Terbit: 30 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Begitu dokter mendiagnosis infeksi ginjal, terapi di rumah dengan antibiotik dan asupan makanan dan cairan oral yang memadai dapat diberikan. Pada kasus infeksi yang parah atau mual dan muntah yang tidak terkontrol, rawat inap mungkin diperlukan.

Infeksi Ginjal (Pielonefritis) – Pengobatan dan Tindak Lanjut

Pengobatan utama infeksi ginjal adalah dengan antibiotik. Obat ini hanya boleh dikonsumsi atas petunjuk dan resep dokter. Umumnya antibiotik diberikan selama 1–2 minggu.

Pengobatan Mandiri Infeksi Ginjal

Mayoritas infeksi ginjal bisa diobati secara efektif di rumah. Selama asupan oral dan hidrasi yang memadai dipertahankan dan antibiotik yang tepat dikonsumsi, pengobatan dapat dilakukan secara memadai di rumah. Pengobatan lain untuk mengendalikan demam atau mual juga bisa dilakukan di rumah. Konsumsi cukup banyak cairan agar tetap terhidrasi dengan baik dan istirahat yang cukup juga merupakan langkah penting yang bisa dilakukan di rumah.

Komponen terpenting dari pengobatan infeksi ginjal adalah pemberian antibiotik secara cepat. Begitu diagnosis ISK atau infeksi ginjal dilakukan dengan analisis urine, antibiotik perlu dimulai. Biasanya, antibiotik yang kuat dimulai lebih dulu, yang akan efektif dalam mengobati semua bakteri khas yang diduga menyebabkan infeksi.

Setelah bakteri yang sebenarnya menyebabkan infeksi diketahui dan sensitivitasnya ditentukan, antibiotik yang berbeda dapat dipilih jika bakteri menunjukkan resistensi terhadap antibiotik yang awalnya dimulai.

Seperti disebutkan di atas, antibiotik adalah bagian terpenting dari pengobatan infeksi ginjal dan saluran kemih. Beberapa jenis antibiotik tersedia dan digunakan untuk mengobati infeksi ginjal. Pilihannya tergantung pada situasi spesifik, pengaturan klinis, toleransi, alergi, dan kemampuan untuk minum obat oral.

Beberapa antibiotik umum yang digunakan meliputi:

  • Sulfirida (trimethoprim-sulfomethoxazole).
  • Kuinolon (ciprofloxacin, Levafloxacin).
  • Sefalosporin.
  • Penisilin generasi baru.
  • Nitrofurantoin.

Dokter yang mendiagnosis infeksi ginjal bisa menentukan apa antibiotik yang paling tepat dalam situasi tertentu. Serupa dengan infeksi apa pun, tindak lanjut rutin dengan dokter yang merawat infeksi ginjal penting untuk memastikan bahwa terapi telah efektif.

Tindak lanjut yang lebih segera mungkin diperlukan jika gejala infeksi tidak membaik setelah beberapa hari antibiotik dan perawatan suportif. Dalam kasus tersebut, penyelidikan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menyingkirkan infeksi ginjal yang rumit dan untuk memastikan bahwa organisme yang menyebabkan infeksi sensitif terhadap antibiotik yang ditentukan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi