Terbit: 3 March 2021 | Diperbarui: 7 February 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Sebagian orang mungkin pernah mengalami gejala pipi bengkak akibat kondisi umum seperti masalah gusi atau sakit gigi. Kondisi ini menyebabkan penderita sulit bicara dan makan. Ketahui apa saja penyebab pipi bengkak dan cara mengatasinya di sini.

Pipi Bengkak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Pipi Bengkak?

Pembengkakan atau inflamasi pada salah satu atau kedua pipi akibat berbagai alasan, namun biasanya timbul dari penumpukan cairan pada jaringan pipi. Pipi bengkak mungkin disertai gejala nyeri, gatal, kesemutan, dan tekanan yang tidak nyaman hingga menyebabkan sulit makan dan bicara.

Kondisi ini mungkin disebabkan oleh banyak hal, penyebab paling umum adalah masalah gusi, sakit gigi, atau infeksi wajah. Bila pembengkakan pipi ringan, bisa diatasi dengan perawatan sederhana seperti kompres air dingin atau obat antiinflamasi bebas.

Gejala Pipi Bengkak

Gejala pembengkakan terlihat jelas di wajah, berupa benjolan baik di salah satu atau kedua pipi. Pembengkakan mungkin diikuti dengan gejala lain, yaitu:

  • Memar
  • Gatal-gatal
  • Kulit kering
  • Ruam kulit
  • Benjolan kemerahan
  • Kulit terasa hangat
  • Mata gatal
  • Demam
  • Bersin
  • Nyeri di area tubuh sekitar pipi

Dalam kondisi dan penyebab yang lebih serius, pembengkakan pipi mungkin terjadi bersama demam 38 derajat Celcius dan masalah pernapasan. Sementara pada gejala ringan, pembengkakan pipi dapat segera hilang dengan kompres atau obat antinyeri.

Penyebab Pipi Bengkak

Berikut ini berbagai kemungkinan penyebab pipi bengkak, termasuk gejala ringan hingga serius:

1. Cedera Wajah

Cedera wajah akibat jatuh, luka pukul, kecelakaan, dan sebagainya dapat menyebabkan pembengkakan pada jaringan halus di tulang wajah sekitar pipi. Apabila cederanya ringan, pembengkakan akan sembuh sendirinya dalam beberapa hari. Sementara cedera wajah yang lebih serius, seperti yang menyebabkan memar parah, nyeri hebat, patah tulang, membutuhkan perawatan medis lebih serius.

2. Penyakit Gondong

Penyakit gondong disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang kelenjar saliva dan menyebabkan pembengkakan pipi, bisa salah satu atau kedua pipi. Gejala penyakit gondong lainnya adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, sulit mengunyah, dan bicara.

3. Perikoronitis

Perikoronitis adalah inflamasi pada jaringan gusi, biasanya gusi di sekitar gigi bungsu. Kondisi ini menyebabkan gusi bengkak, nyeri, rasa tidak nyaman di mulut. Gejala yang lebih parah termasuk keluar nanah dari gusi dan penderita sulit mengunyah atau bicara.

4. Sakit Gigi

Penyebab pipi bengkak paling umum adalah sakit gigi, mungkin akibat gigi berlubang, infeksi gigi, atau abses gigi. Gejalanya bervariasi, mulai dari nyeri ringan, gusi berdenyut, gigi sensitif, hingga nyeri hebat di mulut. Silakan konsultasi ke dokter gigi untuk mengetahui dan mengatasi masalah gigi dan gusi Anda.

 

5. Salivary Stone (Batu Kelenjar Air Liur)

Batu kelenjar air liur (sialolithiasis) adalah kondisi yang ditandai dengan pengendapan zat kimia yang membatu di kelenjar air liur. Bila gejalanya ringan, perawatannya dengan memijat kelenjar ludah yang terkena agar zat yang membatu itu bisa cair dan keluar. Dokter mungkin juga akan memberi resep antibiotik bila terjadi infeksi yang lebih parah.

6. Limfadenitis

Pembengkakan kelenjar getah benih di kepala atau leher yang kemudian juga menyebabkan pembengkakan di salah satu atau kedua pipi. Kelenjar getah bening dapat membengkak sebagai respon dari suatu infeksi di dekat area tubuh tersebut.

7. Selulitis

Selulitis adalah infeksi bakteri yang masuk melalui luka, lemak, jaringan lunak di bawah kulit, atau jaringan kulit yang rusak. Biasanya, selulitis terjadi pada kaki, namun bisa juga menginfeksi wajah dan menyebabkan pembengkakan pipi. Bila infeksi tersebut menyebar ke aliran darah, infeksi dapat mengancam jiwa.

8. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi yang ditandai kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon yang cukup untuk seluruh kebutuhan tubuh. Salah satu gejalanya adalah pembengkakan pipi, kenaikan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan, nyeri otot, sendi sensitif, dan sensitif terhadap udara dingin.

9. Cushing’s Syndrome

Cushing’s Syndrome adalah kelenjar adrenal yang memproduksi kortisol berlebihan. Gejala Cushing’s Syndrome lainnya adalah penumpukan lemak di pangkal leher, punuk, bahu, dan stretch mark berwarna keunguan pada perut, pinggul, ketiak, dan payudara.

10. Sjogren’s syndrome

Sjogren’s syndrome adalah penyakit autoimun kronis di mana sel darah putih atau sel imun menyerang kelenjar saliva dan kelenjar air mata yang sehat. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan pipi, mulut kering ekstrim, vagina kering, kulit kering, dan kesulitan bicara atau makan.

11. Tumor Kelenjar Saliva

Tumor pada kelenjar ludah yang menyebabkan pembengkakan di pipi, mulut, leher, dan sekitar rahang. Kondisi ini juga menyebabkan perubahan bentuk dan ukuran wajah, mati rasa, dan sulit menelan.

12. Efek Samping Penggunaan Steroid

Penggunaan steroid prednison jangka panjang dapat menyebabkan efek samping seperti pembengkakan pipi dan penimbunan lemak di sisi wajah atau belakang leher. Steroid prednison adalah obat yang biasa dipakai untuk mengontrol penyakit autoimun tertentu.

13. Anafilaksis

Anafilaksis adalah reaksi alergi yang mengancam jiwa, dimana tubuh merasakan syok berat hingga saluran pernapasan tersumbat. Pembengkakan pada wajah, pipi, lidah, dan tenggorokan pun mungkin terjadi.

Penyebab Pipi Bengkak Berdasarkan Lokasinya

Berikut ini penyebab pipi bengkak yang berdasarkan dari kategori lokasinya:

Bengkak pada Satu Pipi

Apabila Anda mengalami bengkak hanya pada satu pipi, kondisi itu bisa terjadi akibat:

  • Sakit gigi
  • Abses gigi
  • Cedera wajah
  • Penyakit gondok
  • Selulitis
  • Perikoronitis

Bengkak Gusi dan Pipi

Bengkak pada pipi sekaligus gusi biasanya terjadi akibat masalah gigi yang mendasarinya, seperti infeksi gigi, gigi berlubang, inflamasi gusi, abses gigi, atau perikoronitis. Bila sebelumnya Anda memiliki masalah gigi yang tidak ditangani, maka pembengkakan gigi dan pipi berulang mungkin terjadi.

 

Bengkak pada Bagian dalam Pipi

Pembengkakan pipi tanpa rasa sakit biasanya terjadi akibat beberapa faktor, seperti:

  • Cushing syndrome.
  • Hipotiroidisme.
  • Efek samping penggunaan steroid jangka panjang.
  • Gejala anafilaksis.

Apabila gejala pembengkakan pipi tidak kunjung sembuh dengan perawatan di rumah atau dengan antibiotik, silakan konsultasi ke dokter untuk memastikan diagnosis.

Pipi Bengkak pada Anak

Berikut ini berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi:

  • Penyakit gondok
  • Selulitis
  • Cedera wajah
  • Sakit gigi
  • Anafilaksis

Anak-anak juga rentan mengalami penyakit gondong atau sakit gigi. Periksa kondisi mulut anak untuk memastikannya.

Cara Mengatasi Pipi Bengkak

Perawatan tergantung pada penyebab pipi bengkak. Anda harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu agar mendapat pengobatan yang sesuai.

 

Perawatan di Rumah untuk Gejala Ringan

Berikut ini cara meringankan gejala pipi bengkak dengan perawatan sederhana:

  • Kompres Air Dingin: Bungkus bongkahan es dengan handuk, lalu tempelkan di pipi selama sekitar 10 menit. Terapi air es dapat membantu meredakan inflamasi.
  • Pijat Pipi: Untuk merelaksasi dan mengeluarkan kelebihan cairan dari wajah.
  • Kurangi Asupan Garam: Makan asin dapat memperburuk gejala pembengkakan dan penumpukan cairan berlebih.
  • Angkat Kepala: Saat tidur, gunakan bantal dengan posisi agak tinggi untuk menurunkan aliran darah ke area yang bengkak.

Cara tersebut dapat mengurangi gejala bengkak, namun mungkin tidak menyembuhkan gejala. Anda tetap perlu konsultasi ke dokter bila pembengkakan berlangsung lebih lama dan diikuti gejala nyeri yang tidak menyenangkan.

Perawatan medis

Tergantung pada penyebabnya, namun biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik, antiinflamasi, atau antihistamin. Dokter juga akan memeriksa penyebabnya dan memberi resep obat sesuai dengan kebutuhan Anda.

Itulah pembahasan tentang penyebab pipi bengkak dan cara mengatasinya. Bila gejala tidak membaik dalam beberapa hari, segera hubungi dokter untuk diagnosis lebih tepat. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

  1. Eske, Jamie. 2020. What causes swollen cheeks?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/swollen-cheek#causes. (Diakses pada 3 Maret 2021).
  2. Healthgrades Editorial Staff. 2021. Cheek Swelling. https://www.healthgrades.com/right-care/oral-health/cheek-swelling#:~:text. (Diakses pada 3 Maret 2021).
  3. Biggers, Alana M.D., MPH. 2019. What’s Causing My Cheek to Swell and How do I Treat it?. https://www.healthline.com/health/swollen-cheek. (Diakses pada 3 Maret 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi