliki gejala. Namun, beberapa gejala yang umum terjadi saat seseorang memiliki kondisi ini adalah:

  • Mudah memar.
  • Muncul petekhi, sering kali di kaki bagian bawah.
  • Mimisan spontan.
  • Pendarahan dari gusi (misalnya, selama perawatan gigi).
  • Darah dalam urine.
  • Darah dalam tinja.
  • Menstruasi berat yang tidak normal.
  • Pendarahan berkepanjangan dari luka.
  • Pendarahan hebat selama operasi.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Segera konsultasi dengan dokter jika Anda atau anak mengalami beberapa gejala seperti di atas. Pendarahan yang tidak berhenti adalah keadaan darurat medis. Segera lakukan teknik pertolongan pertama pada luka memar atau bawa ke instalasi gawat darurat.

Penyebab Purpura Idiopatik Trombositopenik

Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan trombosit. Pada orang dewasa, hal ini mungkin dipicu oleh infeksi HIV, hepatitis, atau H. pylori (jenis bakteri yang menyebabkan sakit maag). Sementara pada anak, gangguan ini umumnya disebabkan oleh penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti gondongan atau flu.

Faktor Risiko Purpura Idiopatik Trombositopenik

ITP dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Namun, ada perbedaan pada usia antara perempuan dan laki-laki dalam perkembangan penyakit ini. Pada usia yang lebih muda, ITP mungkin lebih sering terjadi pada wanita. Pada usia yang lebih tua, mungkin lebih sering terjadi pada pria.

Selain itu, seseorang berisiko lebih tinggi mengalami hal ini jika memiliki penyakit seperti rheumatoid arthritis, lupus, dan sindrom antifosfolipid.

Diagnosis Purpura Idiopatik Trombositopenik

Pertama-tama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan bertanya tentang riwayat kesehatan, serta obat-obatan yang Anda minum.

Selain itu, dokter juga akan menyarankan untuk melakukan tes darah lengkap. Tes ini dapat mengevaluasi fungsi hati dan ginjal, tergantung gejala yang Anda alami. Tes darah lanjutan untuk memeriksa antibodi trombosit juga dapat direkomendasikan.

Jenis Purpura Idiopatik Trombositopenik

Pada dasarnya, kondisi ini memiliki dua jenis yaitu akut (jangka pendek) dan kronis (jangka panjang).

  • ITP akut adalah bentuk paling umum dari gangguan pada anak-anak. Biasanya berlangsung kurang dari enam bulan.
  • ITP kronis berlangsung enam bulan atau lebih. Kondisi ini paling sering terlihat pada orang dewasa, meskipun remaja dan anak kecil juga dapat terpengaruh.

Pengobatan Purpura Idiopatik Trombositopenik

Seseorang yang memiliki ITP ringan umumnya tidak memerlukan penanganan khusus selain pemantauan rutin dan pemeriksaan trombosit. Anak-anak biasanya membaik tanpa pengobatan. Sedangkan orang dewasa dengan ITP membutuhkan pengobatan, karena kondisinya sering menjadi parah atau kronis.

Perawatan mungkin termasuk konsumsi obat-obatan untuk meningkatkan jumlah trombosit atau operasi untuk mengangkat limpa (splenektomi). Konsultasi dengan dokter tentang risiko dan manfaat dari pilihan perawatan. Pada beberapa kasus, efek samping pengobatan lebih memberatkan daripada efek penyakit itu sendiri.

Obat-obatan

Sebelum menyarankan obat yang harus dikonsumsi, dokter akan mengevaluasi obat bebas atau suplemen yang Anda konsumsi, karena beberapa obat dapat menghambat fungsi trombosit. Contohnya termasuk aspirin, ibuprofen, dan gingko biloba.

Beberapa obat untuk mengatasi ITP, antara lain:

  • Steroid. Dokter mungkin akan memberi Anda kortikosteroid oral, seperti prednison
  • Immune globulin. Jika kortikosteroid tidak membantu, dokter mungkin memberi Anda suntikan imunoglobulin.
  • Obat yang meningkatkan produksi trombosit. Obat-obatan seperti romiplostim dan eltrombopag membantu sumsum tulang menghasilkan lebih banyak trombosit.

Obat lain yang mungkin disarankan adalah rituximab, obat yang dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit dengan mengurangi respons sistem kekebalan yang merusak trombosit.

Operasi

Jika kondisi Anda parah atau berlanjut meskipun sudah mendapatkan pengobatan, dokter mungkin menyarankan operasi untuk mengangkat limpa. Metode ini dapat dengan cepat menghilangkan sumber utama penghancuran trombosit di tubuh.

Meski begitu, teknik ini tidak menjamin keberhasilan. Hidup tanpa limpa secara permanen meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

Komplikasi Purpura Idiopatik Trombositopenik

Komplikasi ITP adalah pendarahan ke otak yang bisa berakibat fatal. Selain itu, jika Anda hamil dan jumlah trombosit sangat rendah atau Anda mengalami pendarahan, Anda memiliki risiko lebih besar mengalami pendarahan hebat saat melahirkan.

 

  1. Anonim. Immune thrombocytopenia (ITP). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/idiopathic-thrombocytopenic-purpura/symptoms-causes/syc-20352325. (Diakses pada 4 November 2021).
  2. Donohue, Maureen. 2018. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP). https://www.healthline.com/health/idiopathic-thrombocytopenic-purpura-itp. (Diakses pada 4 November 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi