Terbit: 10 January 2017 | Diperbarui: 24 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Orangtua atau pengasuh harus jeli dan menghubungi bantuan yang tepat pada waktu yang tepat. Pantau anak terutama selama pemulihan sampai anak lebih baik. Remaja mungkin tidak ingin diganggu tapi orangtua tetap harus memantau.

Sakit Perut Pada Anak – Pertolongan Pertama dan Prognosis

Pertolongan Pertama Sakit Perut pada Anak

Berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk menangani sakit perut pada anak:

  • Istirahat: Seorang anak yang mengalami sakit perut aktif biasanya dapat diatasi dengan dengan beristirahat. Tidur telungkup dapat membantu meringankan rasa sakit karena gas, tetapi posisi optimal adalah dengan posisi yang menurut anak nyaman untuk dirinya.
  • Diet: Orang bisa bertahan lama tanpa makanan padat tetapi perlu tetap terisi cairan. Dehidrasi membutuhkan waktu untuk memberikan gejala sehingga memaksa Anak agar terus mengonsumsi cairan tidak selalu dibutuhkan. Seorang anak yang muntah aktif tidak akan mampu menampung banyak cairan dalam perutnya. Dokter menyarankan memberikan sedikit cairan (1-2 ons) setiap 15-20 menit sampai anak dapat minum lebih banyak. Hindari minuman berwarna, berkarbonasi, berkafein, berlemak, atau cairan asin atau manis yang berlebihan, seperti cola gelap, teh, kopi, susu, minuman olahraga, dan jus buah.
  • Cairan yang diberikan: Jangan memberikan air atau susu yang direbus untuk bayi, karena dapat menyebabkan masalah serius dengan kandungan garam dari tubuh mereka. Juga, susu sulit untuk dicerna oleh perut yang sedang sakit. Dokter menyarankan berbagai cairan untuk mengatasi dehidrasi. Sebagai contoh, Pedialyte dapat dibeli tanpa resep. Cobalah untuk mempertahankan bayi kembali pada pola makan yang biasa sesegera mungkin. Pilihan yang baik untuk anak-anak meliputi jahe atau sup kaldu sederhana. Hindari susu, jus buah, minuman berkarbonasi berat, kopi, dan minuman olahraga pada pasien dengan diare, karena perut mungkin tidak mentolerir cairan tersebut. Jika anak yang lebih tua meminta minuman, hindari kafein atau minuman bersoda.
  • Makanan padat: Anak akan membiarkan Anda tahu kapan saatnya untuk kembali ke makanan padat. Mulai perlahan-lahan, pertama kali coba roti atau biskuit kemudian berlanjut ke makanan biasa. Pisang, saus apel, roti biasa, atau nasi merupakan makanan yang cocok untuk dikonsumsi setelah diet cair penuh.
  • Obat: Anda dapat menggunakan parasetamol (Panadol, Liquiprin, atau Tylenol) untuk mengendalikan demam. Kebanyakan dokter masih menghindari aspirin pada anak-anak. Hindari antibiotik kecuali diresepkan oleh dokter. Dokter tidak menyarankan obat-obatan herbal atau pengobatan rumah lainnya. Jika Anda menggunakan obat-obatan tersebut dan kemudian mengunjungi dokter, pastikan untuk memberitahu dokter apa yang Anda berikan kepada anak, karena bahan tersebut dapat memengaruhi rekomendasi pengobatan yang nantinya akan diresepi dokter.

Prognosis Sakit Perut pada Anak

Prognosis untuk sakit perut pada anak-anak adalah beragam, tergantung penyebab dari mading-masing penderitanya. Nyeri perut kiri yang diidentifikasi dan diobati dini membawa prognosis yang baik secara keseluruhan; namun, rasa sakit yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati dapat mengancam jiwa. Akibatnya, pada awal penyakit anak, orangtua atau pengasuh harus bekerja dengan dokter anak dan rumah sakit untuk memastikan anak menerima perawatan yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi