Terbit: 28 August 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Pityriasis alba adalah kondisi kulit yang banyak dialami oleh anak-anak dan remaja. Pernah melihat bercak-bercak merah atau putih pada kulit wajah seperti panu, namun sebenarnya bukan? Orang tua kita sering menyalahkan sinar matahari sebagai penyebabnya. Kondisi ini dapat mengindikasikan penyakit ini. Ketahui penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahan dari kondisi ini!

Pityriasis Alba: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Apa Itu Pityriasis Alba?

Pityriasis alba adalah kelainan kulit yang menyebabkan munculnya bercak merah atau merah muda berbentuk bulat atau oval pada kulit. Bercak ini setelah sembuh akan meninggalkan bercak warna yang lebih terang pada kulit. Kondisi ini paling umum muncul di bagian wajah, tapi dapat juga muncul di leher, dada bagian atas, dan lengan.

Penyakit ini paling banyak menyerang anak-anak dan remaja, paling sering adalah pada rentang usia 6 hingga 12 tahun. Penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui, namun sering dihubungkan dengan eksim, yaitu kelainan kulit yang menyebabkan ruam bersisik dan gatal pada kulit.

Kondisi kulit ini termasuk umum dan tidak berbahaya. Sering kali kondisi ini dapat membaik dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. Namun pada beberapa kasus, obat pityriasis alba mungkin dibutuhkan untuk meringankan gejala.

Penyebab Pityriasis Alba

Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti. Kondisi ini sering dikaitkan dengan dermatitis akut yang sembuh dan kemudian meninggalkan bagian kulit yang lebih terang.

Berikut adalah beberapa kondisi yang diduga menjadi penyebabnya:

  • Penggunaan obat kortikosteroid berlebihan untuk mengobati eksim atau dermatitis akut
  • Gangguan genetik tertentu yang menyebabkan hipopigmentasi (perubahan warna kulit menjadi terang) kulit karena berkurangnya aktivitas melanosit (sel-sel yang memproduksi pigmen melanin).

Faktor Risiko Pityriasis Alba

Kondisi ini paling sering muncul pada anak-anak dan remaja, namun kondisi ini umumnya akan menghilang ketika dewasa. Kondisi ini tidak menular, namun terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kondisi ini.

Faktor risikonya meliputi:

  • Anak-anak usia 6-12 tahun
  • Anak-anak dengan dermatitis atopik
  • Sering mandi air hangat
  • Terpapar sinar matahari tanpa tabir surya.

Gejala Pityriasis Alba

Pityriasis alba ditandai dengan gejala tertentu. Berikut adalah gejala yang mungkin Anda alami:

  • Munculnya bercak merah muda atau merah pucat dengan bentuk oval, bulat, atau tidak teratur di bagian wajah (paling umum), lengan bagian atas, leher, dada, atau punggung. Bercak merah ini umumnya berukuran 0,5 hingga 2,5 cm
  • Bercak merah muda akan memudar dan berubah menjadi bercak berwarna terang (hipopigmentasi) setelah beberapa minggu.

Umumnya bercak berwarna terang ini akan hilang dalam waktu beberapa bulan, namun dapat juga bertahan hingga beberapa tahun dalam beberapa kasus.

Bercak berwarna terang ini akan semakin terlihat ketika kulit menggelap karena terkena sinar matahari. Bercak berwarna terang ini tidak akan menggelap meskipun terkena sinar matahari sehingga keberadaannya di kulit yang menggelap justru semakin terlihat jelas.

Apabila Anda atau anggota keluarga Anda mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas. Segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan kondisi dan mendapatkan perawatan yang tepat.

Diagnosis Pityriasis Alba

Dokter akan menanyakan tentang gejala dan juga riwayat kesehatan pasien, yang kemudian diikuti dengan pemeriksaan fisik. Kondisi ini sulit dibedakan dengan vitiligo, penyakit yang disebabkan oleh kerusakan melanosit di kulit yang terkena.

Cara membedakan kondisi dengan vitiligo adalah dengan cara melihat bentuk dari bercak terang yang muncul. Umumnya bercak akibat vitiligo lebih besar dan munculnya di bagian tubuh yang terpapar sinar matahari serta ketiak, mata, pangkal paha, alat kelamin, dan daerah dubur. Selain itu, bercak terang vitiligo biasanya memiliki pinggiran yang lebih terlihat kontras dengan warna kulit asli.

Kondisi juga sulit dibedakan dengan tinea versicolor (panu). Dokter mungkin akan menyarankan beberapa pemeriksaan untuk dapat membedakan kondisi ini:

  • Pemeriksaan Wood Light, pemeriksaan menggunakan lampu ultraviolet (UV) genggam untuk menyoroti perbedaan warna kulit.
  • Pemeriksaan menggunakan potasium hidroksida (KOH), digunakan untuk memeriksa sampel jaringan kulit untuk mengonfirmasi keberadaan jamur, sehingga dapat diketahui penyebab bercak terang merupakan tinea versicolor atau kondisi jamur lainnya atau bukan.

Pengobatan Pityriasis Alba

Kondisi ini sering kali tidak membutuhkan perawatan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Meskipun begitu, obat mungkin dibutuhkan untuk mengurangi gejala. Berikut adalah beberapa langkah yang dilakukan untuk mengatasi kondisi ini:

  • Penggunaan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit dan agar peradangan tidak memburuk.
  • Obat kortikosteroid seperti hidrokortison 1% untuk mengatasi gatal pada kulit.
  • Menjaga kebersihan kulit untuk mempercepat pemulihan.
  • Menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk mencegah kulit menggelap dan menyebabkan bercak terang semakin terlihat.

Gangguan pada kulit yang berbeda sering kali menunjukkan gejala yang mirip. Meskipun begitu, jangan pernah menggunakan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya. Penggunaan obat oral maupun topikal tanpa mengetahui diagnosis yang tepat dapat memicu terjadinya efek samping dan mungkin dapat memperburuk kondisi.

Pencegahan Pityriasis Alba

Penyakit ini mungkin dapat dicegah dengan memerhatikan beberapa cara seperti berikut ini:

  • Menjaga kesehatan dan sistem kekebalan tubuh
  • Segera berkonsultasi ke dokter setelah menemukan bercak pada kulit
  • Hindari penggunaan obat topikal yang belum jelas kegunaannya untuk kulit
  • Menggunakan pakaian dengan bahan yang lembut dan tidak memicu iritasi pada kulit
  • Hindari konsumsi asam yang berlebihan
  • Hindari rokok dan juga konsumsi alkohol.

Itu dia berbagai informasi tentang pityriasis alba yang perlu diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat!

  1. Brannon, Heather. 2019. Causes and Treatment of Pityriasis Alba in Children. https://www.verywellhealth.com/pityriasis-alba-1068759. (Diakses 28 Agustus 2019).
  2. Cafasso, Jacquelyn. 2017. Pityriasis Alba. https://www.healthline.com/health/pityriasis-alba. (Diakses 28 Agustus 2019).
  3. WebMD. 2017. What Is Pityriasis Alba?. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/skin-pityriasis-alba. (Diakses 28 Agustus 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi