Terbit: 8 July 2025
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Popcorn corn lung adalah masalah paru-paru yang menimbulkan gejala mirip penyakit paru lainnya, seperti batuk kering yang kronis dan sesak napas. Kenali lebih jauh apa itu popcorn lung, mulai dari penyebab, gejala, cara diagnosis, hingga pengobatannya dalam ulasan lengkap di bawah ini!

Popcorn Lung: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Apa Itu Popcorn Lung?

Popcorn lung atau juga disebut bronchiolitis obliterans, adalah kondisi langka di mana terjadi kerusakan paru-paru di saluran udara kecil di paru-paru atau disebut bronkiolus. Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami batuk serta merasa sesak napas.

Asal usul pama penyakit ini berawal dari peneliti yang pertama kali mengidentifikasi penyakit tersebut di antara pekerja di pabrik popcorn microwave. Para pekerja menghirup diasetil, zat kimia perasa yang digunakan untuk membuat popcorn terasa seperti mentega.

Industri lain menggunakan diasetil untuk perasa, termasuk pada vape atau rokok elektrik, serta pada pabrik pemanggangan kopi.

Seberapa Umum Popcorn Lung?

Popcorn lung adalah penyakit langka, tetapi kemungkinan bisa terjadi pada siapa pun karena dapat disebabkan oleh infeksi atau paparan zat tertentu.

Penyakit ini juga dapat terjadi tanpa paparan khusus pada orang yang telah menjalani transplantasi paru-paru. Sekitar 50% orang yang menjalani transplantasi paru-paru kemungkinan akan mengalami sindrom bronkiolitis obliterans dalam waktu lima tahun setelah prosedur transplantasi.

Sekitar 10% penerima sumsum tulang donor juga dapat mengalami sindrom bronkiolitis obliterans dalam waktu lima tahun.

Penyebab Popcorn Lung

Penyebab paling umum dari popcorn lung adalah menghirup bahan kimia bernama diasetil, yaitu zat yang sering digunakan untuk memberikan rasa mentega pada popcorn microwave. Jika terlalu sering menghirup uap diasetil – baik di tempat kerja, lingkungan industri, atau melalui produk tertentu- dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan paru-paru.

Kini, vaping atau rokok elektrik juga menjadi perhatian karena cairan dalam pod atau vape sering kali mengandung diasetil atau bahan kimia serupa. Saat uapnya dihirup, tidak hanya perokok elektrik yang berisiko terkena popcorn lung, tapi juga orang-orang di sekitarnya melalui paparan uap pasif.

Selain itu, popcorn lung juga bisa muncul pada orang yang telah menjalani transplantasi paru-paru, meskipun tidak terpapar bahan kimia atau infeksi. Dalam kasus ini, penyakit bisa muncul sebagai reaksi penolakan organ atau komplikasi pascaoperasi.

Gejala Popcorn Lung

Popcorn lung adalah penyakit paru-paru langka yang berkembang secara perlahan, sehingga gejalanya terkadang sulit dikenali di awal. Namun, seiring waktu, gejala penyakit ini bisa semakin mengganggu dan memengaruhi kualitas hidup.

Berikut ini tanda dan gejala umum dari popcorn lung yang bisa Anda kenali:

  • Batuk terus-menerus, terutama saat atau setelah berolahraga. Batuk bisa kering atau disertai lendir.
  • Sesak napas (dispnea), terutama saat melakukan aktivitas fisik ringan hingga berat.
  • Mengi (napas berbunyi), mirip seperti penderita asma.
  • Kelelahan berlebih, bahkan saat tidak melakukan aktivitas berat.
  • Demam ringan yang datang dan pergi.
  • Berkeringat di malam hari, tanpa penyebab jelas.
  • Ruam kulit pada beberapa kasus.

Kapan Waktu yang Tepat Harus ke Dokter?

Popcorn lung terkadang tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami batuk dan sesak napas yang tidak kunjung membaik—terutama jika memiliki riwayat penggunaan rokok elektrik, paparan bahan kimia, atau pernah menjalani transplantasi paru-paru.

Diagnosis Popcorn Lung

Popcorn lung dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan penyakit paru lainnya, seperti asma atau bronkitis. Oleh karena itu, dokter atau penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan diagnosisnya.

Berikut beberapa tahapan dan tes untuk mendiagnosis popcorn lung:

  • Wawancara riwayat kesehatan. Sebagai langkah awal, dokter akan menanyakan gejala yang Anda rasakan, riwayat kesehatan sebelumnya, serta kemungkinan paparan terhadap bahan kimia berbahaya, seperti dari rokok elektrik atau lingkungan kerja.
  • Tes pencitraan. Untuk melihat kondisi paru-paru secara lebih detail, dokter mungkin menyarankan rontgen dada atau CT scan (Computed Tomography). Tes ini membantu mendeteksi adanya peradangan atau jaringan parut di saluran pernapasan.
  • Tes fungsi paru (spirometri). Tes ini bertujuan mengukur seberapa baik paru-paru pasien bekerja – terutama dalam menghirup dan mengembuskan udara. Hasil yang tidak normal menandakan adanya gangguan pernapasan seperti popcorn lung.
  • Bronkoskopi. Dalam prosedur ini, dokter memasukkan alat tipis dan fleksibel (bronkoskop) ke saluran pernapasan melalui hidung atau mulut untuk melihat langsung kondisi bagian dalam paru-paru.
  • Biopsi paru-paru. Jika diperlukan, dokter akan mengambil sedikit sampel jaringan paru-paru untuk diperiksa di laboratorium. Prosedur ini paling akurat untuk memastikan diagnosis popcorn lung.

Pengobatan Popcorn Lung

Popcorn lung dapat menyebabkan kerusakan serius pada paru-paru, dan sayangnya, kerusakan ini sulit untuk dipulihkan sepenuhnya. Namun, jika penyakit ini terdeteksi lebih awal, pengobatan bisa membantu meringankan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.

Belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan popcorn lung, tetapi dokter mungkin akan memberikan perawatan untuk mengurangi gejala dan membantu pasien bernapas lebih baik. Berikut ini beberapa pengobatan yang umum diberikan:

  • Kortikosteroid (seperti prednison) untuk membantu meredakan peradangan di saluran napas.
  • Inhaler atau obat hirup (seperti albuterol) yang membantu melegakan saluran napas dan meredakan sesak napas.
  • Terapi oksigen diberikan jika paru-paru tidak mampu mendapatkan cukup oksigen dari udara secara alami.
  • Transplantasi paru-paru, hanya disarankan pada kondisi yang sangat parah dan tidak merespons pengobatan lain.

Pencegahan Popcorn Lung

Popcorn lung memang penyakit paru-paru yang serius, tapi risikonya bisa dikurangi. Semakin cepat memulai merawat kesehatan paru-paru, akan semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan jangka panjang.

Berikut ini beberapa langkah penting untuk melindungi paru-paru dari risiko popcorn lung:

1. Hindari Rokok dan Vape

Berhenti merokok dan hindari penggunaan rokok elektrik atau vape, karena keduanya mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa merusak jaringan paru. Hindari juga paparan asap rokok dari orang lain (perokok pasif).

2. Lindungi Diri dari Infeksi

Beberapa jenis infeksi bisa melemahkan atau merusak paru-paru. Kondisi ini dapat dicegah dengan cera berikut:

  • Menjaga kebersihan tangan.
  • Menggunakan masker jika diperlukan.
  • Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.

3. Vaksinasi

Vaksin seperti flu dan pneumonia bisa membantu mencegah melindungi infeksi serius pada paru-paru. Untuk itu, sebaiknya ikuti anjuran vaksin dari dokter.

4. Gunakan Alat Pelindung di Lingkungan Berisiko

Jika Anda bekerja di lingkungan yang menggunakan bahan kimia, seperti pabrik atau industri makanan, disarankan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker khusus atau ventilasi yang baik untuk menghindari paparan langsung.

Itulah ulasan lengkap mengenai popcorn lung, penyakit paru-paru serius yang perlu Anda waspadai, terutama jika memiliki aktivitas atau gaya hidup yang berisiko tinggi terkena penyakit ini. Jika dirasa Anda memiliki gejala seperti penyakit popcorn lung, sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan penyebabnya.

Tak perlu repot keluar rumah, konsultasikan langsung dengan dokter secara online melalui Farmaku.com atau aplikasi Farmaku. Dapatkan saran medis terpercaya untuk pencegahan dan pengobatan popcorn lung dengan mudah dan cepat!

 

  1. Cleveland Clinic. 2022. Popcorn Lung (Bronchiolitis Obliterans). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22590-popcorn-lung-bronchiolitis-obliterans#symptoms-and-causes (Diakses pada 4 Juli 2025)
  2. Cancer research UK. 2024. Does vaping cause popcorn lung?. https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/does-vaping-cause-popcorn-lung (Diakses pada 4 Juli 2025)
  3. Cleveland Clinic. 2022. Popcorn Lung (Bronchiolitis Obliterans). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22590-popcorn-lung-bronchiolitis-obliterans#management-and-treatment (Diakses pada 4 Juli 2025)
  4. Smith, Matt. 2023. What Is Popcorn Lung?. https://www.webmd.com/lung/popcorn-lung#1-4 (Diakses pada 4 Juli 2025)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi