Terbit: 20 September 2019 | Diperbarui: 3 February 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Ptosis adalah adalah kondisi kelopak mata menurun, dapat terjadi hanya di salah satu mata atau keduanya. Ketahui apa itu ptosis, penyebab, gejala, diagnosa, cara mengobati, pencegahan, dll.

Ptosis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan, dll

Apa Itu Ptosis?

Ptosis adalah penyakit penurunan kelopak mata sehingga mata terlihat murung. Kondisi ini dapat terjadi hanya di salah satu mata atau yang disebut unilateral, jika terjadi pada kedua kelopak mata disebut ptosis bilateral.

Kondisi kelopak mata menurun sejak lahir disebut ptosis kongenital, sedangkan kondisi kelopak mata menurun yang didapat setelah usia dewasa disebut ptosis yang didapat. Umumnya, penyebab ptosis yang didapat karena usia, trauma, kesehatan mata, dan berbagai gangguan medis.

Penyakit ini menjadi sangat membahayakan dan mengganggu saat kelopak turun terlalu banyak hingga mengurangi pandangan. Gangguan mata ini dapat menjadi kondisi permanen namun bisa juga sembuh dengan intervensi medis.

Jenis Ptosis Mata

Setelah mengetahui apa itu kondisi kelopak mata menurun, sekarang kita akan membahas jenisnya. Kondisi ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Kongenital

Kondisi penurunan kelopak mata yang dibawa sejak lahir. Penyebab kelopak mata menurun kongenital adalah otot levator tidak berkembang dengan sempurna pada saat janin didalam  rahim sehingga fungsi-fungsi otot levator berkurang dan menyebabkan penderita sulit menggerakan kelopak matanya.

Kondisi kelopak mata menurun pada anak dapat berkembang menjadi penyakit amblyopia (mata malas). Ambliopia adalah kondisi dimana mata terlihat tidak fokus, juga akibat dari mata juling, dan jika dibiarkan anak akan menderita gangguan mata lain.

Kondisi kongenital ini tidak dapat diobati. Spesialis mata menganjurkan perawatan dengan bedah untuk mengobatinya  dan mencegah penglihatan anak menjadi lebih buruk yang mungkin akan berisiko komplikasi di usia dewasa.

2. Ptosis yang Didapatkan (Acquired)

Gangguan mata ini bukan bawaan, bisa terjadi kapan saja dan menyerang siapa saja, penyebab umumnya adalah usia. Kondisi kelopak mata menurun juga dapat terjadi pada seseorang yang sering mengucek mata berlebihan, iritasi mata, atau efek samping penggunaan lensa kontak yang sesuai aturan.

Kondisi kelopak mata menurun ini dibagi menjadi lima tipe, yaitu:

  • Aponeurotic Ptosis: Paling umum terjadi akibat peregangan berlebihan pada otot levator, efek gravitasi kulit pada lansia.
  • Myogenic Ptosis: Disfungsi otot levator yang menghalangi kelopak mata bergerak ke posisi yang seharusnya.
  • Neurogenik: Disfungsi atau kerusakan pada saraf okulomotor yang menyebabkan kondisi kelopak mata menurun.
  • Mechanical Ptosis: Kondisi kelopak mata terlalu berat untuk otot mata menggunakannya seperti yang terjadi di blepharochalasis dan tumor kelopak mata.
  • Traumatic Ptosis: luka atau cedera langsung dan tidak langsung pada otot levator.

Penurunan kelopak mata sering tidak disadari sampai kelopak turun ke seluruh bagian pupil. Kondisi kelopak mata menurundapat terjadi pada anak-anak dan dewasa namun umumnya terjadi pada lansia karena penuaan.

Penyebab Ptosis

Penyebab ptosis kongenital adalah bawaan lahir karena masalah genetik. Sebuah penelitian di tahun 2017 memeriksai 107 anak dengan kelopak mata menurun, hasilnya adalah 1 dari 7 anak tersebut menderita amblyopia atau mata malas. Kondisi kelopak mata menurun karena bawaan lahi sebenarnya sangat jarang terjadi.

Penyebab kondisi kelopak mata menurun, meliputi:

  • Penuaan
  • Mengucek mata berlebihan
  • Menggunakan lensa kontak tanpa aturan
  • Operasi mata
  • Tumor atau kista kelopak mata
  • Bengkak
  • Sindrom Horner
  • Cedera mata
  • Otot mata rusak
  • Suntik botox
  • Kondisi neurologi tertentu

Penyebab lainnya belum diketahui namun umumnya adalah cedera pada mata dan penuaan.

Gejala Ptosis Mata

Gejalanya dapat dilihat langsung dari kelopak mata yang menurun, namun kebanyakan orang tidak menyadari jika posisi kelopak mata sudah turun karena gejalanya tidak sakit sama sekali.

Anda bisa bercermin dan melihat kondisi kelopak mata Anda sendiri. Bila posisi kelopak mata turun dari yang seharusnya dan Anda merasa penglihatan Anda sedikit terganggu, mungkin itu gejala awal yang harus Anda waspadai.

kondisi kelopak mata menurun juga memengaruhi penampilan Anda karena mata Anda terlihat tidak segar, mengantuk, dan tidak bersemangat saat Anda sebenarnya baik-baik saja. Gejala lainnya adalah saat penglihatan Anda tidak sempurna saat membaca atau melihat ke bawah.

 

Diagnosis Ptosis Mata

Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan wawancara tentang riwayat kesehatan mata Anda. Dokter juga kemungkinan akan Melakukan tes slit lamp untuk mengetahui penyebab kelopak mata Anda turun.

Tes slit lamp adalah diagnosis yang digunakan untuk periksa mata dengan cahaya intensitas tinggi. Diagnosis lainnya adalah dengan menggunakan Tes Tensilon. Dokter memberikan obat suntik yang bernama neostigmin.

Tes Tensilon berfungsi untuk membantu kekuatan otot mata Anda. Tes ini merupakan salah satu pemeriksaan yang paling mudah dilakukan. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan lainnya untuk memeriksa kondisi mata Anda.

Cara Mengobati Ptosis

Cara mengobatinya tergantung pada kondisi pasien dan penyebab kelopak mata menurun. Dokter akan mengecek terlebih dahulu apakah kondisi kelopak mata menurun dapat membahayakan penglihatan atau tidak. Beberapa kondisi kelopak mata menurun tidak berbahaya dan penderita masih bisa melihat dengan jelas.

Jika kelopak Anda turun dan menghalangi penglihatan, dokter akan menganjurkan untuk operasi kelopak mata. Jika masih aman, dokter akan menganjurkan penyembuhan gangguan mata ini tanpa operasi.

Berikut ini cara mengobatinya:

1. Operasi Kelopak Mata

Operasi kelopak mata dilakukan dengan cara mengencangkan otot levator dan mengaturnya pada posisi yang benar sehingga mata jadi normal kembali.

Anak-anak dengan kondisi kelopak mata menurun bawaan lahir dianjurkan operasi kelopak mata untuk menangani efek samping dari amblyopia atau mata malas. Operasi mata ini memiliki risiko seperti mata kering, luka di kornea, dan hematoma yaitu darah menggumpal.

2. Ptosis Crutch

Penyembuhan kondisi kelopak mata menurun tanpa operasi adalah dengan ptosis crutch. Ini adalah kacamata khusus penderita kelopak mata menurun dimana desain kacamata ditambahkan lapisan di bagian dalam frame kacamata untuk menyangga agar kelopak mata tetap berada di posisi normal.

Menggunakan kacamata khusus ini dapat membantu Anda mengatasi kondisi kelopak mata menurun serta menjaga penampilan wajah Anda. Cara penyembuhan ptosis tanpa operasi dengan kacamata khusus ini adalah solusi jika Anda menolak operasi kelopak mata.

Cara Mencegah Ptosis

Tidak ada cara mencegah kondisi ini selain dengan menjaga kesehatan mata Anda. Perhatikan gejala ptosis kogenital pada anak Anda dan monitor untuk mencegah kondisinya memburuk. Bagaimanapun, kondisi ini berhubungan dengan penglihatan jadi Anda harus lebih peduli.

Penurunan posisi kelopak mata tidak selalu membahayakan kesehatan Anda, namun jika itu menghalangi penglihatan Anda secara berkala, segera konsultasi ke spesialis mata. Waspadai Gangguan Kesehatan Mata lainnya. Selalu jaga kesehatan mata Anda dengan makanan sehat yang mengandung vitamin A dan hindari kebiasaan yang dapat merusak mata Anda.

 

  1. Bailey, Gretchyn. 2016. Ptosis (Drooping Eyelid). https://www.allaboutvision.com/conditions/droopinglids.htm. (Diakses pada 19 September 2019).
  2. Carrie L. Morris, MD, and David A. Chesnutt, MD. 2005. Acquired Ptosis: Evaluation and Management. https://www.aao.org/eyenet/article/acquired-ptosis-evaluation-management. (Diakses pada 19 September 2019).
  3. Healthline. 2017. Ptosis: Droopy Eyelid Causes and Treatment. https://www.healthline.com/health/eyelid-drooping. (Diakses pada 19 September 2019).
  4. Kandola, Aaron. 2018. How do you treat a droopy eyelid?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323386.php. (Diakses pada 19 September 2019).
  5. NYU Langone Health. 2019. Types of Ptosis. https://nyulangone.org/conditions/ptosis/types. (Diakses pada 19 September 2019).
  6. Koka, Kirthi dan Bhupendra C. Patel. 2019. Ptosis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539828/. (Diakses pada 19 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi